tersakiti yang sesungguhnya.

214 28 1
                                    

Malam menjadi hal yang sangat Jimin tunggu. 
Jimin tak pulang bahkan tak mengabari yoongi lagi. 
Ia enggan hanya untuk sekedar memegang hp nya .
Karena di pastikan banyak pesan dari yoongi .

Tok...tok...tok...

Kamar Jimin di ketuk dan Jimin langsung bergegas membukanya siapa tau penting.

" Jim? "

" Kenapa? "

" Ikut yuk "

Jimin menyerngit kan dahinya . " Ikut kemana? "

" Udah ayo ikut aja " Jungkook menarik tangan Jimin membawanya keluar dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil.

Di perjalanan Jimin yang bingung hanya diam saja .

" Kita sebenernya mau kemana sih kook " namun Jungkook lagi lagi diam dan fokus menyetir .

Sesampainya di suatu tempat yang Jimin tak kenal di mana . Jungkook menyuruh Jimin turun dan membawanya ke sebuah taman .

Di tengah taman sudah ada meja kursi dan lampu lampu penghias kegelapan di sana .

" Kook? "

Jungkook menoleh dan menyuruh Jimin pergi duduk di kursi itu .

" Tunggulah di sana aku akan kembali nanti "

" Loh tapi... "

Tanpa mendengar perkataan Jimin , Jungkook pergi Dari sana dan Jimin hanya pasrah dan duduk di sana tanpa perasaan curiga .

10menit menunggu waktu yang lama bagi Jimin sendirian di sana .

" Huf sebenernya aku di suruh apa sih disini? " Tanya nya pada diri sendiri .

Saat akan beranjak tiba tiba dari belakang ada yang memeluk tubuh Jimin membuat sang empu kaget .

" Akh...empp " orang itu menutup mulut Jimin yang hendak berteriak .

Jimin memandang tangan yang melingkar di perut nya itu . Tangan yang sangat ia kenal .

" Ssssttttt sayang jangan berisik " bisik yoongi .

Iya , itu yoongi , jungkook bekerja sama dengan yoongi agar bisa mempertemukan dirinya dengan Jimin .

" Akhh!!! " Tangan yoongi yang masih di mulut Jimin di gigit oleh Jimin dan akhirnya yoongi melepas tangan nya dan mengasuh sakit.

Jimin berbalik menatap yoongi . " Apa apaan ini! "

" Sayang maaf " yoongi menunduk mencoba meraih tangan Jimin namun Jimin langsung menjauh .

" Sayang ... " Mohon yoongi .

" Ck , kau mau apa?! " Nada tegas itu seakan menggambarkan bahwa Jimin sangat membenci orang di depan nya .

" Aku mau bicara sama kamu , tapi kita makan dulu yah , kamu belum makan kan? "

" Bukan urusan mu! Jika kau mau bicara katakan sekarang! "

" Duduk dulu please "

Jimin pun menurut dan duduk di salah satu bangku di sana .

" Kenapa? "

" Sebelumnya maaf "

" Ck hanya itu? "

" Jim "

Jimin menoleh .

" Aku akan menikah dengan Yeri , dia hamil " Jimin shyok dan menatap yoongi nyalang .

" Apa? Hamil? " Lirih Jimin .

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang