Chapter 1 //Menyerah

8.1K 344 5
                                    


"Anak Anjeng Idup Gue Gak tenang Amat Sat" Ujar Pemuda Bernama Ellionzheo Al gybreoz Yang Tengah Menggerutu

"Perih Banget Lagi Asu" Umpatnya Kesal Dan Tak Sengaja Menekan Luka Yang Tengah Ia Obati

"ARGHKKKKK SAKIT SHHHH LAH JNCK" Dia Berteriak Kesakitan Dengan Mata Melotot

BRAKKKKK

Pintu Kamar Ah Ralat Gudang Yang Dijadikan Kamar Untuknya Dibuka Dengan Paksa

BUGHHHH

BUGHHHH

"ngent Gak Tau Apa Nih Tua Bangka Tangan Gue Masih Sakit Juga Udah Ditendang Aja" Batinnya Miris Bagaimana Tidak Ia Baru Saja Mengobati Luka Dilengannya Yang Diakibatkan Oleh Beandrix El Gybreoz Ayah Kandungnya Sendiri

PLAKKKK

PLAKKKK

Dua Tamparan Ia Terima "KAMU APAKAN RASHIO HAHHH!" Teriak Beandrix Tepat Diwajah Ellionzheo Dengan Kencang

"A-aku"

PLAKKKK

PLAKKKK

"Goblok Giliran Mau Ngejawab Langsung Ditalipak Tolol Emang" Umpatnya Dalam Hati Namun Dengan Suara Yang Terkesan Miris

"KAMU LEBIH BAIK MATI SIALANNN" Beandrix Menjambak Rambut Sang Anak Dengan Tanpa Belas Kasihan

BRAKKKK

Setelah Menjambak Rambut Ellionzheo Dia mendorong Tubuh Anak Malang Tersebut Dengan Kakinya, Hingga Kepala Anak Malang Tersebut Terkena Sisi Tajam Lemari Yang Penuh Debu

Hingga Kepala Ellionzheo Mengeluarkan Darah, Beandrix Tersenyum sinis Lalu Memegang Dagu Sang Anak Kencang "Mati Lah Cepat Sialan Jangan Mengganggu Anakku! Dasar Anak Tak Tau Diri!" Dia Meludah Tepat Diwajah Sang Anak

BUGHHHH

BUGHHHH

BUGHHHH

Dan Menendang Tubuh Lemas Ellionzheo Tanpa Melihatnya Kembali Ia Melangkah Keluar Dari Kamar Alias Gudang Tersebut Dengan Wajah Datar Tanpa Ekspresinya

"Shhhhh Dasar Bapak Bapak Bau Tanah" Ia Tertawa Miris Dan Menatap Atap Kamarnya Yang Berdebu Dan Banyak Sarang Laba Laba

"Dikira Gue Mau Apa Jadi Anaknya!"

"Cuihhh" Dia Meludah Dilantai Dan Berjalan Tertatih Tatih Menghampiri Koyak P3k Yang Belum Sempat Ia Tutup

"Baru Mau Ngobatin Tangan Eh Malah Dapet Luka Lagi" Ujarnya Dengan Senyum Kecil

Dia Selalu Berfikir Apakah Ia Anak Haram Eh Anak Pungut Yah? mengapa Ia Selalu Dibully Ama Keluarga Sampahnya Ini

"Sialan Berasa Anak Pungut Gue Suer Dah" Dia Mengoceh Tantang Inilah Itulah Pada Dirinya Sendiri Hingga 15 menit Terlewat Ia  Menaruh Kembali Kotak Obat Itu Dibawah Laci Tersembunyi Dan Menuliskan Kata Kata Didalam Buku Diary Miliknya

Tepat Pukul 23.00 Ia Membuka Pintu Dan Memilih Kedapur Dengan Mendengarkan Beberapa Pelayan Yang Masih Bertugas Menghinanya

"Si Pembunuh Itu Ihhh Jijik"

"mati Aja Sih"

"Menjijikan Dasar Pembunuh Tak Tau Diri"

"Cepet Mati Deh"

"Semoga Kecelakaan Terus Mati Tuh Anak"

Dll

Lontaran Makian Selalu Ia Dapatkan Dimana Mana Ia Sudah Sangat Terbiasa Dan Memilih Membuat Mie Telur

15 menit Berlalu Mie Tersebut Matang Dan Ia  Cepat Cepat Makan Dimeja Makan Khusus Pelayan Namun Ia Tak Peduli Ia Menikmati Mie Tersebut Sebelum

BYURRRRR

mie Tersebut Dirampas Dan Dituangkan Di Atas Kepalanya "ARGHKKKKKK" Ia Kepanasan Dan Mengibaskan Tangannya Bagaimana Tidak Mie Tersebut Baru Saja Matang Juga Kepalanya Yang Terbentur Hingga Mengeluarkan Darah Segar Malah disiram Kan Gak Ngotak

Ia Menatap Sang penyiram Allan Al Gybreoz Abang Ke-2 Nya Datang Dengan Tak Tau Malunya Menyiram Mie Yang Tengah Adiknya Makan Dikepala Sang Adik Padahal Ia Melihat Perban Yang Dipakai Adiknya Namun dia Tak Mungkin Peduli

"Mati Lo Sialan" Sarkasnya dengan Wajah Dingin

Dia Mencengkram Dagu Sang adik "Pelayan" Ujarnya Dingin "Ini tuan" Pelayan Tersebut Menunduk Sopan Sekaligus Memberikan Gelas Yang Berisi Minuman Berwarna Coklat Kemerahan Dan Memaksa Sang Adik Meminumnya

"Shhhh Arghkkk"

"Minum Sialan" Dia Menjambak Rambut Ellionzheo Dan Memasukan Air Itu Dengan Paksa

1
2
3

BRUKKKKKK

Dalam Waktu Tiga Detik Tubuh Ellionzheo Ambruk Kelantai Dengan Wajah Satu Nya "Uhukk Uhukkk" Dia Berbatuk Dan Terlihatlah Darah Yang Keluar Dari Mulutnya

"Cepet Mati Sialan" Ujar Allan Tanpa Belas Kasihan

BUGHHHH

BUGHHHH

KRAKKKK

Allan Menendang Tubuh Sang Adik Tak Lupa Juga Ia Menginjak Tangan Sang adik Hingga Terdengar Suara Retakan Yang Kencang

"Kehidupan Memanglah Kejam Uhukkk" Dia Berucap Dengan Pelan Namun masih Terdengar Hingga Membuat Alan Menataonya Dengan Alis Terangkat Satu

Ellionzheo Mengeluarkan Sesuatu Yang Bisa Disebut Flashdisk Dan Menyerahkannya Ketangan Allan "Buka Disaat Gue M-mati, Gue D_doa Shhh in L_lo Dan Kel_uarghaa llo G-gak Bahagia" Ujarnya Yang mulai Terbata Bata

Allan melihat Flashdisk Tersebut Dan Memasukannya Kedalam Kantong Celana Lalu Melihat Sang Adik Yang Tengah Memegangi Lehernya Dan Mulai Mengeluarkan Darah Baik Itu Dari Mata Hidung Mulut Serta telinga

BUGHHHH

BUGHHHH

Allan dengan Tak ada Kasiannya Menendang Tubuh Sang Adik Yang Tengah Sekarat "Menjijikan"

Hingga 2 Detik kemudian Ellionzheo Menghembuskan Nafas Terakhirnya Yang Malah Disenyumi Oleh Allan Dia Tersenyum Dan Menatap Mayat Sang Adik datar

"Buang Mayat Anak Sialan Ini" Dia Menatap Pelayan Itu datar

"Ah Tidak Taro Mayat Anak Sialan Ini Di Kandang Buaya" Lanjutnya Lalu Pergi Meninggalkan Mayat Adiknya Yang Terlihat Menyedihkan Juga Sang Pelayan Yang menatap Sedikit Kasihan Pada Ellionzheo

Namun Sedetik Kemudian Pelayan Tersebut tersenyum "Baik Tuan Muda" Dia Menunduk Sopan Dan Menyeret Mayat Elionzheo

BERSAMBUNG

Ellionzheo Harem [Bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang