Night Has Come X OC

0.4

I'm so done with caring.
What you think?
I won't hide underneath your own projections

•••

Walau belum menjawab pertanyaan cinta Hyunho, Nabi dan lelaki itu tetap dekat seperti biasanya. Mungkin laki-laki itu mengira Nabi butuh waktu untuk berfikir.

Nabi tidak mungkin jujur pada Hyunho bahwa Kyungjun melarang Nabi untuk berpacaran dengan laki-laki itu. Mengingat hubungan mereka berdua yang sangat buruk entah apa awal dari perseteruan mereka.

Nabi sempat bertanya pada Yoonseo tentang itu, menurut gadis yang memiliki hobi membaca novel thriller itu, menurutnya Hyunho dan Kyungjun ada masalah intern pada tim basket mereka. Namun menurut Heoyul mereka mulai tidak akur karena pernah bersaing untuk menjadi kapten tim basket. Lalu menurut Mina meraka berdua hanya ingin bersaing menjadi pentolan SMA Yooil.

Agak mengerikan, mereka berdua jika berkelahi sungguh sampai salah satunya lemas tak berdaya atau bahkan pingsan.

Hyunho ikut ekstrakurikuler Judo dan sepertinya di luar sekolah dia juga mengikuti kelas Judo. Sedangkan Kyungjun hanya sibuk dengan Tim basket namun di luar sekolah laki-laki itu suka Boxing, terlihat jelas di ruang olahraga yang terdapat samsak dan ring kecil. Kyungjun juga sering ikut pertandingan Boxing underground tanpa di ketahui orang tua mereka. Nabi bisa tau karena pernah memergoki Kyungjun yanh pulang hampir subuh dengan keadaan babak belur namun tampak bahagia. Tidak habis pikir tampang penuh lebam begitu dikatakan menang bagaimana dengan yang kalah? Mungkin wajahnya akan sulit di kenali.

Sejujurnya Nabi juga memiliki perasaan yang sama dengan Hyunho. Walau baru kenal satu bulan lebih, Nabi bisa tau bahwa Hyunho adalah laki-laki yang baik. Dia gentle, perhatian, Setia kawan, jiwa sosialnya sangat tinggi. Tipe laki-laki soft boy.

Entah bagaimana caranya agar bisa berpacaran dengan Hyunho tapi Kyungjun tetap menutup mulutnya atas ayah Nabi?

...

Pada suatu siang.

Nabi sedang makan siang bersama sang paman di restaurant mewah di salah satu gedung pencakar langit. Siang itu Nabi seperti mendapatkan durian runtuh.

Biasanya orang awam hanya bisa makan di Restaurant mewah ini setelah reservasi satu sampai dua bulan. Tapi orang-orang dengan kuasa beda cerita. Mereka bisa datang kapan saja, memilih meja yang mereka suka tanpa perlu ikut antrian.

Hari itu Nabi sangat bahagia. Pamannya memberitahu bahwa sang kakek, Song Soonkyung membuat satu ruangan khusus untuk Nabi di galeri seni milik keluarga SSK. Ruangan itu di beri nama Our Palos Verdes blue.

Nama itu di ambil dari nama koloni kupu-kupu kecil yang hampir punah. Kupu-kupu langka itu cantik berwarna biru keperakan, dengan bagian luar sayapnya berwarna abu-abu. Mereka hidup di salah satu semenanjung California.

Saat asik dengan euforia yang dirasakannya, netra Nabi tak sengaja melihat laki-laki yang di kenalnya masuk je dalam restaurant dengan langkah pasti seolah tempat ini adalah miliknya. Beberapa staff juga membungkukkan tubuhnya saat laki-laki itu lewat.

Kyungjun duduk di salah satu kursi jauh dari Nabi. Lelaki itu memainkan ponselnya sampai tak lama datang laki-laki dewasa duduk di kursi di depan Kyungjun.

"Kamu bisa memajang lukisan-lukisanmu di sana. Kakekmu juga sudah memamerkan lukisan yang kamu berikan kepadanya. Nabi? Kamu tidak mendengarku bicara?"

"Oh. Mianhae Samchon"

"Apa yang kamu pikirkan?"

"Samchon.."