Chapter 4 - Sial dan Beruntung

122 14 2
                                    

"aku mohon maaf sekarang aku benar benar harus pergi, aku tidak akan melarikan diri" ucap naruto yang berhasil membuyarkan lamunan mesum sasuke

"kau lihat cafe yang disana, kamu bisa menemuiku besok disana jam 7 malam, aku akan betanggung jawab" ucap naruto bertekad kuat

sasuke mengagap ini mengemaskan untuk dia lihat "ekhem.. bagaimana aku bisa mempercayaimu" ucap sasuke

"ah.. sebentar" naruto mengeluarkan dompet dari sakunya dan mengeluarkan sebuah kartu

"kamu bisa menyimpan ini" ucap naruto menyerahkan kartu tersebut ke tangan sasuke

'kartu tanda penduduk?' batin sasuke 'ah~ dia sangat mengemaskan' lanjut batinnya

"baiklah aku akan menyimpan ini" ucap sasuke

"dan kalau boleh tahu apa yang membuatmu terburu buru seperti itu" lanjut sasuke

naruto yang memang sedang terburu buru itu langsung menjawab dengan jujurnya

"aku menghilangkan kameranku dan harus ku cari" jawab naruto panik

sasuke tidak begitu kaget ini merupakan suata hal yang sangat ia ketahui karena itu bukan rahasia lagi bagi para selene apalagi Sasuke merupakan fans berat Uzumaki Naruto

"ma-maaf aku harus

"aku akan membantumu mencarinya" ucap sasuke memotong ucapan naruto

"e-eh tidak apa aku

"dua orang lebih baik dari pada sendiri" ucap sasuke yang kembali memotong ucapan naruto

Naruto yang mendengar itu sedikit tertegun 'dia orang yang baik' batin naruto melihat sasuke

"terimakasih" ucap naruto

"hm" jawab sasuke mereka pun berjalan beriringan menuju cafe

'dan juga sedikit dingin, hm.. setelah aku lihat lihat dia juga terlihat canti- eh' ucap batin naruto ia menyadarkan dirinya sendiri dan kembali fokus pada tujuan utamanya

mereka mecari kamera di setiap sudut cafe itu tapi setangah jam berlalu dan tidak menemukannya juga

_________

"dimana naru" ucap neji pada garaa

"dia disuru shika mencari kameranya yang hilang" ucap garaa

"belum kembali juga?" ucao shikamaru nimbrung

"seperti yang dilihat, dia tidak ada" ucap garaa entang

"padahal aku sudah bilang kembali sebelum fanmeet di mulai" ucap shikamaru frustasi

"mau aku mencarinya?" ucap kiba

"jangan kau bisa ikutan hilang nanti" ucap shikamaru

kiba hanya cemberut mendengar jawaban shikamaru

__________

"bagaimana ini acaranya akan dimulai" ucap naruto panik

'saatnya memulai misi' batin sasuke "acara apa? apa disini ada suatu event?" tanya sasuke menampakan wajah bertanyanya yang jelas ia buat

"eh, emm.. itu aku mengikuti acara musik disini dan itu akan segera di mulai" ucap naruto ngasal 'apa ketenaran helios menurun ya?' batinnya murung 'kami harus lebih bekerja keras lagi' lanjut batinnya

"ah begitu" ucap sasuke seadanya sebenarnya ia sangat ingin tertawa sekarang melihat naruto yang tidak bisa berbohong

mereka melanjutkan apa yang mereka cari dalam kesunyian dengan sasuke yang sesekali melirik naruto tanpa ia sadari

tak jauh dari tempat mereka berada para waiters hanya melihat tingkah laku mereka

"apa yang mereka lakukan?" tanya waiters pria itu

waiters wanita itu pun menjawab "tidak tahu, sepertinya sedang mencari sesuatu" ucapnya

"kenapa tidak kau tanyakan apa yang mereka cari" timpal waiters pria padanya

"tidak mau, sebagai wanita aku harus jual mahal" jawab waiters wanita itu mengalihkan pandangannya

"hah?!" kaget waiters pria itu "terserahlah" ucap waiters pria itu lelah dan meninggalkan waiters wanita itu

waiters pria itu pun menghampiri Sasuke dan bertanya padanya "Permisi, tuan kalau boleh tahu apa yang sedang kalian cari?" tanyanya dengan ramah

"ah, aku sedang mecari sebuah kamera, apa kau melihatnya?" jawab dan tanya Sasuke

"oh, apa kamera dengan stiker rubah tuan" jawab waiters itu

"sepertinya begitu, sebentar" jawab Sasuker "naru" panggil sasuke

"ya?" kaget naruto 'bagaimana dia tahu nama panggilan ku?' naruto pun menghampiri Sasuke dan waiters itu

"apa kamera yang kamu cari punya stiker rubah?" tanya sasuke

"iya iya, apa kamu menemukannya?" ucap naruto bersemangat

"waiters ini yang menemukannya" ucap Sasuke

"benarkah? Wah terimakasih banyak" ucap naruto senang dan menatap waiters itu

"itu sudah bagian dari tugas kami tuan" ucap waiters itu "sebentar akan saya ambilkan" lanjut ucapnya

waiters pria itu pun pergi meninggalkan naruto dan sasuke untuk mengambil kamera naruto di area staff

"maaf telah meropatkanmu" ucap naruto "terimakasih banyak telah membantu, aku pasti akan membalas kebaikanmu dan bertanggung jawab tentang tadi" lanjutnya

"ya, kalau begitu aku akan pergi sekarang" ucap sasuke singkat 'aku tidak ingin pergi tapi aku juga harus buru buru kalau ingin ke fanmeetnya, apa masih bisa masuk tidak ya' gelisah sasuke

"eh? kamu sudah ingin pergi ?" tanya naruto

"ya, aku harus bertemu dengan orang penting" jawab sasuke "apa ada lagi yang kamu butuhkan?" lanjut tanyanya

"tidak tidak, hati hati di jalan, sekali lagi terimakasih" ucap naruto

Sasuke pun berlalu meninggalkan Naruto sendiri di cafe itu dan buru buru kembali ke mobil untuk mengambil alat penyamarannya

"anda kembali cukup lama Sasuke-san" ucap Sai

"kenapa kau tidak memberitahuku bodoh" ucap sasuke emosi memasuki mobil dan memasang wignya

"karena anda berlari kesetanan begitu saya jadi tidak sempat memberitahu" ucap Sai tersenyum

"kau semakin berani saja Sai apa lembur kemaren tidak cukup untukmu" ucap sasuke kesal

"saya salah sasuke-san" ucap Sai menatap ngeri Sasuke "tapi Sasuke-san ini sudah jam 4 anda tidak akan bisa masuk lagi sekarang, acaranya sudah di mulai 1 jam yang lalu" ucap Sai menyadarkan Sasuke

Sasuke langsung melihat jam di ponselnya "TIDAK" ucapnya histeris dan Sai hanya menutup telinganya dengan kedua tangannya.


Continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I will marry my idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang