4

946 97 23
                                    

Mendengan penuturan chika shani sungguh dibuat terkejut olehnya. Bagaimana bisa chika langsung detik itu juga mengungkapkan perasaannya.

"Gua gabisa terus terusan mendem sendirian ci. Jujur gua ngomong kaya gini supaya gua lega ci" Ucap chika

"Cishani gaperlu jawab yang penting gua udah ngomong sejujurnya sekarang mau..."

"Iya aku mau" Ucap shani to the point

"Hah?" Ucap chika bingung

"Aku juga suka sama kamu" Ucap shani sambil tersenyum manis melihat chika

"Aku pengen kamu nyapa aku aku pengen kamu senyum sama aku setiap hari. Itu yang aku pengen kalo lagi deket sama kamu meskipun itu adalah hal yang paling mustahil bagi aku" Ucap shani

"Aku juga ngerasa nyaman kalo lagi deket sama kamu. Aman dan nyaman itu yang aku rasakan kalo lagi sama kamu kaya gini" Ucap shani sambil mengelu rahang kuat chika

"Aku mau jadi pacar kamu" Ucap shani tersenyum

Sungguh ini adalah hal yang paling bahagia menurut chika. Mungkin ini adalah obat dari rasa amarah yang terjadi saat pagi tadi.

Senyum gummy smile yang jarang ia tunjukan kepada orng lain kini ia tunjukan pada shani. Pada seseorang yang kini telah menjadi pujaan hatinya.

Chika mengelus pucuk kepala shani dengan lembut lalu turun pada pipi shani. Ia usap dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Dengan penuh kesadaran chika kini mendekatkan wajahnya pada shani. Hingga deru nafas shani kini bisa ia rasakan.

Shani yang melihat hal itu kini malah ikut memejamkan matanya serasa tau apa yang akan chika lakukan.

Cupp

Benda kenyal kini menempel dengan sempurna tepat di bibir lembut shani.

Chika mengecup lembut pipi shani. Yang awlanya itu hanya sebuah kecupan kini berubah menjadi sebuah lumatan yang sangat lembut. Chika melumat bibir shani secara bergantian atas dan bawah dengan sangat lembut.

Shani mencengkram kuat bahu chika. Dengan posisi kini tangan kanan chika ia gunakan untuk menekan tengkuk leher shani dan tangan kirinya ia gunakan untuk memeluk pinggang shani.

Hmmpppp

"Chikahhh ahhh" Desah shani disela sela ciuman tersebut.

Dirasa pasokan oksigen sudah habis chika kini mengakhiri kegiatannya tersebut. Ia usap bibir basah shani akibat ulahnya.

"I love u" Ucap chika sambil mengecup kembali bibi shani

"Love u more" Ucap shani tersenyum manis

"Jadi kita ini apa sekarang?" Tanya shani sambil mengusap rahang keras chika

"Mulai detik ini kamu milikku sayang" Ucap chika

Mendengar penuturan chika membuat pipi shani langsung merah merona menahan saltingnya. Langsung saja shani menyembunyikan wajahnya di dada chika.

"Heii liat aku dulu" Ucap chika

"Mulai detik ini kamu jadi milik aku ingat itu. Kalo ada apa apa kamu langsung kabarin aku kamu langsung beritahu aku. Aku bakalan seneng kalo direpotin sama kamu. Intinya kalo ada apa apa kalo mau apa apa kamu bilang sama aku ya" Ucap chika pada shani

"Iya sayang aku pasti bilang ko makasii yaa" Ucap shani

"Mohon maap permisi ini makanannya saya telpon dan saya chat tadi tidak ada balasan jadi saya belikan ini saja" Ucap gracia yang tiba tiba saja datang

"Ehh gee ko kamu repot repot sihh maap loh" Ucap shani tidak enak

"Gapapa ci santai aja kali" Ucap gracia

"Napa lu liat liat" Delik gracia pada chika yang melihatnya dengan tatap garang yang dibalas lebih garang lagi oleh gracia

"Kalo kata aku mah gelut aja sih mending" Ucap zee yang tiba tiba datang bersama christy

"Siapa yang gelut zoy?" Tanya christy

"Ngga zoy ngga" Ucap zee pasrah

"Kachika ini tadi aku sama cigre beliin ci shani sama kachika ini dimakan yaa" Ucap christy

"Iya dedek makasii yaa" Ucap chika sambil tersenyum pada adiknya

"Bonyok kali mukanya kachika pfttt" Ucap zee sambil menahan tawanya

"Coba sekali lagi?" Tanya chika pada zee

"Ehh ngga kak ngga" Panik zee

"Muka kamu sini aku bikin bonyok zoy" Ucap christy

"Wahh udah berani kamu toy sama aku" Ucap zee

"Berani iya kan cishani?" Tanya christy pada shani

"Hahaha iya dedek sekarang udah berani" Ucap shani

"Aaaa cigreee liattt masa toya gitu" Adu zee pada gracia

"Aihh bocil ini ribut dah ah aku mau ke ruang osis dulu" Ucap gracia

"Ci aku ke ruang osis duluan gapapa?" Tanya gracia

"Iya gapapa gee kalo yang lain nanyain cici kamu jawab aja ya ges" Ucap shani

"Oke siap cii" Ucap gracia

"Aku ikutttt" Kompak zoytoy

"Aihhh ngikut muluu kalian ini yauda ayo" Ucap gracia pasrah

"Awal kau kalo berani nyentuh cishani" Peringat gracia pada chika.

Tapi tenang itu hanya sebuah candanyaan ya guys.

"Udah gua sentuh barusan" Batin chika sambil terkekeh

Gracia beserta zoytoy pun kini kembali keluar menuju ruanh osis. Tidak ada rapat atau bahasan apapun tapi hanya ruang osis lah yang biasa mereka singgahi ketika merasa penat.

"Mau aku suapin?" Tanya shani

"Ngantuk" Ucap chika

"Ihh makan dulu" Ucap shani

"Kamu aja yang makan aku ngantuk" Ucap chika yang kini merebahkan badannya dengan posisi paha shani yang menjadi bantalnya

"Makan jangan liatin aku kaya gitu" Ucap chika yang kini memejamkan matanya

Shani pun kini menyuapkan nasi goreng kedalam mulutnya dengan sesekali ia mengusal kening chika yang berada di paangkuannya.

Chika yang tadinya tidur dengan posisi terlentang kini ia tidur dengan posisi menghadap perut shani. Langsung saja ia peluk erat pinggang shani lalu menyembunyikan wajahnya diperut shani.

"Makan dulu yaa dikit aja" Titah shani sambil mengelus sayang kepala chika

"Aku udh makan dirumah" Ucap chika sambil mengeratkan pelukannya

"Kamu aja yang makan aku mau tidur ngantuk" Ucap chika

"Tidur jam berapa semalem kamu?" Tanya shani

Cupp

Chika yang kesal karna tidurnya gajadi mulu kini ia bangun lalu mengecup langsung bibir shani

"Diem sayang mending kamu makan aku mau tidur okey" Ucap chika

Shani yang mendapatkan kecupan dadakan tersebut cukup kaget. Tanpa bantahan kini shani langsung menyiapkan nasi goreng ke mulutnya

Cukup susah rasanya makan sambil dipeluk seperti ini tapi shani senang karna penantiannya dari dulu akhirnya terlaksana juga.

seru ga guys

jngn lupa vote ya
maap typo bertebaran:)

Kamu MilikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang