Bab 2

827 26 0
                                    

Zavran membuka kedua matanya, yang Zavran lihat hanyalah sebuah ruangan putih dengan bau obat yang menyengat masuk lewat lubang hidung nya

"Kau sudah sadar" Zavran menoleh ke arah suara tersebut, ada ibu Zavran yang menghampiri Zavran

"Bagaimana perasaan mu?" Tanya Fathimah pada Zavran, Zavran masih sedikit pusing akibat baru terbangun

"Sedikit pusing..." jawab Zavran, saat Zavran ingin menggerakkan kaki nya, terasa sangat sakit dan terasa tidak bisa di gerakkan

"Em sayang, ada yang ingin ibu katakan pada mu" Fathimah masih bingung, apa ini waktu yang tepat untuk memberitahu Zavran bahwa ia lumpuh?

"Apa ibu?"

"Kau... Lumpuh sayang..." Fathimah sebenarnya tidak tega untuk memberitahu Zavran, tapi mungkin ini waktu yang tepat, walaupun Zavran tidak bisa menerima nya

Zavran yang mendengar perkataan ibu nya justru merasa sangat terpukul, lumpuh? Ini artinya Zavran harus bergantung pada kursi roda? Ini berarti Zavran tidak bisa pergi dengan bebas seperti dulu lagi?

"Ibu tahu kau sangat terpukul saat mendengar kabar ini, ayah dan ibu juga sama saat mendengar kabar dari dokter bahwa kau lumpuh" Fathimah mengelus rambut Zavran untuk menenangkan Zavran

Beberapa minggu pemulihan di rumah sakit, Zavran sudah di perbolehkan untuk pulang, Zavran duduk di kursi mobil penumpang milik Jonathan

Zavran memandang ke luar kaca jendela, kenapa Zavran bisa seperti ini? Andai saat itu Zavran fokus ke depan saat berkendara, ini pasti tidak akan terjadi, Zavran tidak akan kecelakaan dan tidak akan lumpuh

Sampai di rumah Zavran hanya duduk di kasur nya, istirahat, tidak bisa kemana-mana, jika Zavran ingin ke kamar mandi, ia harus menggunakan kursi roda

Mulai besok, Zavran harus bekerja di rumah, namun Zavran teringat dengan cincin yang ia beli untuk Ruby, ia ingin mengambil nya tapi bagaimana? Apa harus meminta pelayanan pribadi nya untuk mengambil kan nya untuk nya?

Akhirnya Zavran meminta pelayanan pribadi nya untuk mengambil kan cincin yang ia beli di laci meja kantor nya, entah untuk apa Zavran menyimpan kotak cincin itu di kamarnya

Bertahun-tahun berlalu, Zavran masih seorang diri, entah bagaimana caranya Zavran untuk menemukan pendamping hidup nya, lalu Jonathan masuk ke kamar Zavran, ada yang ingin ia katakan pada Zavran, apa yang akan Jonathan kata kan pada Zavran?

"Ayah menjodohkan mu dengan dengan seorang mahasiswi, namanya Aluna Tri Ferani, ayah menjodohkan mu karena kau belum mendapatkan pasangan hidup untuk mu, jangan khawatir dia baik, ayah pernah bertemu dengan nya"

Zavran masih ragu, mungkin jodoh nya itu baik di mata Jonathan, tapi bisa saja ia meninggalkan Zavran karena Zavran lumpuh

Mau tak mau Zavran menerima perjodohan itu, entah bagaimana nasib pernikahan Zavran ini, mungkin akan bahagia, atau mungkin tidak? Tidak ada yang tahu

Besok pagi nya, Jonathan bilang bahwa Aluna akan datang dan memperkenalkan diri nya pada Zavran, siap tak siap Zavran harus siap bertemu dengan Aluna

Beberapa jam sebelum Aluna datang, Zavran sedang duduk di kursi roda nya dan menatap keluar jendela nya, menatap pekarangan bunga yang ada di rumah nya

Lalu ada seorang pelayan datang ke kamar Zavran, ada Ruby yang ingin bertemu dengan nya, kira-kira apa yang Ruby lakukan untuk menemui nya?

Saat Ruby masuk, Zavran menghiraukan Ruby, dia tidak mempedulikan Ruby ada di kamar nya, lagian apa yang Ruby lakukan di sini? Bukan nya dia sudah menikah?

"Emm... Zavran...?"

"Apa yang kau lakukan di sini?" Nada Zavran terdengar sangat dingin dan ketus, tidak peduli dengan kehadiran Ruby

ZAVLUNA: Menikahi CEO Yang LumpuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang