SretLangkah kaki yang dipacu cepat mengisi kesunyian hutan malam.
Melompat dari dahan ke dahan,tanah ke tanah. Dan berakhir berlari layaknya kuda.Setelah mendengar kabar mengenai temannya yang ditusuk. Emma segera melaju menuju camp. Tak peduli dengan kakinya yang beberapa kali terkena tanaman liar.
Ia sehabis dari air terjun setelah bertemu dengan Solarhea,berniat melanjutkan 'meditasi' nya agar bisa mengatur emosinya.
Ia menghentikan langkahnya di dekat tenda Chiron. Berhenti sejenak guna mengatur nafas yang tersengal-sengal.
Saat hendak masuk,ia mendengar suara bisik-bisik dari sisi sebelah luar tenda.
Emma menajamkan telinganya lalu bergerak ke sumber suara.Dari sisi seberang,tepatnya dibawah jendela tenda,ia melihat tiga orang bertudung hitam (lagi) berjongkok dengan cekikikan yang tertahan.
Emma berjalan dan berdiri tepat di belakang mereka. Anehnya,tiga orang itu sama sekali tak menyadari kehadirannya.
Padahal ia tepat dibelakang mereka.
Emma tak menghiraukannya. Ia malah memanfaatkan kesempatan ini untuk menguping pembicaraan mereka.
"Kau lihat itu? Ahahaha."
"Dasar bodoh,haha,kerja bagus kalian berdua."
Emma memandang ke arah jendela,memastikan dirinya tak terlihat dari dalam. Ia bisa mendengar dengan jelas pembicaraan mereka di dalam sana.
Emma menyipitkan matanya. Ia melihat Alora mengeluarkan tongkat sihirnya diam-diam dan mengarahkannya ke arah Keysha. Lalu mengucapkan mantra dengan berbisik.
"Imperius Curse"
PRANG
"ANAK SIALAN! BERANI LO NUSUK SAHABATNYA GUE! DASAR BUSUK!!"
"Adikku yang malang~"
"Pfft- ahahah."
Cekikikan mereka makin menjadi. Kedengarannya seperti suara tikus kejepit. Emma memfokuskan dirinya pada kericuhan di dalam sambil menutup sebelah kupingnya.
"Mantra pengendali pikiran?," benaknya.
Salah satu dari mereka berbisik,namun masih bisa di dengar oleh Emma.
"Hei,besok si anak Hades itu yang akan terkena masalah. Aku tak sabar menunggunya.""Kau benar,aku sudah tak sabar,hahaha."
"Tenanglah kalian berdua. Besok akan terjadi kebakaran hebat di hutan belakang kabin Zeus. Aku sudah menyiapkan kayu dan gubuk yang mudah terbakar."
Emma mengerjap. Mereka bodoh atau bagaimana? Bisa-bisanya mereka tak menyadari kehadiran Emma. Apalagi membocorkan rencana busuknya.
Mata itu kembali mengintip ke dalam. Ia bisa mendengar situasi yang makin ricuh. Namun itu semua berakhir kala Ethan berbicara.
"Maafkan aku,bukannya aku memihak salah satu pihak. Tapi Keysha tak punya bukti apapun selain apa yang ia lihat. Kita tak tau apa itu benar atau tidak. Lagipula ia juga mengatakan si pelaku memakai tudung hitam,bukankah hanya anak Hercate yang memilikinya? Jadi untuk sementara Solarhea diamankan sebelum semua terungkap. Jangan terlalu gegabah dalam membuat keputusan."
Emma terpaku. Memang benar,Athena itu Dewi kebijaksanaan,dan kebijaksanaan itu diturunkan ke anak-anaknya. Hatinya menghangat, diam-diam ia tersenyum tipis.
YOU ARE READING
THE SEVEN DESTINIES
Historical Fiction"Untuknya yang terjebak dalam lingkaran takdir serta Kepadanya yang hilang dan melebur dalam keabadian." Start: 20-11-2023 End: - Warning ⚠️: • Random cast • Harsh words • Imagination • Non baku • Baku Tahap revisi.