*DEVAN HOWARD*

1.1K 67 0
                                    

"Silahkan nyonya"ucap DEVAN HOWARD dengan wajah datar dan dingin menatap Amora.

Melihat pria tampan yang tak di kenal membuat pintu mobil mempersilakan Amora agar masuk ke dalam mobil Amora pun masuk lalu Devan menutup pintu mobil setelah itu Devan memutar lalu masuk ke dalam mobil lalu menjalankan mobilnya.

*Dalam perjalanan tak ada percakapan ,Amora tak suka suasana hening seperti ini lalu Amora membuka suara.*

"Apa anda mengenal saya tuan/ kau seolah orang lain yang tampak tak mengenal ku"ucap Amora dan Devan bersamaan.

"Eeh anda deluan tuan/ kau "ucap Amora dan Devan lagi bersamaan.

Keduanya terdiam lalu saling menatap ,Devan mempersilakan Amora deluan dengan isyarat.

Melihat itu akhirnya Amora meluncurkan pertanyaan nya.

"Aah tampak anda mengenal saya tuan,maaf saya hilang ingatan tapi hanya itu hanya berlaku sementara"ucap Amora kepada Devan.

Devan Howard mendengar ucapan Amora menatap bola mata Amora mencari kebohongan Dimata Amora tapi tak ad kebohongan yang ia cari.

Amora melihat Devan menatap nya dalam membuka suara lagi .

"Hello tuan anda mendengar kan saya"ucap Amora melambaikan tangan di wajah Devan.

"Hmm"dehem Devan dengan wajah datarnya dan dingin

"Kalau boleh tau nama tuan saya"tanya Amora menatap Devan.

"Devan Howard"jawab Devan.

Amora mendengar jawaban Devan terkejut menatap Devan dengan wajah pucat, keringat dingin mulai keluar dari dahi Amora.

Melihat reaksi Amora membuat Devan menaikkan sebelah alisnya,Amora seperti melihat dia seolah penjahat atau hantu.

"Kenapa denganmu Mora kau seperti melihat saya seolah penjahat yang akan membunuh seseorang "ucap Devan menatap Amora dingin.

"Hahhahhah"tawa Amora kaku.

"Aah massa siih ngak lah ini tuh pengaruh cuaca yang panas makany wajah say- aku jadi keringat gini"jawab amora acak, Amora gugup sangat gugup mengetahui nama pria dihadapannya.

Setelah Amora menyelesaikan ucapannya mobil berhenti Amora baru sadar jika sudah tiba di depan mansion.

"Syukur deh udah sampai ,selamat nyawa gue" batin Amora.

Sebelum Amora keluar dari mobil devan,Amora mengucapkan terima kasih.

"Terima kasi hmm tuan de......"

Ucapkan Amora terpotong dengan ucapan Devan.

"Devan"ucap Devan singkat kepada Amora.

"Gimana kalau mas aja supaya lebih sopan ,

"Gimana kalau mas aja supaya lebih sopan ,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm the female antagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang