all about naruto (oneshot, 1821)

i'm your master now. bagian tiga. (mn)

i'm your master now, bagian tiga. (mn)

ku peringatin, cerita ini bakal fokus sama abusive dan hw. jadi jangan tanya aku kenapa lemon nya dikit. dan(!) character naruto nya bakalan ooc parah . . . please forgive me

.
.
.

happy reading all ^~^

kini jam 03.00 pm. di tempat yang sama, suara desahan dan erangan memohon lebih terdengar.

didalam, madara sedang 'menyiksa' naruto. ia memasukan dildo ke anal naruto. tamparan mendarat di pantat sintal naruto "ahh! master.. kumohon.. lebih!" erang naruto dengan suara parau memohon lebih. ia benar benar merasa ingin lebih dan lebih.

"hm? memohonlah sampai aku mengabulkan permohonanmu" ucap madara dengan suara yang sedikit serak. sejujurnya madara pun merasa terangsang dengan pemandangan di depanya ini.

dimana naruto menungging di depanya dengan tangan dan kaki terikat. putingnya yang tegak sempurna seolah meminta untuk dihisap dan pantat sintalnya yang terdapat ceplak tangan madara, sungguh membangkitkan gairah madara.

"kumohon.. kumohon .. ah ahngh! aku tidak tahan lagi!" rengeknya

"sehebat itu kah efek obat perangsang hingga mampu membuatku seperti ini atau memang aku lah yang lemah? brengsek pak tua sialan!" batin naruto namun tidak dapat di pungkiri bahwa rasanya sungguh luar biasa. membuat perut naruto seolah terdapat kupu kupu, tapi ia tetap ingin lebih.

dengan gerakan terburu buru madara melepas ikat pinggangnya dan menarik turun resketing celananya, penis yang panjang dan besar menyembul keluar dari cd madara. erang tipis terdengar dari bibir naruto ketika dildo yang berada di dalam analnya di cabut.

"master, ya, kumohon masukan itu" ucap naruto yang menyadari bahwa madara sudah bersiap menyetubuhinya.

madara tersenyum sinis "sepertinya kau mengatakan sesuatu? ulang, aku tidak dengar." tanya madara berpura pura tidak mengerti dengan apa yang di maksud naruto.

"Master, please. i can't wait, I want your cock to fuck my ass.." mohon naruto, madara yang mendengar itu lantas menyeringai lebar, senang dengan penyerahan naruto yang memohon akan penisnya.

"how cute? my little fox." dengan kata itu, madara mengangkat pinggul naruto dan dalam sekali hentak madara membuat penisnya terkubur sempurna didalam lubang hangat naruto. "lihatlah, anal nakalmu menghisap penisku dengan sangat rakus." bisik madara tepat di telinga naruto membuat naruto bergidik geli.

"nnhh! master..! gerakan.. kumohon..!" naruto merengek agar madara mau segera menggerakan pinggulnya, namun dengan sengaja madara mengulur waktu membuat naruto merasa tidak nyaman.

"oh, rubah kecil kini sudah beranjak menjadi penggoda. heh?" ejek madara, pinggul madara kini mulai bergerak maju mundur dengan gerakan pelan sengaja membuat naruto merintih lebih. membuat erangan dan suara daging yang bertabrakan memenuhi gudang.

"ah ahh yes..! oh ohh so good! mhh oh ohh ngh kumohon lebih cepat!!" desahan kenikmatan naruto menggema seperti irama penyemangat yang indah di telinga madara. dengan kasar madara mencengkeram pinggul naruto dan memompa pinggulnya maju mundur dengan gerakan liar dan tidak menentu.

pinggul naruto terangkat ketika orgasm intens melada dirinya membuatnya mengerang nikmat bersamaan dengan madara yang mencampai klimaks nya. ketika naruto masih menikmati pelepasanya, ia dibuat terkejut karena secara tiba tiba madara mencengkram rahangnya dan memaksanya menatap kearah madara.

"kau, bajingan kecil." sejenak madara menjeda kalimatnya kemudian menghentak pinggulnya dengan kasar membuat naruto menjerit kaget. "jangan berani berfikir untuk kabur, aku membelimu untuk memuaskanku dan bukan menguji kesabaranku." dengan itu madara mendorong tubuh naruto dan berdiri didepanya dan menatap naruto dengan tatapan yang sulit diartikan.

.
.
.
.
.

keheningan melanda naruto ketika madara keluar dari ruangan dan menguncinya didalam sendirian.

"dasar uchiha, mengandalkan uang sebagai status sosial. membeli harga diri dengan uang, kau pikir kebahagiaan bisa dibeli dengan uangmu itu." gerutu naruto pada dirinya sendiri.

.
.
.
.
.

ok tamat, tet tot. jangan lupa tinggalin jejak nyaw