Gelak tawa memenuhi ruang kelas, saat Hiro sedang bercerita tentang betapa garangnya sang ibu. Jam istirahat kali ini murid kelas 5-C memutuskan untuk bercerita kehidupan mereka masing-masing dengan duduk melingkar di bawah lantai. Kali ini giliran Soya untuk menceritakan seperti apa kehidupannya.
Semua siswa dan siswi yang ikut bermain menatap Soya dengan raut wajah penasaran.
"Jadi Soya seperti apa kehidupan mu?" Tanya salah satu siswa.
"Kehidupan ku biasa saja sebelum bertemu dengan Yori. Dia temanku, bukan sekedar teman biasa. Dia istimewa untukku. Aku mempunyai basecamp khusus untuk kita berdua, di sebuah gerbong kereta yang terbengkalai. Yori itu sangat imut, dia anak yang ceria. Aku selalu berpikir dia seperti anak-anaknya pada umumnya, tapi ternyata tidak. Dia berbeda, dia... "
Seseorang memotong pembicaraan saat Soya sedang bercerita "Tunggu, kita kan seharusnya menceritakan kehidupan kita. Bukan kehidupan orang lain"
Soya langsung diam dan merunduk.
"Sudah-sudah, biarkan Fumiko saja yang bercerita" Kemudian gadis dengan kacamata itu mulai menceritakan kehidupannya.
Sementara Soya dari tadi masih terdiam.
"Soya!"
Teriakan dari luar pintu kelas membuat semua orang menoleh.
Sebuah senyuman yang begitu indah tersungging dibibir Soya, saat ia mendapati Hinata sedang berdiri didepan pintu sembari melambaikan tangan. Ia langsung berdiri dan menghampiri Hinata tanpa menghiraukan teman-temannya yang lain.
"Soya apa kau sedang sibuk?"
Yang ditanyai menggeleng "Kenapa?"
"Mau ke belakang sekolah bersamaku?"
"Tentu!"
Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke belakang sekolah, dan duduk di sebuah kursi panjang.
Hinata mengeluarkan bungkusan berisi sebuah botol kecil yang diikat sehelai tali dan selembar kertas kecil yang menempel pada botol, lalu memberikan benda itu pada Soya.
"Apa ini?"
"Mushi bue, mainan Yori"
Soya yang tadinya sedang mengamati benda ditangannya, langsung menoleh pada Hinata. Sorot matanya seakan-akan bertanya.
"Mugino Minato, Aku Hoshikawa Yori"
Detak jantunya berdebar kencang, cairan bening meleleh begitu saja dipipi Soya tanpa permisi. Hatinya terasa sangat bahagia saat telinganya kembali mendengar nama-nama itu dari bibir Hinata. Namun Soya tidak tahu, siapa mereka. Bagaimana Hinata bisa menyebutkan nama lengkap Yori dan Minato. Dan kenapa ia tidak tahu sama sekali tentang mereka yang memiliki wajah persis sama dengannnya dan Hinata, kenapa ada perasaan bahagia dalam dirinya saat nama orang yang tidak ia kenal disebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster: The Love that Never Died
RomanceSoya Kurokawa terus menerus mengalami mimpi aneh, dimana di mimpinya itu dia selalu berada di tempat yang sama di sebuah gerbong kereta yang telah usang. Dia tidak sendiri, dia bersama dengan seorang anak laki-laki bernama Yori. Namun anehnya Yori d...