Azura, matanya berbinar cerah saat film bergenre horor dimulai di layar lebar dan tidak ketinggalan cemilan popcorn ukuran besar di tangannya yang sengaja ia peluk.
Tentunya Max rela mengantri demi mendapatkan cemilan itu untuk Azura. Senyuman istri kecilnya membuatnya ikut bahagia. Max sendiri sudah sedia membeli minuman air mineral yang sengaja ia pilih.
Tampilan istrinya malam ini begitu cantik dengan rambut yang sengaja di gerai, merasa di perhatikan Azura menoleh menawarkan Max, meskipun terlambat karena sedari tadi ia mengemil asik sendiri.
Max mendekat kan bibirnya pada telinga Azura "saya tidak suka jagung Azura"bisiknya.
Meskipun Max tak pernah menginjakkan kaki di Bioskop ia paham dengan peraturan yang di buat.
Azura merasakan hembusan dingin di samping telinganya, merasa geli bulu kuduknya meremang padahal tidak usah berbisik cukup dengan Suara pelan ia pasti mengerti.
Baiklah jika menolak ditawari bagaimana jika dengan tangannya yang menawari apa Max akan menolak.
Azura mengambil satu popcorn ia arahkan pada bibir Max tanpa melihat wajah pria dingin itu jujur dirinya malu hingga sengaja mengalihkan tatapannya kembali menonton film.
Sebuah popcorn berhenti tepat di bibirnya, membuatnya reflek menoleh pada sang istri yang terlihat berpura pura menikmati tontonan.
Apa Azura ingin menyuapinya tapi Malu, Azura yang mulai pegal menarik kesimpulan Max mungkin memang tidak suka jagung. Sudahlah yang terpenting hari ini ia dan Max menikmati waktu.
Max memakan popcorn langsung dari tangan istrinya sebelum Azura menariknya kembali"rasanya tidak buruk aku menyukainya" ucap Max pelan dengan semburat merah menghiasi wajahnya.
Azura sontak menoleh dan mengaguk melihat Wajah dinginnya yang memerah membuatnya mengulum senyum.
Ah suaminya salting saat ini.
Kembali menikmati tontonan.
Azura Memeluk erat popcorn menyalurkan rasa takutnya, pada setiap Adegan yang membuatnya benar benar ingin menjerit saat ini.
Max menyadari ketakutan istrinya di buat tersenyum geli bukankah Azura yang antusias memintanya tapi sekarang melihatnya ketakutan membuat Max tak tega.
Sepertinya ia harus menyuruh seseorang agar mempercepat Film selesai.
*****
Seorang Wanita yang sudah berumur masih terlihat cantik di usianya yang sudah tak lagi muda, menghampiri suaminya yang tengah memandikan anak macan.
Terlihat raut wajahnya yang khawatir" Mas!"panggilnya untuk sang suami.
Suaminya menoleh dengan alis terangkat menyudahi kegiatannya"Hunter, pergilah papah sudah memandikanmu nanti kita bermain kembali."ucap suaminya mengusap bulu anak macan pliharaannya.
"Kenapa, sayang?"Menghampiri istrinya membawanya mendekat untuk duduk . Elisabeth mau tak mau mengikuti keinginan suaminya."aku khawatir putri kita akan membuat ulah di sana Dario"
Dario terkekeh ia kira apa" kamu terlalu khawatir Azura tidak akan melakukan hal aneh aneh di san--"
"Aku, aku yang paling mengerti putriku. Aku hanya takut dia menyusahkan suaminya Maxmillian"ucapnya kesal dengan jawaban suaminya yang enteng.
Dario menggeleng ia kenal putri manjanya Azura."dia hanya akan menangis itupun sementara aku sudah mempercayakannya pada Maximilian"
"Kita tidak perlu khawatir putri kita berada di tangan yang tepat"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Possessive [novel] ~ END
FantasyFollow dulu sebelum baca 😖 Seorang gadis meninggal di saat menjalani operasi kanker dan transmigrasi kedalam sebuah novel yang berjudul "kill my husband" Istri yang tega membunuh suami karena kesalah pahaman. Konflik rumah tangga mereka memuncak ka...