BL| I Regard You as Enemies, Yet You're All After My Heart!

46

Xuanshan memandangi penampilan berbeda setiap orang, dan berkata setelah beberapa lama: "Itu adalah dongeng Chu Wuqing yang membuatku berhasil memiliki bayi."

Kata-kata Xuanshan seperti batu besar yang jatuh ke laut, memicu gelombang besar, leluhur benar-benar mengatakan bahwa Chu Wuqing membuatnya menjadi bayi jiwa?

Bagaimana ini bisa terjadi! ?

Kebenaran yang dikatakan nenek moyang Xuanshan sendiri bahkan lebih luar biasa dari semua spekulasi.

Yuan Qiang yang lebih tua menopang tubuhnya, mengangkat kepalanya dan menatap leluhur, matanya penuh ketakutan ... Bagaimana mungkin jika seorang biksu di tahap pembangunan yayasan dapat membuat inti emas menjadi bayi yang naif, bukankah biksu mana pun di gerbang kecilnya dapat membuatnya mustahil? Kultivator memiliki akar spiritual dalam kehidupan, yang merupakan yang terburuk di dunia.

Nenek moyang Qing Lingzong merasa bahwa kesadarannya selama ratusan tahun berkultivasi telah diinjak-injak dan ditumbangkan.

Namun, kalimat ini diucapkan oleh nenek moyang Xuanshan, nenek moyang Xuanshan seperti Tao di hati semua orang kecil. Dia sama sekali tidak mungkin mengucapkan kata-kata palsu, apalagi menghubungkan pencapaian kelahirannya dengan seorang junior. .

Kata-kata nenek moyang Xuanshan nyaring dan nyaring, dan tidak ada senyum di matanya.

Setelah semua orang kesurupan, mereka dengan cepat mencerna berita itu, bahkan jika mereka tidak bisa mempercayainya, tapi itu fakta!

Setelah Chu Wuqing memasuki gua, Ling Bifeng mulai mendapat penglihatan.

Wajah Yuan yang lebih tua tiba-tiba pucat, dia menatap leluhur, leluhur yang dia kagumi sepanjang hidupnya, terhuyung-huyung dalam langkahnya, dan benar-benar duduk di tanah tanpa gambar.

Apa yang dia lakukan? Dia mengumpulkan semua penjaga yang tinggal di belakang dan ingin membunuh Chu Wuqing dengan formasi gerbang gunung kecil. Dia hampir membunuh leluhur!

Alasan mengapa gerbang gunung kecil mengambil semua barang untuk melawan gerbang peri dengan putus asa, bahkan kepala gerbang itu sendiri pergi ke medan perang, tetua agung itu bahkan memiliki ambisi penghancuran diri.

Semua ini karena leluhur tidak ada, penjaga gawang Koyama telah jatuh!

Yuan yang lebih tua sudah sangat menyesalinya. Jika waktu mundur, dia tidak akan pernah menembakkan panah ketiga. Tanpa panah ketiga, semuanya bisa dijelaskan.

Yuan Juedi yang lebih tua mengangkat telapak tangannya dan memukul Dantiannya dengan telapak tangan, kulitnya yang sudah pucat berubah menjadi hitam dan biru, tiga suap darah keruh menyembur keluar dari mulutnya, dan basis kultivasi Jin Dan kemudian tiba-tiba jatuh ke tahap awal.

Mantan tetua Jindan yang menyendiri sekarang benar-benar kesepian. Dia mendongak dengan sedih, menatap Chu Wuqing, dan memohon: "Teman Chu, minta maaf."

Di antara kata-kata, berkabung tanpa henti.

Selama Chu Wuqing memiliki sedikit hati nurani, dia harus menerimanya ketika dia melihatnya. Tetapi hal ini tidak pernah dilakukan Chu Wuqing. Matanya sedikit menyipit, dan ada cahaya dingin dalam senyumannya. "Kamu menembakkan tiga anak panah, dan anak panah itu membunuhku, tapi sekarang Saya ingin dengan mudah membiarkan saya memaafkan Anda, bagaimana mungkin. Jika Anda dan saya berbalik, saya tidak hanya akan membiarkan basis kultivasi jatuh, tetapi bahkan menghapus semua basis kultivasi, dan memohon maaf kepada Anda, bukan? "

Nadanya masih ceroboh, tapi kata-kata yang diucapkan adalah kata demi kata.

Mata Yuan yang lebih tua tiba-tiba melebar, tetapi dia harus membuat kulit kepalanya mati rasa di bawah paksaan leluhur dan berkata dengan jujur: "Tidak, aku akan memotong rumput dan akar."