1;

666 49 1
                                    

V
O
T
E

A
N
D

K
O
M
E
N

Jan lupa follow me!

KOMEN!!
.
.
.

Hari menjelang malam,lelaki manis bernama Emilio Pradipta sedang dalam perjalanan pulang dari kampusnya. Ia tinggal di sebuah apartemen yang tidak jauh dari kampusnya.

Biasanya orang-orang lebih memilih jalanan yang ramai. Tapi entahlah, Emilio atau kita panggil saja Lio,dia lebih memilih jalanan yang tenang dan sepi,dia tidak punya perasaan takut seperti orang pada umumnya.

"You know someone said that the world's a stage~"

Ia berjalan sedikit bersenandung dengan musik yang keluar dari headset nya. Menghilangkan rasa jenuhnya di jalanan yang sepi itu.

Tak lama setelah itu,Lio mendengar teriakan keras seorang wanita. Karena penasaran Lio berjalan,disana Lio melihat satu orang laki-laki yang sudah bersiap menusukkan pisaunya kepada wanita yang memakai pakaian kurang bahan itu.

"AARRRGHHH!!"

Teriak wanita itu yang sudah tidak kuat menahan kesakitannya yang luar biasa.

"K-kumohon tuan.. H-hentikan.." pintanya agar ia dibebaskan dari siksaan itu.

"Baiklah,setelah yang satu ini."

JLEB!

Tusukan terakhir mengenai jantung wanita tersebut. Setelah itu, wanita tadi pun tewas ditempat.

"Menyenangkan sekali. Aku sangat puas melihat darah manismu,Nona." Katanya dengan senyuman iblis.

Dengan cepat,pembunuh bernama Arkana Devandra itu langsung pergi meninggalkan wanita yang sudah tak bernyawa itu di sebuah gang kecil. Gang itu hampir tidak ada orang yang pernah melewatinya. Kecuali,

"Apa-apaan ini? Ada mayat wanita di sini? Kenapa kau membunuhnya?" Umpat seorang lelaki manis yang terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Maafkan aku nona... Jika kau masih hidup,aku benar-benar akan menolongmu."

Lio,lelaki manis itu pun menghampiri mayat wanita tersebut. Tetapi pergerakannya terhenti karena ada seseorang yang menghentikannya.

"Satu langkah lagi kau mendekatinya, maka kau akan mati juga seperti dia."

Lio yang mendengar itu pun membalikkan badannya. Ia melihat seorang pemuda berlumuran darah di bajunya.

"Kau! Kenapa kau membunuhnya?"

"Bukan urusanmu!"

Lio berjalan dan menghadap Arkan. Ditatap wajahnya dengan tajam.

"Aku akan melaporkan ini kepada polisi."

Arkan yang mendengar itu hanya tertawa keras. Membuat lelaki manis itu berkerut bingung.

"Apa yang lucu? Kenapa kau tertawa?"

Arkan pun mulai mendorongnya ke dinding dan mengunci pergerakan Lio.

"Kau sangat lucu. Mari kita berkenalan,namaku Arkana Devandra. Dan siapa namamu?" Tanya Arkan sambil mendekatkan wajahnya.

"Lepaskan aku!"

Arkan tersenyum kecil,"Aku sedang bertanya padamu sayang,siapa namamu?"

"Aku tidak akan memberi tahu mu,lepaskan aku!"

PLAK!

Arkan menamparnya keras membuat Lio meringis kesakitan.

"Jangan membantah ucapanku. Aku hanya bertanya padamu secara baik-baik. Sekali lagi aku bertanya,siapa namamu?" Ucap Arkan yang masih mengunci pergerakannya.

"Namaku Lio,E-emilio Pradipta." Ucapnya ringis.

"Emilio Pradipta,nama yang indah." Ucap Arkan sambil mengusap pipinya pelan.

Lelaki manis itu langsung menepis tangan Arkan.

"Jangan sentuh aku dengan tangan berlumuran darahmu itu." Dengan sekuat tenaga ia mendorong tubuh pemuda yang berada dihadapannya dengan kuat dan langsung berjalan pergi menjauh dari gang kecil tersebut.

Meninggalkan lelaki gila itu bersama mayatnya disana.

"Emilio Pradipta,kau sangat menarik perhatianku. Aku akan mencari tahu tentang dirimu lebih banyak lagi,dan kau tidak akan bisa lepas dariku. Semoga kita bertemu lain waktu sayang."

Dalam sekejap mata dan saat itu juga, Arkan mulai jatuh kedalam pesona Lio dan lio tidak tahu bahwa kejadian itu akan membuat hidupnya berubah 180° setelah pertemuan nya dengan Arkan.

.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

TBC

Vote and follow!
K.O.M.E.N J.A.N L.U.P.A
semoga suka dan selamat membaca~

Psychopat Boyfriend : newjur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang