Taman

1.1K 81 1
                                    

Amora mendengar teriakkan wanita paruh baya itu seketika menutup kedua telinganya.

Wanita paruh baya itu adalah kepala pelayan di mansion dan juga ditugaskan max untuk mengawasi kegiatan Amora jika Amora melakukan kejahatan seperti bertindak kasar tak segan segan menyiksa pelayan dimansion hal tersebut langsung di laporkan kepada max. 

Wanita paruh baya bernama Vivian Alamsyah  berusia 39 tahun.

"Bibi Jangan teriak teriak seperti tadi ini bukan hutan bi"ucap Amora setelah Bu Vivi mendekat ke arah Amora dengan wajah khawatir.

"Aduh nyonya kenapa anda tidak menggunakan lift turun kebawah kalau Ter....."

Ucapan Bu Vivi terpotong oleh ucapan Amora.

"Bi saya ngak apa apa serius
deh ngak perlu berlebihan seperti itu  ,saya masih kuat kok turun tangga"ucap amora menekan ucapannya kepada Bu Vivi.

Bu Vivian dengan ucapan Amora hanya bisa mengelus dadany sabar lalu menarik nafas dalam-dalam lalu mehembuskan.

Amora melihat Bu Vivi yang menarik nafas lalu menghembuskan mengira Bu Vivi punya riwayat penyakit asma.

"Bibi kenapa sesak nafas ,bibi punya penyakit asam bi ?"tanya Amora

Bu Vivi mendengar ucapan Amora yang mengira ia penyakitan langsung membantah.

"Nyonya saya ngak punya riwayat penyakit apapun termasuk asma"ucap Bu Vivi kepada Amora.

"Oh terus kenapa tadi bibi tarik nafas"tanya Amora penasaran

"Eeeh nyonya perlu sesuatu sampai turun kebawah"ucap Bu Vivi bukanya menjawab pertanyaan Amora Bu Vivi mengalihkan pembicaraan

"Gini bi saya mau nanya nih tapi bibi jawab jujur gituh"ucap Amora dengan wajah serius.

"nyonya mau nanya apa tentang kapan pulang tuan max ya"ucap Bu Vivi.

"Iya siih tapi ada yang saya mau nanya gitu eeh lebih kita ketaman biar enak ngobrol nya"ucap Amora setelah itu Amora menarik tangan Bu Vivi ke langkah keluar mansion menunju taman belakang.

   
Sesampainya di taman ,Amora mendudukan Bu Vivi di sampingnya

    Sesampainya di taman ,Amora mendudukan Bu Vivi di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


             ini sudah malam 🌃

"Bi saya kan hilang ingatan boleh bi cerita gitu tentang hubungan saya sama suami saya"ucap amora menatap wajah Bu Vivi .

Bu Vivi ragu menceritakan hubungan tuan dan nyonya selama ini mereka hanya ada pertengkaran tak ad ke damaiyan.

Amora melihat raut wajah Bu Vivi yang ragu mengatakan atau menceritakan ,Amora memegang tangan Bu Vivi lalu berkata.

"Bibi ngak perlu tutup tutupi gitu kalau memang hubungan saya dengan suami saya tidak baik saya juga ngak apa apa kok BII"ucap Amora kepada Bu Vivi.

"Begini nyonya dan tuan menikah karna nyonya menjebak tuan dan berakhir tuan tanggung jawab karna telah mengambil kesucian anda nyonya meskipun nyonya kelihatan seperti wanita murahan bahkan tuan menganggap nyonya jalangnya,dan tuan mencintai Vina yang kalau tidak salah umur non Vina 17 tahun mau 18 tahun sekarang cuman beda 1 tahun lebih dengan  nyonya, tapi memang sejak awal nyonya sudah mengetahui hal itu dan merencanakan jebakan anda yang akhirnya berhasil sebenarnya tuan  serta orang tuany sudah sepakat melamar non Vina untuk di jadikan tunangan tuan bahkan orang tua non Vina juga sama, tapi anda sudah hamil 2 Minggu 10 sebelum niat lamaran itu di laksanakan tapi di batalkan karna ad tengah mengandung anak kandung tua max akhirnya anda di nikah dengan tuan ,Nyonya mengharapkan pernikahan ini bisa membuat hati tuan mencintai nyonya tapi nyatany setelah menikah tuan tidak memperdulikan anda tuan malah sibuk dengan pekerjaan serta mengawasi non Vina agar nyonya tidak melukai atau menganggu non Vina saolny selama ini nyonya berusaha menyingkirkan non Vina seperti meracuni tapi racun itu secepatnya di dapat penawarannya oleh tuan max ,tuan max sangat membenci anda saya tidak berbohong atau cuman menganda ganda tapi ini fakta dan satu lagi ini bersifat rahasia .......Bu Vivi tidak melanjutkan ucapan karna melihat sekelilingnya apakah aman jika mengatakan sebuah fakta menyakitkan untuk Amora.

"Apa itu bibi  cepat katakan tidak orang disini hany saya dengan bibi"ucap Amora penasaran.

"Aduuh nyonya bagaimana jika disini ada Cctv bisa saj tuan.....ucapan Bu Vivi terpotong karna Amora langsung menyelang perkataan Bu Vivi.

"Tidak perlu khawatir saya adalah seorang hacker hebat nanti Cctv di taman saya hapus atau mengeditnya agar tak di curigai"ucap Amora kepada Bu Vivi dengan wajah serius tak main main ucapannya.

Bu Vivi mendengar ucapan Amora mengatakan bahwa amora hacker tak percaya.

Amora melihat Bu Vivi diam saja langsung menempuk punggung tangan Bu Vivi pelan agar Bu Vivi  tak diam ataupun melamun.

"Bibi saya mohon katakan apa itu fakta apa "ucap Amora.

"Saya akan mengatakannya tapi saya harap nyonya bisa mengambil keputusan terbesar untuk hidup nyonya ke depan nya jadi tuan akan mencerahkan anda nyonya dan mengambil anak kembar anak ,apa anda rela Nyonya kalau saya jadi nyonya saya tidak rela menyerahkan bayi bayi saya kepada mantan suami dan calon istriny yang akan merawat itu hanya ada kita rugi dong karna kita yang menglahirkan , mengandung selama sembilan bulan dengan bahwa ke mana mana apa lagi anda hamil twins nyonya"ucap Bu Vivi menjelaskan kepada Amora

"Jadi max ingin mengambil twins dari ku lalu menceraikanku begituh saja kurang ngajar kau max bajingan sialan tak akan ku biarkan niat busuk berhasil aku akan membahwa pergi twins bersama ku dan kau tak pernah menemukan diriku bahkan anak anak ku itu tekadku"batin Amora marah.

"Nyonya tidak apa apakan"ucap Bu Vivi khawatir jika terjadi sesuatu kepada Amora akan berimbas kepada kandungannya

"Saya baik baik saja , hanya syok saja ternyata sudah niat menceraikanku padahal pernikahan kami baru berjalan 4 bulan bibi kenapa perceraian sudah diatur hikss hik...ss hik...s hiks..".ucap  Amora dengan akhiran ucapanny dengan tangisan menyedihkan lebih tepat pura pura menangis meratapi nasibnya ,Amora ingin menarik simpati Bu Vivi agar kasian dengannya

"Nyonya jangan menangis saya takut nanti ada yang mendengar tangisan nyonya nanti mengira saya menganiaya anda "ucap Bu Vivi agar Amora menghentikan tangisannya.

Amor pun berhenti dari tangisan pura pura nya lalu berkata kepada Bu Vivi .

"BII tolong bantu saya memuluskan rencana saya kabur dari Mansion "ucap Amora turun dari tempat dudukny dan berlutut di kaki Bu Vivi.

Mendengar permintaan Amora membuat Bu Vivi syok menyesal mengatakan semuanya

I'm the female antagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang