BAB:1

5 1 0
                                    

Prang!
Suara pecahan guci yang begitu nyaring
hingga dapur. Seseorang wanita baru baya yang sedang masak kaget mendengar itu, la pun bergegas menuju sumber suara, " Kalyana "teriak wanita baru baya yang bernama Shafana.
" Heee iya mi " Cengengesan Kalyana yang membuat Shafana menggeleng kepalanya.
" Kenapa guci itu bisa pecah Al " Tanya shafa sabar
" Em itu mi, tadi Al nggak sengaja " Ucap Kalyana
" Nggak sengaja apa yang jelas, lo yang
memamg menargetkan itu guci " Celetuk saudara kembar Kalyana yang tau dari awal kejadian
" ck lo kok ember sih "kesal Kalyana pada kalyca
" Apa benar itu Kalyana " Tanya Shafana
" benar mi " Cicit Kalyana
" Kalyca " Pangil Shafa
" Iya mih " Jawab kalyca
" Coba cerita " Ucap shafa yang dibalas anggukan kepala kalyca.
Kalyana yang melihat anggukan kepala kembarannya menjadi panik seketika.
"Jadi mih tadi kan kita berdua menonton Tv, terus di Tv itu ada adengan tes kemampuan membindik. Nah yang jadi targetnya adalah botol kaca mih. Karena Al yang memiliki beragam sifat jadi di praktekan mih" Jelas kalyca.
"Pakai apa kamu mempraktekanya Al " Tanya Shafa sabar menghadapi tingkah putri bungsunya yang diluar nalar.
" Pakai bola kasti mih" Ucap kalyca
Shafa yang mendengar itu menghela nafas la menuntuki kebodohan nya meletakkan bola kasti didekat Tv. dulu shafana emang segaja meletakan kasti itu didekat Tv, karena sewaktu la mengidam, shafa ingin bermain bola kasti
" Jadi ini alasanya waktu itu gue ngidam, " Gumam shafa pelan.
" Kalyana " Ucap shafa
" Iya mih " Jawab Kalyana
" Sekarang kamu beraskan ini " Ucap shafa
" Tapi_mi " Ucap Kalyana terputus
" Tidak ada tapi tapian Al kamu yang berbuat ya berarti kamu yang bertanggung jawab, mamih papih nggak pernah ngajarin kelian tuk lupa dengan tanggung jawab " Ucap Shafana yang memutuskan kembali tuk memasak.
" Rasain " Ledek kalyca
" Dasar cepu " Kesal Kalyana
" Biarin siapa suruh banyak tingkah " Balas kalyca
***

Matahari telah terbenam bulan pun kembali mucul di langit.Kini keluarga Dirgantara tengah malukan makan malam. hening tidak ada yang berbicara
semua makan dengan nikmat.
Lima belas minit berlalu, kini mareka telah selesai makan mareka pun berjalan menuju ruang keluarga, untuk mengobrol lebih santai.
" Mih pi " Pangil Kalyana
" Iya kenapa sayang " Ucap Reagan dan Shafa
" Besok kan Al sama ly mulai sekolah diluar " Ucap Kalyana
" Iya terus..? " Tanya Shafana
" Besok bisa nggak mih buat sembunyikan identitas kami bedua ' " Ucap Kalyana yang dianguki kepala oleh kalyca, Reagan dan Shafana saling tatapan seakan berbicara melalui tatapan dan akhirnya Reagan Meangukan kepala sebagai jawab dan sedikit tersenyum kepada kedua putrinya itu
" Bisa kok sayang apapun untuk anak papih " Ucap Reagan yang dianguki kepala oleh sang istri.
Mareka pun terus mengobrol dan bercanda tawa, hingga tak terasa jam sudah menujukan pukul
22.00
" Hoam " Menguap Kalyana.
" Kamu ngantuk sayang " Tanya Shafa yang diblas anggukan kepala oleh Kalyana,
" Yaudah sekarang kamu tidur! Ly juga besok kelian sekolah nanti keburu kesiangan! " Ucap Shafana.
" Ly "ucap Kalyana membuat kalyca serta kedua pasangan baru baya itu menantap Kalyana
" apa " Tanya kalyca yang hendak pergi
" Gue mau tidur berdua ama lo " Ucap Kalyana yang memasang puppy eyes nya kepada sang kembaran membuat kalyca pun menghala nafas pasrah dan dianguki kepala oleh kalyca membuat Kalyana tersenyum.

Kalyca & Kalyana ( Twin's Girl) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang