MTLNASI
notifications
Dewa yang Dianugerahkan: Biarkan Anda Menjadi Tiran, Dan Anda Akan Menjadi Selir?
infoLaporan
bookmark
list
forum
settings
lock
edit_note
play_circle
95%
Bab 231 Abaikan Putraku Kaisar Langit? Sudahkah Anda Bertanya pada Janda?
arrow_back_ios_newBab SebelumnyaBab selanjutnyaarrow_forward_ios
IKLAN
Bab 231 Abaikan Putraku Kaisar Langit? Sudahkah Anda Bertanya pada Janda?
Pada saat ini, melihat Haotian (bentuk bayi) yang diselimuti keberuntungan, kehendak semua makhluk dan kekuatan Samsara, Di Xin menunjukkan senyuman di wajahnya.
Aku melihatnya memeluknya.
Dia berencana menggunakan Karma ayah dan anak untuk memecahkan misteri rahim Haotian dan membiarkannya mengambil alih Pengadilan Surga.
Namun saat ini, guncangan dahsyat datang dari atas langit.
Sosok yang kuat memadat.
Dan di sekitar sosok ini, terdapat cahaya yang menakutkan, seperti rantai keteraturan, atau tekstur Tao.
Begitu muncul, hati semua makhluk hidup di alam liar terguncang.
Tidak diragukan lagi orang ini adalah Hongjun.
Sama seperti penghapusan jabatan Ibu Suri di Istana Surga belum lama ini, kemunculan Hongjun saat ini tentu saja bertujuan untuk menghapuskan jabatan Haotian.
Saya melihatnya menjalankan kekuatan Dao Surgawi.
Suaranya juga diteruskan.
"Dosa Kaisar Haotian, berjalan menentang surga, biarkan Pengadilan Surga menanggung karma dunia, dia telah melakukan kejahatan keji.
"Mulai hari ini dan seterusnya, saya, Dao Hongjun Surgawi, akan menghapuskan takhta Kaisar Dosa Haotian Datianzun."
Mengikuti suara Hongjun keluar.
Aturan Dao Surgawi juga dengan cepat berkembang menjadi dekrit yang jatuh ke Pengadilan Surga.
Hanya dalam sepersekian detik, Haotian, yang baru saja lahir, kembali menjerit keras.
'DARI...'
Itu seperti berkelahi, atau membenarkan.
Pada saat yang sama, bintang kaisar yang muncul dalam penglihatan hari itu juga mulai meredup pada saat ini.
IKLAN
Saat ini.
Setelah Di Xin melihat ini, wajahnya menjadi dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewa yang Dianugerahkan: Biarkan Anda Menjadi Tiran, Dan Anda Akan Menjadi Selir
FantasiaDi Xin tidak pernah bermimpi bahwa dia akan bangun dan menjadi raja terakhir di era Dewa Yang Diunggulkan. Dan saat itulah Daji sedang berbaring di ranjang naga menunggu diberi makan setelah menulis puisi untuk menggoda Nuwa. Meski ada Roh Rubah ter...