Chapter 5 🌺

72 42 57
                                    

Matahari mulai menampakan dirinya, cahaya nya mulai menusuri sela jendela kamar milik seorang gadis serta waktu yang  sudah menunjukan 06:45 pagi , namun gadis itu masih nyaman berada di dalam selimut tebalnya. Hingga sebuah teriakan dari luar membuat ia terusik dari tidur nya.

"YAAA AYA MAU SAMPAI KAPAN KAMU TIDUR TERUSSS! " Teriak Alana dari pintu luar, mencoba untuk membangunkan Aya.

"Eunggh" Erang Aya mencoba memperbaiki selimut nya itu.

"Aya bangun!" Alana membuka pintu kamar milik sang anak, ia bisa melihat Aya yang masih tertidur di balik selimut nya.

"Aya bangun" Ulangnya, sambil menggoyangkan tubuh Aya di atas kasur.

"Enggh maa kenapa kau melakukan ini padaku di pagi hari" Ujar Aya masih setengah sadar.

"Ck bangun dasar pemalas, katanya hari ini kamu pergi ke Daycare" Ucap Alana. Mendengar perkataan sang mama sontak membuat Aya langsung membuka matanya, gadis itu buru buru bangun dari tempat tidur nya sambil melirik ke arah jam dinding.

"Mampus" Batin aya.

"Kok mama nggak bangunin Aya sih"

Aya bangkit dari tempat tidur nya mengambil handuk yang bertengger di samping kamarnya lalu memasuki kamar mandi. Alana yang melihat anaknya sedang terburu-buru itu hanya bisa menggeleng kan kepala nya seraya beranjak dari tempat tidur Aya untuk membersihkan tempat tidur Aya.

Beberapa menit di dalam kamar mandi kini Aya sudah siap, gadis itu hanya menggunakan pakaian kaos oversize serta celana pendek sampai di atas lutut.

Tidak mau berlama lagi Aya segera keluar dari kamarnya, menuruni beberapa anak tangga dapat di ketahui bahwa rumah Aya itu bertingkat dan kamar Aya itu berada di atas bersama kamar milik sang abang,  aya bisa melihat dengan jelas di ruang makan keluarga ada kakek nya dan jangan lupa Alana yang sibuk menyendok nasi ke piring papanya.

"Aya makan dulu sayang" Ujar Alana saat melihat Aya turun dari anak tangga.

"Nggak bisa ma Aya udah lambat, keburu Ara dan Evi marah" Ucap Aya, gadis itu mengambil sepotong roti di atas meja makan lalu pergi meninggalkan orang dewasa itu di ruang makan tak lupa juga ia menyalim tangan mereka.

Kini Aya tergesa-gesa ia mengambil kunci mobil lalu menyalahkan mobilnya yang berada di dalam garasi mobil. Belum sempat ia pergi, Aya membuka layar handphone nya dan bertapa terkejutnya Aya melihat ada pesan masuk dari kedua sahabat nya serta beberapa panggilan tak terjawab.

melihat itu Aya langsung menancapkan pedal gasnya meninggalkan pekarangan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

melihat itu Aya langsung menancapkan pedal gasnya meninggalkan pekarangan rumahnya.

******

Sementara di sisi lain, Ara dan Evi menunggu di sebuah tempat duduk yang berada di depan pintu daycare, menunggu sang pemilik datang untuk membukakan pintu daycare karena sebentar lagi anak anak akan segera datang.

Daycare [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang