bab 5

167 16 0
                                    

Maaf nih kurang agak nyambung ceritanya hehe nanti aku revisi lagi biar ceritanya gk berantakan banget deh, mohon bantuannya.

≈====≈=≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Pagi hari dikediaman tanaya

Suara langkah kaki yang samar samar dan pintu yang dibuka secara perlahan supaya tidak terdengar oleh orang yang ada didalam kamar, terdapat seorang gadis yang sedang mengambar sedang expresi serius.

Setelah selesai mengambar dia segera keluar dari kediaman dan berjalan pagi disekeliling komplek kediaman.

AAAAAAAGGHHHKKKK

Terdengar suara teriakan dari kamar bian yang amat nyaring ditelinga dan kegaduhan itu membangunkan seisi kediaman.

"APA APA ",suara kepanikan dari sang papa dengan berlari dari kamarnya menuju lantai tiga tempat kamar putra putrinya dengan mengunakan tangga, abi melupakan jika dikediaman nya terdapat lift sangking paniknya dia mendengar teriakan sang putra.

Ketika sampai didepan pintu dan abi membuka pintu seketika abi melotot dan tercengang dengan apa yang dia lihat putranya arlian yang terkenal akan ketampananya,

Terlihat putranya tersebut terlihat wajah nya telah dirias seperti badut dipingir lampu mereka, pipi dimerahkan, alis yang sudah digambar alis seperti ibu tiri, bibir merah pekat nan sexy, dengan mata berair dikarenakan menangis .

"Hahahahaaa ya allah nak" tawa dari sang papa karna melihat keadaan mengenaskan putranya.

"Papa liat adekk nakall banget" adu bian kepada sang papa atas penampilanya, sementara sang pelaku sedang menikmati angin pagi didekat taman komplek kediaman nya.

"Hahaha baik baik sekarang mandilah dan bersihkan semua riasan diwajahmu", ucap sang papa berjalan keluar untuk menuju kamar sang bungsu.

"Baik pa" pasrah bian akan penampilnya yang amat mengerikan.

Ceklek

Suara pintu terbuka yang terdapat label "arc cuantik anak papa abian" dan menampilkan keadaan kamar yang sepi dan sudah tertata rapih dengan selimut yang sudah dilipat dan juga jendela kamar yang sudah dibuka dan menujukan pagi amat cerah.

"Hahh sepertinya dia sedang pergi jalan jalan pagi ditaman",batin abi ketika melihat kamar si bungsu yang sepi.

Dilain tempat terdapat seorang gadis yang sedang tersenyum senang setelah menggantri begitu lama untuk mendapatkan satu bungkus mie ayam grobak yang ada dipingir jalan ditaman.

"Ffuhhhh akhirnya dapet juga yeeee" , seru arc sambil bergojet riang karna mendapatkan makanan yang dia mau.

"Hmm mau makan dimana nih yang disini sudah penuh dengan pasang dehh nasib jomblo gini banget dehh", batin arc sambil celingak celinguk ditempat yang terdapat banyak pasangan yang berjalan bersama.

"Hmm disana deh keknya seru" gumam arc sambil berjalan menuju danau dekat taman yang lumayan sepi pengunjung.

Arc sangat menikmati mie ayam yang dia dapat kan tadi, sambil bersenandu sesekali.

"Na na na naaa la la la laaa ehmm enak banget mie nya pantesan ngantri panjang, sayang banget cuma beli 1 porsi",

≈====≈=≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

29 hari didunia novelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang