Boneka Jerami?

40 5 0
                                        

"Apa kami terlambat? Oh! Kurasa tidak."

Ethan mengangkat bahu sembari menarik sesuatu dari belakangnya bersama Christian. Tampak dua orang bertudung hitam yang terikat tak berdaya dibelakang mereka.

Ethan mengulurkan tangannya untuk membantu Jayson berdiri. Jayson dengan ragu-ragu menerima uluran tersebut. Anna dan Solon menghampiri mereka, berdiri mengelilingi dua tudung hitam yang ditangkap oleh Ethan dan Christian.

Solon menghampiri Christian,
"Bagaimana kalian bisa disini?"

Christian tersenyum, menunjuk ke arah tebing yang tak jauh dari mereka .
"Kami sedang mencari bunga kristal kunang-kunang untuk cadangan jika lampu minyak menipis dan tidak sengaja melihat dua orang ini sedang mengikuti Anna ketengah hutan. Karena curiga, akhirnya kami mengikuti mereka dan kebetulan melihat mu dan Jay juga mengikuti Anna," jelasnya.

Solon, Jayson dan Anna manggut-manggut. Mereka kembali menatap dua tudung hitam yang masih bergeming.

"Menyerah lah! Kalian sudah kalah!," Jayson berteriak marah. Christian menyuruhnya tenang dan membiarkan dua tudung hitam mengungkapkan identitas mereka sendiri. Ia juga menanyakan beberapa pertanyaan, namun sama sekali tidak mendapatkan jawaban. Bahkan dua tudung hitam itu tidak bergeser sedikitpun. Mereka diam. Seolah seperti benda mati.

Anna mengamati kedua orang itu. Aneh. Ia bahkan tidak dapat merasakan aura kehidupan dari mereka. Siapa sebenarnya mereka? Apa tujuan mereka dan mengapa? Anna juga tidak tau.

Kesabaran Jayson semakin menipis. Ia tidak suka bertele-tele. Jam terus berjalan dan mereka masih berada di tengah hutan. Sangat membuang-buang waktu istirahat nya. "AGGRRHH CUKUP!" Jayson melayangkan tangannya untuk membuka tudung kedua orang itu. Saat dibuka, betapa terkejutnya mereka semua melihat bahwa dua pelaku yang mereka pikir telah tertangkap hanyalah dua boneka yang terbuat dari jerami.

"Kau pasti bercanda-," Ethan menggeleng tidak percaya. Ia yakin perhitungannya tepat. Tidak mungkin pelaku sebenarnya sempat melarikan diri dalam waktu se singkat itu.

"Jadi selama ini kita hanya membuang-buang waktu hanya untuk sebuah boneka!? Boneka jerami!? Konyol!" Jayson menendang dua boneka itu dan menginjaknya hingga hancur. Dengan marah Jayson kembali ke kabinnya dan meninggalkan teman-temannya.

Ethan semakin cemas. Ia berniat membantu agar bisa memperbaiki hubungannya dengan Jayson namun hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Ethan berjalan kembali ke kabinnya dengan sedih. Christian menyusul setelahnya. Sebelum pergi Christian menepuk bahu Solon sebagai permintaan maaf lantas menyusul Ethan.

Kini yang tersisa hanya kakak-beradik Zeus. Anna menatap kepergian teman-temannya dengan risau. Masalah ini bukan hanya berdampak bagi hubungan persahabatan nya, namun juga teman-teman kakaknya. Selain itu, Solon juga masih berhutang banyak penjelasan pada Anna tentang bagaimana dirinya bisa berakhir di hutan dan siapa dua orang yang mengikutinya. Anna tidak bisa mengingat apapun.

"Akan ku ceritakan di perjalanan pulang. Ayo!"


•●⁠'⁠3⁠)⁠♡⁠(⁠ε⁠'⁠●•

"Shin? Bisa bicara sebentar?"

Telinga Shin berkedut mendengar namanya dipanggil. Ia yang sedang memberi makan kuda sontak menoleh dan mendapati sosok Anna dengan sebuah kotak kecil di tangannya.

AMOR FATI: The Myth Of Demigod Where stories live. Discover now