seminggu kemudian belum ada perubahan pada diri naura ,dia belum mengingat apapun ,hingga suatu hari sebuah tragedi yang tidak diinginkan terjadi ,rahsya dan naura sedang ada di taman tempat mereka jadian ,rahsya membawa naura kesana supaya naura pelan pelan bisa mengingat ,tiba tiba ada orang yang berteriak dan rahsya menoleh ternyata ada orang gila yang membawa sebilah pisau untuk membunuh naura ,naura?iya karena matanya tertuju pada naura ,lalu rahsya mengubah posisi duduknya memeluk naura ,dan pisau itu menusuk rahsya dan betapa kagetnya naura melihat kondisi rahsya,lalu naura meminta pertolongan orang untuk membawa rahsya kerumah sakit .
skip rumah sakit
naura berdiri seorang diri di depan ruang operasi dengan tangan berlumuran darah rahsya,lalu naura menelpon ibunya dan memberi tahu kalau rahsya ada dirumah sakit,tak lama kemudian david,alexa,laurent ,dan ed sampai dirumah sakit ,lalu naura memeluk ibunya ,laurent menenangkan putrinya ,lalu naura melihat alexa dan dia bersimpuh di depan alexa,alexa kaget bukan main saat gadis yang sudah dia anggap seperti putrinya itu bersimpuh di depannya,
"maaaa,maafin naura ma,gara gara naura rahsya kaya begini ma,lihat ma tangan naura ini darah rahsya ma,mama boleh penjarain naura ma ,maafin naura maaaaa"
"naura?sayang ?kamu udah inget?kapan?sudah sayang ini bukan salah kamu ,rahsya ngelakuin itu karena dia sayang sama kamu,udah ya sayang ,jangan nangis"
-tuhan terimakasih kau telah mengembalikan ingatan putriku-batin david
"paa,maafin naura ya paa"
naura memeluk david ,david melepaskan naura dari pelukannya dan mencium keningnya,kini naura udah mengingat semuanya ,dan tak lama kemudian rahsya keluar dari ruang operasi dan di pindahkan keruang rawat inap,naura duduk di sebelah rahsya dan dia memegang tangan rahsya dan mencium tangannya.
"sayang, makasih ya sudah bertaruh nyawa buat aku,aku sekarang inget kalo kamu itu pacar aku"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
