0.06 - Bayi burung kakatua

72 9 3
                                    

Waktu telah berlalu dan ini sudah hari ketujuh Lucia berada di desa, tinggal tiga hari lagi waktu liburan musim dinginnya berakhir dan Lucia akan kembali ke kota Karsel.

Saat ini Lucia berada di halaman belakang rumah yang terdapat kebun sayur dan beberapa pohon buah buahan yang mengelilinginya.

Dengan membawa keranjang bambu kecil, Lucia memetik beberapa sayuran yang ditanam di kebun bersama kakek, nenek dan pamannya.

"Hari ini kita memanen banyak sayur dikebun nenek, ada pak coy, kubis, lobak, bayam, selada dan beberapa kacang kacangan. Sayuran ini beberapa akan dikirimkan ke toko swalayan yang dikelola oleh paman AhTong sedangkan untuk sisanya akan disimpan dirumah" Ucap Lucia memperlihatkan keranjang bambu kecilnya yang penuh akan sayur mayur.

"Oh lihatlah tomat ini, sangat merah dan besar!" Seru Lucia sehari mengarahkan drone ke tumpukan tomat yang baru saja neneknya petik.

"Nenek, bisa aku meminta tomat ini?" Pinta Lucia mengarahkan telunjuk nya kearah tomat yang paling besar.

"Ambillah jika kau mau" Ujar neneknya.

Lucia mengambil tomat tersebut dan membersihkan nya dengan air.

Krauk! Lucia menggigit tomat tersebut, perasaan manis dan asam memenuhi indra pengejapnya. Lensa drone seakan tau akan sudut pandang yang pas menampilkan tetesan air tomat disudut mulutnya.

@𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒𝚖𝚞 : kenapa aku terpesona saat melihat jangkar nya memakan tomat?

@𝚜𝚒𝚝𝚒𝚛𝚘𝚙𝚎𝚊𝚑 : nona Lucia sangat cantik

@𝚊𝚗𝚊𝚔𝚔𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗𝚐𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚊𝚑 : akhirnya aku tau akan impian masa kecilku, aku ingin menjadi tomat!

@𝚒𝚔𝚊𝚗𝚝𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚐 : kelihatannya enak, bisakah jangkar menjualnya padaku?

Melihat rentetan tersebut, Lucia pun menjawab.

"Untuk pengiriman jauh akan sulit, jika kalian ingin, kalian bisa membelinya di toko Swalayan milik paman, Toko Ah Tong namanya. Untuk kalian yang berada di sekitar wilayah selatan kota Rant bisa membeli nya" Ucap Lucia.

Saat mengucapkan itu, Lucia teringat akan hadiah yang ia dapatkan semalam yaitu berupa biji bunga matahari, tulip dan mawar.

Setelah selasai memanen semua sayur dan buah, ia akan mulai menanam biji bunga tulip di halaman depan. Kenapa hanya bunga tulip? Karena bunga matahari dan bunga mawar sudah ada dihalaman depan rumah dan tumbuh dengan suburnya. Ia berniat untuk menanamnya di pekarangan rumah nanti.

Saat akan memetik buah semangat, terdengar sebuah suara mencicit dari arah depannya.

Awalnya tak Lucia hiraukan karna ia mengira kalau itu adalah suara tikus tanah atau hewan kecil lainnya.

Namun, semakin suara itu berbunyi terasa semakin salah pikirnya. Melihat kearah tumpukan daun semangka kering didepannya. Lucia menyingkirkan dedaunan tersebut dan menemukan seekor anak burung kecil yang sepertinya terluka.

Burung tersebut memiliki bulu berwarna merah muda keunguan dengan corak abu abu dibagian sayapnya. Karena ensiklopedia hewan yang ia dapatkan sebelumnya, Lucia langsung tau burung tersebut dengan sekali lihat.

Mengarahkan drone kearahnya, Lucia memperlihatkan anak burung tersebut kepada penonton.

Mengangkat dengan hati hati, Lucia berkata "Ini adalah bayi burung kakatua dari spesies Eolophus Roseicapilla atau yang biasa disebut kakatua mawar. Kakatua jenis ini biasanya ditemukan di daerah bagian daratan Austia. Aku tidak tau kenapa bisa ada disini, tapi yang pasti, bayi kecil ini sedang terluka".

System Transmigrasi : Cerita LuciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang