PART 02

26 3 2
                                    

Hallo Hallo Hallo,jangan lupa vote dan komen ya.eh iya,jangan lupa follow juga.



Langit itu pandanglah sebagai langit,
Jangan pernah kamu pengen memeluknya,
*Kalau kamu rasa nggak sanggup untuk memilikinya,
JANGAN.

-Ustadz Agam Fachrul-
*
*
*

Mereka pun telah sampai di masjid Pondok,lalu segera mencari shaf kosong.
Iqomah pun berkumandang,pertanda shalat Dzuhur akan di laksanakan.
"Allaahu Akbar" sang imam pun mengucapkan takbir.dan membaca ayat suci Al-Qur'an.

"Assalamu'alaikum warahmatullah" shalat pun telah  selesai,mereka kini tengah berdzikir dan Berdo'a kepada Allah SWT.
Setelah selesai shalat berjama'ah,Ica dkk segera kembali ke asrama nya.tak lupa mereka langsung muroja'ah hafalan mereka.karna pukul Dua siang nanti akan setoran hafalan.

💐💐💐

Setelah sampai di asrama Ica baru teringat akan amanah dari mbak ndalem "oh iyaa,Ica kan tadi setelah selesai berjama'ah di suruh ke ndalem. Astaghfirullah sampee lupaa.icaa icaaa". Gerutu nya pada diri sendiri.
Oh ayo lah icaa,mengapa kamu ini sangat pelupa?

"Yaudah deh Ica langsung ke ndalem aja, muroja'ah nya nanti aja habis pulang dari ndalem". Monolog nyaa. "Teh santriii,Ica ke ndalem dulu ya.tadi sebelum Dzuhur Ica di suruh ke ndalem sama Ummi". Pamit Ica pada sahabat-sahabatnya.

"Oh iyaa caa,mau di anter nggak?" Tanya Agnes pada Ica "nggak deh Ness,aku sendirian aja.kamu muroja'ah aja" tolak Ica dengan lembut. "Oh, yaudah kalo gak mau di anter.hati-hati yaa" jawab Agnes. Ica pun segera keluar dari asrama dan langsung pergi ke ndalem.

💐💐💐

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" ucap salam Gus Fahru setelah sampai di ndalem. "Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh* jawab ummi dan abi.lalu Fahru pun mencium tangan kedua orangtuanya.

"Sini sayangg duduk" ucap ummi kepada Gus Fahru sambil menepuk² tempat duduk di samping nya yang kosong.
"Iya ummi"jawab Gus Fahru,lalu ia pun duduk di samping sang Ummi.

"Jadi gini nak,ummi sama Abi mau kalo kamu yang mengajar kitab nanti.kamu mau nak?" Tanya Ummi Fatimah dengan lembut. "Iya Nak,karna kakak-kakak mu sudah sibuk dengan urusan nya masing-masing.berhubung kamu satu-satunya anak kita yang belum menikah,jadi Abi sama Ummi mau,kamu yang menggantikan kakak-kakak mu itu" jelas Abi panjang lebar.

"Oh gitu.iya Ummi Abi,Fahru mau kok" jawab Fahru dengan senang hati.
"Bagus kalo gitu,besok kamu ngajar kitab ya" terang Abi pada putra bungsu nya.
"Baik abi". Ucap Gus Fahru
Di Tengah-tengah percakapan tersebut,ada SANTRIWATI yang sedang di luar sedang memperkirakan antara masuk atau tidak (kebiasaan siapa tuh? Saya Saya)

"Masuk Enggak Masuk Enggak Masuk Enggak?" Ucapnya sambil melipat jari-jari tangan nya. "Kalo masuk takut gak sopan,kalo gak masuk takut gak sopan juga.di kira nguping lagi nanti" ucapnya mempertimbangkan. "Eh? Udah pada diem.kayak nya udah beres deh?", Tanya nya pada diri sendiri "yaudah deh masuk aja, bismillahirrahmanirrahim". Ucapnya.lalu Ica pun memberanikan diri untuk masuk ke ndalem.

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" ucap salam Ica ketika sudah sampai di ndalem. "Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh" jawab mereka yang ada di ndalem. "Eh icaa,sini nak." Ajak Ummi kepada Ica " i-iyaa Ummi" Ica pun mendekat kepada Ummi sambil terus menundukkan kepalanya.

"Ummi Boleh minta bantuan nak sama kamu?" Tanya Ica kepada Ummi "boleh Ummi.tapi ma'af Ummi, memangnya bantuin apa ya Ummi Kalo Boleh Tau?" Tanya Ica dengan sopan. "Ini nak, bahan-bahan di dapur sudah habis.nah, kebetulan mbak ndalem nya juga pada sibuk"
ucap ummi.ica pun mendengar kan apa yg di ucap kan ummi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANTA HABIBI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang