V
O
T
EA
N
DK
O
M
E
NJan lupa follow me!
Komen woy lah,vote juga tinggal pencet tuh bintang 👀
.
.
.Lalu Arkan pun merobek pakaian Lio dengan kasar.
Meraba setiap inci tubuh yang putih itu. Dan berhenti tepat di dada Lio.
Mengusapnya.
Sembari memilin puting itu.
"Nghh H-hentikan."
Tapi Arkan tidak peduli.
Matanya sudah dipenuhi nafsu.
Desahan Lio juga semakin menjadi saat Arkan menghisap putingnya sembari melepas pakaiannya sendiri.
Hingga mereka kini tidak mengenakan sehelai benang pun.
"Ahhh s-stop."
Lagi dan lagi Arkan tidak menghiraukan Lio. Dan kini dia malah memposisikan dirinya di antara selangkangan Lio.
Lio tahu,ini bukan pertanda baik.
Dia pun memberontak dengan brutal.
Demi apapun,dia tidak ingin digagahi oleh Arkan. Tidak,itu tidak boleh terjadi.
Dia harus segera melarikan diri dari pemuda gila itu bagaimana pun caranya.
Dia pun berusaha sekuat mungkin melepaskan diri dari pemuda gila itu.
Tapi apa yang bisa dia lakukan?
Bahkan tenaganya tidak sebanding dengan Arkan.
"T-tidak,LEPASKAN BRENGSEK."
PLAKK
Tamparan kuat pun mendarat di pipi Lio hingga membuat sang empu kesakitan.
"Shhtt. Nikmati saja,sayang."
Dan sedetik kemudian Arkan membuka paksa kaki Lio lebar-lebar.
Agar memudahkannya memasuki lubang kenikmatan itu.
Mengambil pelumas.
Menuangkannya di kejantanannya sendiri dan di lubang Lio.
"Mungkin ini akan terasa sedikit sakit."
Lio membelakkan matanya lebar.
"Aku tidak mau! l-lepaskan aku." Kini mata Lio berkaca-kaca.
Tapi,
JLEBB
"AKHH S-SAKIT."
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopat Boyfriend : newjur
Teen Fiction"Bunuh saja jika kau mau, lagipula aku sudah lelah menjalani kehidupan." Mendengar jawaban itu, Arkan tertawa dengan keras. "Aku berubah pikiran,kau terlalu manis untuk ku bunuh." Memeluk pinggang Lio agar lebih dekat dengannya. "Mulai sekarang,kau...