CHAPTER 102

27 5 2
                                    

Alan akhirnya mengetahui kebenarannya kalau tempat yang ia berada sebelum ini hanyalah sebuah ilusi waktu yang merupakan kuasa dari wanita yang merupakan musuhnya dan dengan amarah yang meledak dan emosi yang penuh kebencian Alan dengan genggaman pedangnya maju ke arah dua wanita yang ada didepan nya itu dan tebasan

Pun di lepaskan dan terjadinya letupan dahysat yang membuat pasir di sekitar mereka berterbangan di udara lalu Tebasan yang Alan lepaskan dengan pedang terkutuk nya di tahan oleh perempuan gila yang tersenyum dengan penuh kegilaan

"Hihihi! Itu je ke yang kau ada?? Kalau macam tu giliran aku pulak!!"

Perempuan gila itu melepaskan serangan cakar yang kuat kepada Alan dan Alan yang menyedari itu dengan cepat melompat berundur ke belakang dan mengelak serangan itu akan tetapi serangan cakar itu berjaya mengenai perutnya sedikit yang membuatnya Menerima luka cakar di perutnya Lalu perempuan gila itu
Mara ke arah Alan dengan penuh kegilaan dan keterujaan sambil ia ketawa tidak hentinya kepada Alan

"Hihihi! Sekarang giliran aku!!"

Perempuan gila itu mula Menyerang Alan dengan serangan cakar yang laju dan bertubi-tubi sedangkan Alan yang tidak dapat baca serangan laju itu cuba menahan semua serangan cakar milik perempuan gila itu sebanyak mungkin menggunakan pedangnya

"Hahaha! Bertahanlah selama mungkin! Kalau tak cakar aku ni akan tusuk perut kau tu hahahah!!"

Perempuan gila itu semakin menggila terbukti dari ketawanya yang berubah dan raut wajahnya yang mula semakin menikmati pertarungan ini dan Alan yang mula ditolak ke belakang akibat menahan Semua serangan cakar dari perempuan gila itu melihat ke arah wanita yang hanya berdiri diam sambil tersenyum kecil kepadanya dan

Seketika Alan mengingat bagaimana ia menghabiskan masanya bersama Aria dan orang-orang di kampung sana dan di momen ia mengingatnya dirinya berhenti menahan serangan Perempuan gila itu dan itu membuat perempuan gila itu berfikir kalau Alan dah menyerah jadi dia pun cuba menyerang Alan akan tetapi tiba-tiba

"Aku dah muak dengan semua ni"

Dengan ucapan yang dipenuhi dengan nada jengkel marah dan kesal Alan melepaskan tebasan lingkar yang melaju menuju ke arah perempuan gila itu dan saat itu juga perempuan itu terkejut lalu membeku ketika serangan dari Alan menghampiri dirinya dan saat serangan Alan hampir mengenai tubuhnya wanita yang dari tadi hanya berdiam diri akhirnya mula bergerak dan menggunakan kuasanya untuk menyelamatkan perempuan gila itu

"Si gila tu!"

Wanita itu melepaskan kuasanya yang seketika membuat waktu di dunia nyata itu berhenti sesaat dan dengan langkah kaki yang berjalan menuju ke arah Alan dan perempuan gila itu wanita itu dengan santai membawa tubuh perempuan gila itu menjauh dari Alan dan saat ia menjauhkan perempuan gila itu dari serangan Alan waktu berjalan normal dan serangan Alan tadi menciptakan letupan dahsyat di padang pasir yang berada di hadapannya

"Huh?? Macam mana??"

Alan terkejut dengan apa yang terjadi untuk sesaat dia dah yakin kalau serangan dia tadi akan mengenai perempuan gila yang mendekatinya tadi lalu Alan menoleh menatap ke arah wanita itu dan wanita itu tersenyum sengih kepadanya lalu terlihat perempuan gila tadi terduduk di tanah sambil raut wajahnya terlihat terkejut namun juga teruja dengan apa yang baru saja ia alami sebentar tadi

"Ahahah! Terima kasih sebab selamatkan aku! Kalau tak aku pasti dah mati hihihihi!"

Perempuan gila itu ketawa dengan penuh teruja walaupun sebentar tadi dia hampir sahaja menerima serangan yang brutal dari pedang Alan lalu alan yang melihat apa yang baru saja terjadi Tertanya-tanya apa yang sebenarnya berlaku sebentar tadi kemudian wanita yang berdiri disebelah perempuan gila itu dengan senyuman sengih yang seakan ingin menggoda dia berkata dengan nada mengejek kepada Alan

"Nampaknya kamu tak pernah lihat kuasa yang kuat seperti ini kan??"

Tanya wanita itu sambil ia ketawa dengan cara yang feminin dan Alan yang menatap ke arah mereka berdua hanya diam saja sambil dia cuba untuk memahami apa yang baru saja wanita itu lakukan ketika dia hampir membuat perempuan gila disebelah wanita itu terluka. Kemudian wanita itu dengan nada ketawa yang sama menyambung semula ucapannya kepada alan

"Kamu tak perlu memikirkan terlalu banyak tentang apa yang baru saja terjadi kepada kamu tadi. Lebih baik kamu bersiap sedia kerana gadis gila ini dah semakin panas disebabkan kamu"

Alan menoleh ke arah perempuan gila yang berada di sebelah wanita itu dan benar sahaja. Perempuan gila itu mengeluarkan aura merah yang panas dari sekujur tubuhnya dan terlihat dia sepertinya mengeluarkan kekuatan sebenarnya. Dengan senyuman yang ngeri juga menyeramkan perempuan gila itu sepertinya akan mulakan serangan sebenarnya kepada Alan

"[Macam mana aku nak lawan ni?? Perempuan gila tu aku boleh tahan. Tapi untuk perempuan yang ada dekat sebelah dia aku tak tahu adakah aku mampu lawan dia ataupun tak?]"

Alan banyak memikirkan hal didalam kepalanya sehingga ia tidak sedar perempuan gila itu sudah melaju ke arahnya dengan mata biru yang tajam Alan dengan cepat menggunakan pedang nya untuk menahan serangan cakar tajam milik perempuan gila tersebut dan terjadilah benturan dahsyat diantara kekuatan Alan dan kekuatan milik Perempuan gila itu

"Ahahahah! Ini saja yang kau ada?! Ini saja yang kau?!!"

Perempuan gila itu semakin menjadi dengan ketawanya yang mula tidak dapat dikawal dan perlahan perempuan itu membuat Alan terdorong ke belakang dan terlihat dia sukar untuk menahan serangan perempuan itu. Bahkan pipi nya secara misteri menerima luka goresan cakar dari perempuan itu

"Urghh! [Tak guna kekuatan perempuan ni sangat kuat. Aku tak nak guna kuasa Mata merah tu badan aku masih belum boleh tahan efek nya!]"

Alan semakin dalam keadaan terburuk dengan kekuatan perempuan itu yang semakin kuat kemudian pedang terkutuk yang terlalu lama berdiam akhirnya bersuara dan berkata kepada Alan

"[[ALAN! GUNAKAN SAJA MATA MERAH TU WALAUPUN SEKEJAP SEKURANGNYA KAU DAPAT LUKAKAN SALAH SATU DARI MEREKA GUNAKAN ATAU KAU LAH YANG DALAM BAHAYA!]]"

Alan terkejut mendengar suara pedang terkutuk itu dia tidak menyangka kalau pedang terkutuk akan menyuruhnya memakai kekuatan mata merah. Menandakan kalau musuh yang Alan sedang lawan sekarang lebih kuat dari musuhnya yang sebelum ini terpaksa Alan akhirnya melepaskan kekuatan terkuatnya

"Eaarghh!!"

Alan berjaya menolak perempuan gila itu berundur dan saat perempuan itu mendarat di sebelah wanita yang memiliki kuasa misteri itu kemudian mereka berdua melihat pancaran aura merah yang diikuti dengan percikan kilat merah yang membuat pasir di sekitar Alan berterbangan lalu perempuan gila yang melihat dan merasakan aura berlainan dari Alan tersenyum sengih sambil dia ketawa kuat dan berkata

"Hihihi! Akhirnya kau tunjuk pun kuasa sebenar kau! Hihihi hahaha!"

Dengan suara tawa ngeri dari perempuan gila itu wanita yang berdiri di sebelahnya tersenyum feminin sambil dia meletakkan jari telunjuknya di bawah bibirnya dia memuji Alan dengan nada menggoda

"Siapa sangka kamu memiliki kuasa yang agak menarik .... Tetapi apakah kamu mampu?? Lawan kami??"

Tanya wanita itu sambil menatap ke arah Alan dengan tatapan mata yang menggoda kemudian dengan aura tangan kanan yang dipenuhi urat saraf berwarna merah Alan dengan nada dingin menjawab kepada wanita yang berdiri didepan nya itu

"Dah tentu .... Mulai sekarang semuanya
AKAN ...... DIMULAKAN"

Dengan aura merah yang ngeri dan tatapan mata kiri yang menusuk dan tatapan kanan yang semakin gelap Alan mengarahkan hujung pedang nya ke arah mereka berdua lalu dengan angin malam yang bertiup dia bergerak ke arah mereka diikuti dengan perempuan gila itu yang maju menghadap dirinya kemudian dengan kekuatan dahsyat Alan dan perempuan itu menyerang satu sama lain hingga terciptanya letupan dahsyat ditengah-tengah padang pasir itu





Bersambung
Yeah .... Author kembali ..... semula

ALAN:THE HEROWhere stories live. Discover now