Sudah satu Minggu bahkan lebih Bima merasa jika Bina menghindari dirinya, entah apa yang tengah gadis itu main kan tapi Bima tak menyukainya.
Bima bisa mengakui nya kalau dia sudah tertarik jauh ke dalam kehidupan Bina, segala hal tentang dia sangat atraktif untuk nya. "Majikan lo kenapa?" Tanya Bima
Lagi-lagi Ketan menghampirinya, sudah 5 hari dia di sini. Tapi Bina tak ada datang mencari keberadaan kucing gembrot ini. "Gue bingung banget, gue bikin salah? Tapi apa? Kita terakhir ketemu aja pas dia ngasih makanan lo dan itu udah 3 Minggu yang lalu" omel Bima
Pemuda itu saat ini tengah di landa rasa resah dan bingung, kucing di samping nya pun hanya mengeong memberi jawaban dari semua pertanyaan Bima. "Hadehhh, kalau tau jatuh cinta serumit dan se bingung ini gue gak bakal mau. Apa sih yang ada di pikiran cewek? Mau nya apa? Kalau gue punya salah kenapa gak bilang langsung salah gue apa? Kan bisa di obrolin jadi gak bikin bingung" oceh nya lagi
Bima megambil ponsel nya, mencari nama Bina di kontak dia.
Ketemu.
Bima: Kucing lo di sini
Bima: Makanan kucing gue abisBina menahan nafas membaca notif di ponsel nya, notif yang tak pernah dia duga akan masuk ke ponsel dia. Setelah lebih 1 tahun dia menyimpan kontak Bima, orang itu akhirnya menghubungi dia.
Entah bagaimana cara pemuda itu mendapatkan kontak nya tapi Bina hampir terjengkang kebelakang saking kaget nya dapat pesan itu.
Belum sempat membalas pesan dari Bima, pesan itu kembali datang lagi.
Bima: Apa nama makanan kucing lo?
Bima: Beli di mana?Bina mengatur nafas nya lagi, setelah rusuh sendiri sekitar 5 menit akhirnya dia membuka pesan dari Bima.
Meski pesan itu hanya berisi tentang kucing nya tapi dia senang bukan main, ah Bina harus mengingat kembali jika Bima sudah memiliki kekasih.
Bina: Bolt
Bina: Itu kesukaan dia
Bina: Di toko hewan banyak, deket komplek sini juga adaApa-apaan balasan itu.
Tidak, bukan ini yang di harapkan Bima. Dia berharap jika Bina akan membalas kalau gadis itu akan datang ke rumah nya membawa makanan untuk Ketan atau membawa pulang kucing nya ini.
Karena sungguh Bima di landa rasa rindu yang berat, meski mereka beberapa kali ketemu di sekolah tapi Bima merasa kurang. Jatuh cinta ternyata seribet itu.
Suara jeritan terdengar di kamar atas kediaman keluarga Fawwaz, tentu saja itu suara Bina yang kelewat terkejut membaca balasan pesan dari Bima 1 menit yang lalu.
Bima: Temenin gue beli nya
Bima: Mau??Gimana bisa dia nolak?? Tapi gimana bisa dia jalan sama cowok orang?
Bima melempar ponsel nya bergegas masuk ke kamar dia setelah membaca pesan masuk dari Bina.
Bina: 15 menit lagi, gue siap-siap dulu
Ah pasal makanan Ketan itu bohong, karena 2 hari lalu mamah nya membeli banyak makanan untuk Ketan saat tau jika ada kucing yang selalu datang ke rumah menemani putra bungsu nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just U |Doyoung X Haewon|
FanfictionTOLONG DI INGAT CERITA INI MURNI KHAYALAN AUTHOR NYA, GA ADA SANGKUT PAUT SAMA IDOL YANG DI JADIIN VISUALISASI. Sudah hampir 2 tahun Duta menyimpan rasa kepada seseorang yang dia kenal saat MPLS dulu, sayang nya dia harus memendam perasaannya itu ka...