اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ♡
Jangan lupa vote sama komentarnya yaa!
Happy reading
***
Sudah berkali-kali aku memutar tubuhku. Tapi aku tetap saja tidak bisa tidur. Sudah jam 11 malam, Tiwi sudah terlelap dalam tidurnya. Sedangkan aku, masih planga plongo sendiri. Kejadian tadi benar-benar menghantui pikiranku.
Aku merubah posisi menjadi duduk. Aku mengambil ponsel yang tersimpan di meja di samping ranjang Tiwi. Tanganku bergerak membuka aplikasi WhatsApp. Aku ingin menghubungi Zaidan, menanyakan apakah dia baik-baik saja atau tidak.
"Tapi Zaidan pasti udah tidur jam segini," gumamku.
Aku turun dari ranjang dan duduk di kursi dekat meja belajar Tiwi. Masih menatap kosong ke arah ponsel yang menyala. Aku benar-benar kepikiran terus dengan Zaidan. Bagaimana keadaan dia sekarang?
Tapi ada satu hal lagi yang aku pikirkan. Harun. Aku juga masih ingat dengan pertanyaan Harun mengenai hubunganku dengan Zaidan. Jika Harun mengetahui kejadian ini, bagaimana reaksinya?
Zaidan mungkin bisa saja bercerita pada Harun dan Harun semakin yakin jika aku benar-benar balikan dengan Zaidan. Dan kalau dia berkeyakinan begitu, dia pasti akan meledekku di sekolah.
"Semoga aja Harun gak tau tentang kejadian tadi," pikirku.
Detik berikutnya, suara denting notifikasi membuat pandanganku teralihkan. Ada pesan masuk dari Zaidan. Aku mengucek mata, memastikan jika ini benar-benar pesan dari Zaidan.
"Zaidan ngechat aku duluan hihihi. Biasanya dia kalau chat duluan paling cuma komen status aja." Aku langsung senyam-senyum sendiri.
Aku membuka kunci layar ponsel dan membuka room chat dengan Zaidan di WhatsApp.
Zaidan:
Assalamualaikum, Kak.
Udah tidur belum?
Maaf aku ganggu karena chat malem-malem.Begitulah kira-kira isi pesan yang ditulis Zaidan. Aku masih dalam keadaan salah tingkah. Tanganku mendadak gemetar untuk mengetikkan balasan pesan. Ada apa ya Zaidan chat malam-malam begini?
Senja:
Wa'alaikumsalam, Zaidan.
Ada apa ya?Tanpa menunggu lama, tulisan mengetik langsung terlihat di bawah nama kontak Zaidan. Dia belum tidur rupanya. Sedang apa dia ya?
Zaidan:
Loh, belum tidur ternyata.
Iya, hehe😁Kenapa?
Masih kerasa sakit ya?Hati aku yang sakit🥺
Kenapa hmm?
Sok atuh cerita sama akuEnggak ahh
Malu
Nanti diketawain sama kamuNgetawain apa sih?
Kakak aja belum cerita.
Masih kepikiran yang tadi?Ya gitu deh
![](https://img.wattpad.com/cover/352091160-288-k914341.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Bersamamu (END)
Teen Fiction⚠️Wajib follow sebelum baca ⚠️ Jangan lupa tinggalkan jejak, minimal vote *** "Senja selalu membuatku terus menyukainya. Karena dia selalu memberiku kehangatan dan ketenangan di saat dunia memberiku banyak masalah." -Harun. "Jika aku bukan senja yan...