EllionzheoPemuda Berumur 17 Tahun Yang Hidup Dalam Penderitaan Berkepanjangan
Hingga Suatu Ketika Ia Memilih Menyerah Akan Hidupnya..
Namun Bukannya Memasuki Alam Baka Entah Itu Neraka Maupun Surga Ia Malah Terdampar Didalam Tubuh Seo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul Sudah Menunjukkan Angka 6 Dan Seorang Pemuda Terbangun Dari Pingsannya Ah Ralat Pura Pura Pingsan Eh Malah Tidur Beneran
"Shhh Sakit Banget" Gumamnya Lirih Menatap Luka Panjang Itu "Nyesel Gue Bikin luka Ini Kalo Pada akhirnya Gue Gak Ditemuin Sama Si Repon" Batinnya MengSad
Ceklek
Dia Menatap Kearah Pintu Yang Twrbuka Itu Dan Menampilkan Seorang Perempuan Bernama DesthielleAlnesene Yang Membuka Pintu Dengan Wajah Malu Malu Nya
"Emm- Udah Bangun?" Tanya Nya Yang Sepertinya Buta Kalo Kata Ellionzheo Mah
"Jirlah Ini Manusia Katarak Atau Buta Dah Herman Gue Teh" Batinnya Menggerutu Dengan Seenak Jidat Nya
Perempuan Itu Mendekati Kasur Yang Dipakai Ellionzheo Yang Membuat Nya Otomatis Menatap Perempuan Itu Heran
"Ini Dimakan Yah Can_ eh Ganteng Hehe" Cengirnya Yang Menyebalkan
"Te_terimakasih" Ucap Ellionzheo Lembut "Jirlah Suara Gue Kek Tikus Kebelet Kawin Etdah" Dia Tersenyum Pelan Kearah Perempuan Itu Hingga
"Des- , eh dah Bangun?" Panggil Lelaki Bernama VheroneAlnesene Yang Menatap Ellionzheo Heran
Zheo Hanya Tersenyum Kecil "Hm Buta Lo!" Jawab Thiell Tak Santay Padahal Sebelumya Ia Juga Bertanya Seperti Itu Memang Tak Pernah Mengaca Ia Tuh
"Ye Sans Dong Mbak" Pria Itu Mendekati Ellionzheo Dan Menatapnya Datar "Dimana Rumah Mu?" tanya Nya Dingin
Ellionzheo Menunduk Dalam "Tadi Perasaan Nih Bocah Kek Orang Harmonis kok Sekarang Kek Thomas Shelby" Batinnya
"Jawab?" Tekan pemuda Itu yang Langsung Dihentikan oleh Thiell "Diem Anjeng" Bekap Thiell Tepat Dimulut Vherone
"Hmppp-"
Dia Menepuk Pelan Mulut sang Sepupu "Makannya Diem Pea"
"CK Bacot"
"Hmmm, R_rumah Ellio N-nda Punnya" Ucap Zheo Ragu Apalagi Dengan Wajah Sok Polos Itu Membuatnya Jijik Andai Sistem Syaland Nya Tak Menyuruhnya Pasti Ia Takkan Mau
"Hah?" Mereka Terdiam Menatap Wajah Polos Anak Itu Dan Ngeblang Hingga Semenit kemudian Mereka Menggaruk Kepala Mereka
"Napa Nih Bocah Des?" Tanya Nya Heran
"Ah lu sih Nangis kan Anak Orang Kasian Banget Mukanya Noh" Thiell Memarahi Vherone Dengan Wajah Kesalnya Yang Membuat Zheo Tertekan
"Des Lu Serius?" tanya Nya Tiba Tiba
"Hah Napa?"
"Lo marahin Gue Cuman Gegara Jalang Murahan Ini?" Dia Menunjuk Zheo Dengan Tangannya
Ellionzheo Menunduk "Bajiangan Kecil Gelud Lah Kita Sini" Batinnya Memakai Maki Vherone Dengan Sumpah Serapah Yang Mengerikan
"Lo!" Thiel Marah Dan Menunjuk Vherone Dengan Jari Telunjuknya
"Napa Hah?!"
"Shhhhh" Ellionzheo Mengalihkan Perhatian Mereka Dengan Ringisan Kecil Nya Dia Sengaja Membenturkan Luka Tajam Ditangannya Hingga Kembali Berdarah
"Stttt Jangan Nangis Yah" Thiell Kalap Dia Mana Bisa Menenangkan Bocah Begini
"Huhhh Gegara Lu Sih Ron" Dia Kembali Menyalahkan Vherone
"CK Berisik Bocah" Dia Menatap Zheo Tajam Jika Saja Ia Ultramen Mungkin Sudah Ada Laser Yang Keluar Dari Matanya Dan Membelah Tubuh Zheo
"Diem Keluar Lu" Thiel Mengusir Sang Sepupu Dengan Cara Menendang Tulang keringnya
"CK" decak Vherone Tampak Kesal Dengan Keadaan
Dia Berjalan Keluar Dengan Sumpah Serapah Yang Ada Untuk Ellionzheo Hingga Tak Sengaja Menabrak Seseorang
BRAKKKK
Mereka Berdua Terhempas Karna Bobot Tubuh Yang sama "Jalan Yang benar" Ucapan Dingin Yang Langsung Menusuknya Itu
"Lah Xhaaone? Maap Gak Sengaja Sumpah Dah" Dia Menggaruk Tengkuknya Merasa Terimidasi Karna Tatapan Tajam Dari Sang Sepupu Xhaaonello Alnesene
"Hm" Gumamnya Pelan Lalu Meninggalkan Sang Sepupu Begitu saja Dengan Raut Yang Tetap Sama
"CK dingin Amat Dah Kek Habis Hibernasi Di Kutub Utara Suer Dah" Dia Bergidik Ngeri Menatap Kepergian Sang Sepupu
"Dahlah Masih Kesel Juga Gue Ama Tuh Boti" Dia Berjalan Lagi dengan Menghentak Hentakan Tubuhnya
Hingga Tak Sadar Ia Sampai Di Ruang Makan Disana Sudah Ada Hampir Semua Keluarganya Yang Berkelamin Pria Bukan Karna Apa Apa Hanya Saja Kakek Buyutnya Sempat Dijodohkan Dengan Seorang Perempuan Yang dimana Perempuan Tersebut Membuat Kakek Buyutnya Kehilangan Segalainya, Yang menjadikan Kakek Buyutnya Membenci Wanita Lebih Dari Apapun Dan Ia Menikah Dengan Seorang Wanita Karna Paksaan Dari Rakyat, Setelah ia menikahi wanita 1 Tahun Setelahnya Wanita Itu Melahirkan Anak dari Kakek Buyutnya Dan Langsung Menceraikan Wanita Itu Dan Merawat Anak Lelakinya Dan Itu Terus Saja Terulang Kembali Hingga Kelaurganya Ini Jika Dibilang Keluarganya Membenci Wanita Namun Mengapa Ada Dhestielle? Thiell Bukanlah Anak Kandung Melainkan Anak Adopsi Yang Disayangi Pamannya Karna Pamannya Suka Terhadap Anak Perempuan Namun Tak Suka Jika Perempuan Yang Menjadi Pasangannya
"Pagi" Dia Menyapa Dengan Wajah Tak Niatnya
"Selamat Pagi Son/Ron/Nak" Sapa Mereka Dengan Dingin Namun Sang Abang Sepupu Menatapnya Aneh "Napa Ron? punya Masalah Hidup?" Tanya Nya Yang semakin Memancing Emosi Vherone
"Bacot" Umpatnya Yang Langsung Ditatap Tak Suka Dari Semua Keluarganya
"Ada Apa?" Tanya Sang Daddy Menatapnya Heran Dan Aneh namun auranya Tetaplah Dingin
"Tadi Malem Pas Aku Gak Sengaja Tersesat Di Hutan Malah Ada Bocah Yang Pingsan Deket Mobil Jadinya Kubawa dia" Ujarnya Dengan Nada Sinis
"Bawa Anak Itu Kesini!" Tekan AlexreAlnesenesang Daddy Yang Menatapnya Dengan Perasaan Marah
"Huhhh baik Dad" Ujarnya Dan Menelepon Thiel Hingga Telepon Itu Terangkat
"Bawa Bocah Itu"
"____"
"Sekarang!"
"____"
"Gak Ada Bantahan Des!"
"____"
"Cepet Daddy Yang Nyuru"
"____"
"Hm"
Dia Mematikan Telepon Itu Setelah sekian berdebat Dengan Sang Sepupu Tiri Hingga 10 Menit Kemudian Mereka Semua Menunggu Ellionzheo Dan Dhesthielle Datang Dan Mereka Datang Dengan Thiell Yang Menggendong Ellionzheo Dikarenakan tubuh Thiell Yang Memiliki Tinggi 187 Juga Zheo Yang Hanya 161
"Turunkan!" Suara Itu yang Membuat Thiel Bergetar
"T-tapi Paman" Thiel Nampak Tak Mau Melepaskannya Hingga Ellionzheo Yang Memilih Turun Sendiri Dari Gendongan Thiell Namun Dengan Keadaan Menunduk Dan Tangan Yang Masih Memegang Tangannya Yang Memiliki Luka Panjang Yang Membuat Mereka Menatap Nya Heran