PART 01

33 2 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

"Teman sejati adalah dia yang melihat kesalahan lalu memberi kamu nasihat,dan dia yang membela ketika kamu tidak ada."

~Ali bin Abi Thalib~

💐💐💐

Di Pondok Pesantren yg bernama "Daarul Kahfi" begitu ramai,tidak seperti biasanya.entahlah apa yg terjadi.
"kamu mau ikut gak ca?tanya Agnes " mau kmna ness?" jawab dan tanya Ica " kedepan ,Fara sama Laila udh duluan"
jawab Agnes "memangnya di depan ada apa sih nes,kok kayak nya rame banget?" tanya Ica

"astaghfirullah,kamu kmna aja siih caaaaaa,hari ini tuh penyambutan Gus bungsu tauuuu" kesal Agnes
oh ayo lah Ica,bagaimana ia tidak tau bahwa hari ini adalah penyambutan Gus bungsu.dasar Ica
"Gus bungsu?" beo Ica yg tidak tau menahu tentang Gus bungsu itu
"iya Gus bungsu,putra bungsu Abi sama ummi,masa sih g tau" tanya Agnes yg sudah mulai kesal dengan sahabat lemot nya ini. "ta-tapi neess"ucap Ica.

Belum sempat Ica melanjutkan pertanyaannya tangannya sudah di tarik paksa oleh Agnes,memang keterlaluan Agnes ini guys.
"udh-udah ayok ikut aja,weess angeeell angeeell" ucap Agnes sambil menarik paksa tangan Ica,dan ya,Ica menurut saja.toh dia juga ingin tau Gus bungsu itu siapa.

mengapa dia baru tau jika ummi Fatimah dan Abi Faisal mempunyai putra bungsu.

sesampainya di depan mereka sangat berdesakkan karena mungkin dari mereka sangat ingin tau juga, bagaimana wajah
Gus bungsu mereka.

Lain halnya dengan fara dan Laila mereka ternyata ada di barisan paling depan dan pasti mereka sangat melihat jelas bagaimana wajah dan bentuk tubuh Gus bungsu mereka itu.

"Masya Allah tabarakallaah ya Allah,ciptaanmu ini meuni kasep pisan" (ciptaan mu ini sangat ganteng sekali) ucap fara dengan logat Sunda
"subhanallah ya Allah,bner ieu teh putra bungsu urang far?" (benar ini putra bungsu kita far?) tanya Laila pada Fara.

Namun yg di tanya tidak menjawab,ah dasar Fara ini.
lain halnya dengan Agnes dan Ica,mereka masih berdesakkan akibat banyaknya santri yg ingin melihat "aduh aduh,aduh neess,kebelakang aja yuk,toh nanti juga kita liat Gus bungsu itu" ucap Ica yg sudah merasa lelah "ih tapi caaa" Agnes enggan pergi sebelum melihat Gus bungsu itu.

"Ica capek,haus pengen minum,,ke warung aja yuuk" ajak nya karna sudah lelah dengan desakan
"yaudah deh caa,aku juga haus ini,bnerr kata kamu nnti juga liat" ucap Agnes,
alhasil mereka pun ke warung untuk sekedar membeli es.

"Assalamu'alaikum Tehh" ucap salam mereka berdua "Tehh,beli es nya 2 yaa" ucap Ica langsung pada intinya karna ia sangat haus sekrng ini "Wa'alaikumussalam,oh iya neng bntr ya teteh buatin es nya" ucap mbak Mirna.ica pun menganggukkan kepala.

"ini neng es nya" ucap teh Mirna sambil memberi kan 2 es nya
"haturnuhun teh " (terimakasih teh) ucap keduanya
"sami-sami" (sama-sama) Jawab teh Mirna
"aahhh, Alhamdulillah akhirnya gak haus lagi,hah legaa tenggorokan kuu" ucap Ica sambil mengelus tenggorokan di balik hijbnya,pertanda ia tidak terlalu haus.

ANTA HABIBI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang