Kemarin pagi, tepat pukul 09.00 wib, aku Amara di pukul sama papa. Sakit sih, tapi aku cukup kuat dan aku gak cengeng. Beda sama dulu, yang kalo di pukul aku selalu bilang ampun dan nangis-nangis. Semua berawal dari mama yang teriak-teriak gak jelas, heboh sampai semua tetangga kedengeran.
Mama berisik banget, suara nya menggelegar sampai kemana-mana. Kayak orang gila, upss. Tapi nyata nya emang gitu. Aku gak suka sifat mama yang satu ini.
Aku bisa kenal pukul juga karena adik aku, dia nendang hp ku sampai masuk ke kolong lemari. Gimana aku gak kesel coba? Ya mulai dari situ lah mama teriak-teriak gak jelas, bahkan sampai sekarang pun masih cosplay jadi orang gila.
Berujung mama yang marah-marah ke papa karena mukulin anak nya, padahal dia sendiri yang ngadu ke papa kalo aku berantem. Mau heran, tapi itu lah mama ku.
⨳ ﹒❀﹒⨳﹒⨳ ﹒❀﹒⨳﹒⨳ ﹒❀﹒⨳﹒
KAMU SEDANG MEMBACA
mi diario
Proză scurtăCerita ini hanya menceritakan tentang apa yang sedang di rasakan oleh seorang gadis bernama Amara De Groot yang ditulis nya di dalam sebuah diary. Penasaran dengan apa yang ia rasa? Sebelum baca mari follow terlebih dahulu.