Hari mulai gelap dan sudah setengah jam gw naked di tangga darurat suatu mall di Jakarta. Pakaian yang gw taruh di anak tangga paling bawah pasti sudah kotor mungkin parahnya sudah hilang, kini gw naik ke atap dengan merangkak seperti anjing yang sesekali menggesek kontol gw ke anak tangga.
Sampai di atap gw dapat merasakan udara malam dingin yang buat puting gw melenting dengan keras, walau di luar ruangan menurut gw kurang seru karena tempat nya cukup sepi tidak ada adrenalinnya. Sambil mengocok kontol gw, gw melihat sana-sini kalau-kalau ada orang yang datang gw punya tempat untuk sembunyi, agak dikejauhan gw melihat semacam toilet kecil dan suatu gedung tidak terlalu besar.
Pelan-pelan gw berjalan santai mengelilingi area rooftop tapi selalu menjaga jarak agar tidak dekat gedung itu, lalu gw berhenti dan mengocok kontol gw sambil memejamkan mata saking enaknya gw gak sadar ada orang yang berjalan, baru saat orang itu teriak "woii!" baru gw sadar dan langsung lari ke arah toilet kecil tadi, laki-laki yang teriak punya tubuh atletis dan larinya pun cukup cepat.
Saat gw sampai di toilet, belum sempat tutup pintu nya orang itu menjambak rambut gw, yang ternyata satpam mall
"Ngapain lu hah! Gila ya! Bikin mesum kotor aja di mall orang"
Gw hanya menggeleng, gw gak begitu kaget Karena gw sudah pernah mengalami hal ini
"Sini lu" sambil menjambak rambut gw, dia membawa gw keluar dari toilet dan suruh berlutut didepan di rooftop
"Kenapa lu bugil begitu hah?!"
Gw masih terdiam
"Jawab!" Teriak satpam itu sambil nendang perut gw
"Demen aja pak, kalau ada tempat kosong rasanya bebas gitu"
"Tapi ini area mall! Area publik, lu ngotorin ni tempat!" Kata satpam itu, kemudian dia menelepon yang dari bicara dia menelpon seorang polres
"Pak, jangan lapor polisi pak ampun pak, gak akan saya ulangin pak" kata gw
"Diem lu!" Kemudian setelah dia menelepon dia menyuruh gw berdiri dan memfoto gw, lalu dia menyuruh gw push up sampai dia bilang berenti, saat gw melakukan push up seorang polisi datang.
"Berdiri lu! Nih pak, orang mesum suka bugil di luaran" kata satpam
"Ya ampun, nafsu kamu ya? Emang sange kalau diluaran dan diliatin? Sekalian saya bawa ke jalan raya biar pada liat" kata polisi itu
"Jangan pak, saya demen bugil diluaran gak suka pamer-pamer"
"Alah buktinya kamu ngaceng dari tadi diliatin saya. Kamu saya tahan ya? Biar sekalian orang lapas bisa liatin kamu"
"Pak jangan pak, ampun. Saya lakuin apa aja deh pak asalkan jangan di tahan"
"Itu terserah satpam ini, mau gimana" kata polisi itu, gw memohon belas kasihan ke satpam tersebut walau gak bisa menutup kontol gw yang semakin ngaceng.
"Saya hukum saja disini pakai ban pinggang biji dan penis lu, di pecut sampai saya puas, gimana?"
Dengan terpaksa gw mengangguk. Kemudian gw di suruh teletentang di lantai dengan tangan gw terborgol kebelakang lalu polisi tersebut mulai memecut kontol dan biji gw terus-terusan, sesekali biji gw di tendang dan diremas sampai ngilu rasanya, puting gw yang melenting juga tidak luput dari pecutan mereka. Setelah mereka puas melihat kontol gw yang merah karena pecutan kini mereka gantian menginjak kontol gw sambil menggesakannya
"Pak jangan pak, saya bisa crott nanti
"Lu keluarin pejuh lu, kontol lu gw pecut lagi" baru saja di bilang carian putih kental mengotori badan gw dan benar saja saat sedang crott satpam tadi langsung memecut kontol gw tentu saja gw langsung teriak
"Diem!! Tutup mulut!" Kata polisi tadi yang kini memeras kontol gw.
Saat gw berusaha nahan rasa ngilu di kontol gw, satpam tadi kembali menginjak kontol gw
"Enak kan, mau keluar lagi?" Gw mengangguk
"Keluarin aja biar kontol lu, gw pecut lagi"
Selama hampir 2 jam an kontol gw disiksa setiap kali crot pasti kontol gw di pecut dan biji gw diremas. Baru setelah mereka berdua puas menyiksa gw, gw di berikan pakian hanya kaos singlet dan celana pendek sepaha lalu dibawa keluar.
Saat di lobby mereka mengancam gw jika gw menyebarkan hal tadi gw bisa celaka kemudia mereka menyuruh gw menghapus foto gw lalu menyuruh gw pergi.