Queen baru saja melempar tas kepada seorang pelayan hingga menggores pipinya, Namun pelayan itu hanya terdiam sembari berdiri memegang tas Queen dan terus menatapnya." kau berani menatapku? "
Pelayan itu langsung menunduk seketika saat Queen berjalan kearahnya dan menegurnya, ia hanya menggelengkan kepalanya dan membuat Queen semakin marah, tiba-tiba tamparan keras mendarat di pipi sang pelayan hingga ia jatuh tersungkur.
" maafkan saya nyonya "
" apa? maaf kau bilang? "
" hentikan ada apa denganmu? " tanya Dalton sembari menahan tangan Queen yang hampir saja mendarat di kepala pelayan itu sekali lagi
" lepaskan !! "
" pelankan suaramu, anak-anak bisa mendengarmu "
" ku bilang lepaskan "
" pergilah " perintah Dalton kepada sang pelayan
" berani kau melangkah, aku pasti akan menghabisimu " Queen meronta minta lepaskan agar ia bisa menghajar pelayannya
Wajah pelayan itu benar-benar terlihat sangat pucat, ia menangis sembari memeluk tas Queen dengan begitu takutnya.
" AKU BILANG PERGI !!! " Bentak Dalton dengan nada yang tinggi
Pelayan itu segera meletakkan tas Queen di atas meja, lalu berlari keluar dari kamar dengan begitu tergesa-gesa. Tiba-tiba saja hal itu mengingatkan Dalton kepada Viona, gadis yang ia perkosa lebih dari satu tahun yang lalu.
" ap masalahmu? apa kau menyukainya? atau kau pernah menidurinya? " Queen menatap Dalton dengan air mata yang hampir saja terjatuh
" apa yang kau bicarakan, hentikan !! anak-anak bisa mendengarmu nanti "
" biar saja mereka semua tahu, jawab aku apa kau menyukai pelayan rendahan itu? " ucap Queen dengan lantang
" apa kau sudah meminum obatmu? " Dalton melepaskan kancing di lengan kemejanya lalu menyincingkannya ke atas
Merasa di abaikan, tanpa pikir panjang Queen tiba-tiba saja menyapu semua gelas dan minuman yang ada di atas meja dengan tangannya, hingga jatuh dan berserakan kemana-mana.
" yaa apa kau sudah gila? "
Queen hanya tersenyum kecut menatap Dalton, entahlah ia merasa kesal oleh pikiran negatifnya sendiri karena mengira Dalton berselingkuh dengan pelayannya.
Dalton mengusap wajahnya kasar, melihat istrinya begitu marah entah karena apa? ini bukan pertama kalinya Queen mengamuk seperti wanita gila. Tapi kali ini Dalton benar-benar merasa sudah berada di puncaknya, ia tidak tahan lagi jika harus bersikap lembut kepada Queen.
" ikut aku "
" apa yang kau lakukan? lepaskan !! "
Dalton meraih tangan Queen lalu menariknya paksa untuk masuk kedalam kamar mandi, teriakkan dan umpatan Queen menggema di seluruh kamar mandi saat pria itu menyiram tubuhnya dengan air yang sangat dingin di dalam shower box.