One

376 26 0
                                    

🎇 Lyrics 🎇
Ditempat ku lahir dan dibesarkan
Dikota yang dekat laut ini
Setelah sekian lama aku pulang
Sudah ada shoping mall berdiri
💮💮

'ness, kau serius ingin pulang sendiri??, gak mau aku antar kah??'

Ucap seorang pemuda di balik telepon.

"Tenang aja Chira, aku bisa sendiri kok, lagipula aku cuman pulang bentar liat makam ayah sama ibu, terus balik lagi ke ibukota" ucap pemuda berambut magenta itu dengan lembut pada teman kantornya.

'ugh, kau ini ya, pake alasan liat ortu, bilang aja kau ingin confess ke cinta masa kecil mu kan, sudah ketebak banget ness'  ucap pemuda itu dengan santai.

Dan hanya dapat dibalas kekehan kecil oleh pemilik rambut magenta yang memiliki nama Ness itu.

'yaudah deh, semangat ya'

"Iya, kamu juga semangat ngejar Rin nya, semoga Rin cepet meleleh ya" canda Ness dan hanya dibalas tawa kecil dari pemuda dibalik telepon.

Telepon pun dimatikan, Ness kini mulai berdiri untuk membereskan barang barangnya.

Ia memasukan beberapa baju ke koper nya yang tidak terlalu besar mengingat ia hanya akan pergi selama seminggu saja. Jadi ia tak ingin terlalu banyak membawa baju.

Ness menyiapkan segala hal yang ia butuhkan.

Setelah selesai, ia langsung saja merebahkan badannya ke atas kasur dengan lembut.

Baru beberapa menit ia berbaring, ia sudah terlelap masuk ke alam mimpinya.
.
.
Pagi hari, 06:30.

Ness sudah bersiap siap dengan pakaian yang rapi, ia menenteng koper miliknya yang tidak terlalu besar, atau terbilang kecil.

Lalu ia keluar dari apartemen nya, dan tak lupa untuk mengunci pintu apartemen nya.

Setelah itu, ia menarik kopernya keluar dari gedung itu, diluar gedung, ia sudah langsung menemukan sebuah taxi yang sudah ia pesan sebelumnya, dan ia langsung saja masuk kedalam taxi dan taxi itu langsung berjalan dengan kecepatan normal

Selama diperjalanan Ness hanya sibuk bermain ponselnya, atau mungkin ia akan tidur atau ia hanya akan melamun tak jelas.
.
.
12:30

Hanya dengan menempuh sekitar 6 jam saja, Ness kini sudah tiba di daerah pedesaan dengan pemandangan laut yang sangat indah.

Ia melihat lihat pemandangan yang ia lewati, ia sudah cukup lama tidak pulang ke kampung halamannya.

Mungkin sudah terhitung 4 tahun ia tak pulang.

Sudah cukup banyak yang berubah dari kampung halamannya ini, bangunan sekarang sudah tinggi tinggi, pusat perbelanjaan semakin banyak, dan pusat perkantoran juga semakin banyak.

'wahh, tempat ini sangat berbeda dengan terakhir kali aku pulang' batin Ness terpukau

Setelah sekitar 20 menit perjalanan, ia akhirnya sampai dirumah orang tuanya, ia merogoh saku nya, lalu memberikan sedikit tip untuk supir taksi nya.

Setelah ia melihat supir taksi itu pergi, ia akhirnya membuka tas selempang nya, lalu mencari kunci rumah orang tua nya.

Setelah menemukan kunci rumah, ia langsung saja membuka pintu dan memasukkan beberapa barang yang ia bawa, lalu menutup kembali pintu rumah.

Ia melihat sejenak isi rumah yang bisa dibilang berdebu ini, ia sedikit tersenyum melihat rumah lama orang tuanya yang masih sama persis seperti pertama kali ia dan orang tua nya pindah ke tempat ini.

"Aku pulang, mama, papa"

Ucapnya dengan senyum sendu.
.
.

Ness membersihkan seluruh sudut rumah dengan sangat terampil, lalu ia juga mengatur ulang beberapa furnitur yang tidak sesuai dengan tempatnya.

Setelah membersihkan kan dan menata ruangan dengan baik, Ness kini membawa beberapa barang barang nya menuju kamar lamanya.

Setelah sampai di kamar ka langsung saja membuka jendela yang cukup besar dikamar itu.

Dan setelah dibuka, jendela itu langsung memperlihatkan pemandangan laut biru dengan ombak yang indah.

Ia tersenyum sendu melihat pemandangan yang sangat ia rindukan ini.

TO BE CONTINUED
– Selasa, 5 mrt 24
Runone Eandra
..

Don't forget to comen and vote this story

Not For Me -Kainess Au-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang