CHAPTER 101

84 6 6
                                    

1 bukan kemudian selepas pertarungan dahsyat yang berakhir dengan kekecewaan dan kekalahan yang membuat semua orang trauma Alan yang bertekad ingin mencari dan menyelamatkan Sarah memutuskan untuk pergi dan tinggalkan Lucia dan yang lain di bandar Detroit sedangkan

Dirinya pergi mencari Sarah seorang diri di luar tanpa bantuan dari sesiapa pun dan kini setelah sebulan berlalu ia masih mencari keberadaan Sarah dan sekarang ia tengah berjalan di gurun pasir yang panas dengan matahari yang terik dan mampu membakar kulit

"Haa .... Sarah ....."

Alan terlihat sangat panas kerana ia memakai baju jubah yang menutup kulitnya dari terbakar dan terlihat kasut yang ia pakai mengalami kerosakan kerana terlalu lama menggunakan nya dan semasa Alan berjalan di tengah padang pasir itu pedang terkutuk berkata padanya

"[Alan ..... Berehat lah kau dah berjalan selama lebih dari 4 jam sejak kau bangun Kau kena rehat juga dan jaga badan kau tu]"

Kata pedang terkutuk yang berada di dalam sarung tangan Alan namun Alan yang sekarang mengalami pening kepala dan illusi kerana terlalu panas dan juga haus melihat pasir didepan nya seakan bergerak seperti ombak dan dengan tatapan yang semakin lemah dan pening ia berkata

"Urghh aku ..... Aku tak boleh pengsan"

Dengan berkata itu badannya pun melemah dan ia pun pengsan ditengah tengah pandang pasir itu dan Pedang terkutuk langsung memanggilnya

"[Alan! Bangun! Kau tak boleh pengsan kat sini! Bangun!!]"

Walaupun pedang terkutuk memanggil nya Alan tak dapat buat apa-apa kerana dirinya sudah sangat kepenatan dari berjalan Selama lebih dari 4 jam sejak ia bangun dari tidurnya di pandang pasir ini dan ia juga telah kehabisan bekalan air kerana ia tidak sangka akan terjebak di dalam gurun pasti ini selama sebulan .... Kemudian dari kejauhan

Seseorang dengan pakaian jubah kusut melihat Alan dari jauh dan ia pun berjalan menuju ke Alan Kemudian di bawah alam sedar Alan dirinya yang masih pengsan mengalami mimpi buruk dimana ia teringat tentang bagaimana Sarah menusuk perut nya dengan belati pemberian nya yang ia cipta khas untuk digunakan oleh dirinya

"Urghh ... Urghh ...."

Alan mengalami mimpi yang sangat buruk Hinggakan badannya berpeluh lalu didalam mimpinya itu hal terakhir yang ia dengar dari darah adalah

("Maafkan aku")

Alan pun membuka matanya dan langsung terjaga dari pengsan nya dan dengan badan yang berpeluh ia sedar kalau dirinya sedang berbaring didalam rumah seseorang ia pun bangun duduk dan dapati kepalanya di letakkan kain basah yang sejuk lalu ia melihat sekeliling nya dan rumah yang

Ia duduk sekarang memiliki reka bentuk rumah yang unik dengan seluruh dindingnya terbuat dari tanah lalu ia melihat jubah nya berada di sebelahnya lalu saat dia bingung siapa yang selamatkan nya seorang gadis kecil yang masuk ke dalam rumah itu melihat nya dan ia pun berkata

"Ah abang dah bangun baguslah!"

Gadis kecil itu pun datang kepada Alan dan ia mengambil kain basah yang ada di tangan Alan untuk merendamkan nya di dalam air lalu Alan yang bingung cuba bertanya

"Erghh ..... Abang sekarang ada dekat mana?? Dan .... Apa nama kamu??"

Tanya Alan yang menatap gadis kecil itu sambil ia lihat sarung tangannya ada tidak jauh darinya ia pun mengambilnya dan memakainya lalu gadis kecil itu jawab dengan senyuman

"Abang sekarang berada kat kampung Aria dan nama saya Aria! Nama abang pulak??"

Gadis kecil yang bernama Aria itu tersenyum pada Alan sambil ia tunggu Alan untuk kenalkan dirinya lalu Alan yang terlihat tidak lagi tersenyum seperti dulu hanya jawab dengan biasa

ALAN:THE HEROWhere stories live. Discover now