DUNIA ISHARA

Pembuka

NEW YORK, 08.07

(Gambar ini tidak nyata!)

Gerakan halus terasa di sebelahnya, gerakan halus tapi mampu membuat Ishara terbangun. dahinya mengernyit sakit membuat Ishara yang Setengah sadar langsung membuka matanya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali.

Sebelum kilasan memori semalam menghantam kepalanya, Seperti kilasan mimpi buruk yang mampu menghancurkan hidupnya dalam sekejap. Ishara menatap selimut yang menutupi tubuhnya tajam.   

Sampai akhirnya tersadar dari lamunannya, Ishara merasakan tangan seseorang memeluknya erat dari belakang. tubuh mereka yang sama-sama polos membuat Ishara merasakan betapa sempurnanya tubuh pria di sampingnya. membuatnya tertegun sejenak.

ia seolah disiram oleh air dingin yang menyadarkannya, Ia dengan pelan dan hati-hati menyingkirkan pelukan itu dan turun dari ranjang. untungnya pria itu masih terlelap dengan nyenyak, Ishara pikir mungkin efek dari Alkohol yang diminumnya semalam. 

Menatap dengan datar ke arah ranjang, Tidak, seharusnya ini tidak terjadi. ini adalah sebuah kesalahan. menghela nafas dengan kasar, Ishara dengan tidak sabar memungut pakaiannya dan memakainya. 

Setelah merasa sudah siap, matanya menatap dirinya di cermin, rambut coklat kemerahannya terlihat kusut dan berantakan tapi saat ini Ishara tidak peduli, untuk saat ini ia harus segera pergi dari sini. sebelum pria itu bangun dan menghancurkan hidupnya. 

Tentu saja Ishara takut, siapa juga yang tidak mengenal pria yang sedang terlelap ini? bahkan seluruh dunia tahu siapa pria itu. Gaiven Von Eugene, Seorang Bangsawan terhormat dan pengusaha berpengaruh di mana-mana. pemegang kendali dunia yang sesungguhnya yang di mana ini sudah menjadi rahasia umum, bahwa Gaiven Von Eugenalah pemegang otoritas tertinggi.

Ishara menatap benci pria itu, ia tidak suka pria yang terlalu dominan untuknya. tipenya adalah Seseorang yang mencintainya apa adanya, mendukung semua tindakkannya, pria yang hangat dan Baik hati. Tapi pria itu, Gaiven adalah tipe yang sangat ia hindari, seseorang yang pemaksa, posesif, dan terlalu mengekang. memikirkan ia harus berhubungan dengan orang seperti itu membuatnya muak.

Apalagi terdapat rumor yang mengatakan siapa pun yang berhubungan ranjang dengan pria itu akan berakhir mati, setelah Gaiven merasa bosan. Gaiven tidak mau berbagi, Aturannya ia yang terakhir dan pertama. Malang sekali wanita yang berhubungan dengan pria itu pikir Ishara. 

Tapi kenyataannya adalah, banyak wanita-wanita di luar sana yang rela mati demi tidur dengan Gaiven. Pria ini sangat berbahaya, Bagi hidupnya maupun mimpi-mimpinya. jadi Ishara harus menghindari pria ini sebelum ia di jadikan mainan pria itu. Ishara tentu saja tidak mau, menjadi boneka yang patuh dan tidak berdaya untuk pria itu. 

Ishara menyibak rambutnya kasar dan segera berbalik. mengambil tas miliknya dan pergi meninggalkan tempat itu tanpa menoleh kembali. tentu saja setelah ia membersihkan jejaknya yang tersisa.

                        Ishara Edeellyn.