"Yatta!! "
Sorak gembira nya keluar dari sebuah toko kecil, membawa sekitar enam kotak yang seperti kotak berhadiah, dan tak terlihat seperti itu, ia telah membeli sebuah figuran dari sebuah anime terkenal musim ini karena opening satu menitnya.
Ya taulah, senandung nya yang berbahagian, siulan kemenangan nya, karena dia sempat cekcok sama penggemar lain, alasan nya satu figuran tinggal satu saja membuat mereka seperti itu, dan itu membuat nya kesenangan karena menang suit.
"Rayne sayang~ "
Bergumam sendiri sambil melihat kotak wadah yang bergambar muka Rayne Ames, husbunya. Sampai beberapa orang yang melewatinya menganggap dia gila. Tersadar, dia sekarang sedang perjalanan menuju desa dimana dia tinggal, ya.. Lebih tenang didesa menurutnya.
Sebuah sawah yang ditanam jagung terlihat sudah matang dan lebat karena musim kemarau, sejenak ia melamun kembali karena memikirkan husbunya salah satu nya lance dia ggs sih (ganteng-ganteng siscon)
Sesampainya, ia kini tengah meraih gagang pintunya, sudah nya terbuka, seluruh tubuh nya merinding mukanya menjadi pucat, melotot kaget melihat makhluk besar yang meloncat kearah nya.
"Guk!! "
"KYAAAAAA!!!? "
Terjatuh pingsan dengan matanya yang berputar menjadi putih, air mata buatan nya mengalir, busa keluar dari mulutnya, muka yang jadi biru, liat gimana cara matinya, tau lah hewan apa, ANJING!
'Takdir hewan merangkak di tanah.. Mati.. '
"(Name)? Bangun (name) jangan bercanda.. " menyentuh pergelangan tangan nya, tak ada detakan.
"(NAME)!!? "
Orang gila mati..
...
"Hoek!!.. "
Muntah karena mimpinya yang membingungkan, ya.. Kilas balik dalam mimpinya.. Dia lihat.. Dirinya menjadi banyak dengan bentuk yang aneh perpaduan lembut kasar besar dan kecil, membuatnya susah mencerna, dan pusing.
"Ck.. Mimpi macam apa tadi.. Panas.. "
Rasa panas menjalar diseluruh tubuhnya yang mati rasa, seperti terkuras energinya, dia berada didalam hutan, tak ada orang, tak tau ingin meminta tolong siapa. Tiba-tiba dia tersenyum.
"Andaikan saja didunia ini ada sihir.. "
"Heal "
Gila? Iya. Mencoba sihir dari anime yang pernah ia tonton, ternyata berhasil. Bukan nya kaget tapi dia kesenengan, keinginan nya terwujud, sudah cukup membaik, dia sih agak puyeng saat berdiri, darah rendah, taulah.
Terhuyung kedepan, kembali terduduk, berpikir semoga seseorang datang dan menyelamatkan nya, matanya yang berat, kemudian tertutup, belum turu, masih sadar, samar-samar ia mendengar suara seseorang.
"Cream puff.. Nyam.. Are? "
Membuka mata nya, melihat seseorang didepan nya, ngeleh sementara, 'kayak kenal gue.. Dia.. Ma-Mash? Hmph!!? Mash-kun!!? Beneran!? Wut!! '
Matanya terbuka lebar karena melihat Mash, husbunya. Tapi dia hanya berpikir positif kalau dia ini berada di kawasan para cosplayer, dan juga mungkin dirinya berada tak jauh dari kota.
"Kau kenapa? "
"Ti-tidak.. Betewe.. Siapa namamu? "
"Mash Burnedead, dan kau? "
!?
Kaget, jantungnya tak bisa terkendali karena sebuah kenyataan nya yang gatau menurut lo bahagia atau gak. Pingsan.
"E-eh.. Nee.. Daijoubu? " ucap Mash sambil menggoyangkan tubuh nya dengan cepat, kemudian berhenti. Segera membawa nya kerumah kakek Regro.
...
"Katakan kalo ini mimpi.. Kalo gak gua kejang-kejang.. "
Mengigau diatas ranjang, dirinya berada di rumah kayu, dua orang tengah meminum teh, melihat keadaan pintu yang parah sekali dibiarkan, ternistakan sumpah.
"sudah bangun " kata Regro mendengar ocehan gadis tsb, Mash hanya sibuk memakan cream puff nya atau kue sus.
Menoleh melihat pria paruh baya menggunakan sihirnya untuk membuat gelas, dan menuangkan teh untuk gadis itu.
"Siapa namamu? "
"(Fullname) "
Tolong diisi ya ndoro, kanjeng ratu. Regro mengangguk, ia melihat wajah (name) lekat, dirinya tak tertandai seperti Mash, mungkin keadaan nya sekarang harus diperketat karena dua remaja yang menentang hukum alam.
"Om.. Katakan kalo ini mimpi.. Tampar aku!? "
"C-cotto! Ini bukan mimpi nak! "
Karena kesal (name) mencubit dirinya sendiri, dan aww. Terasa sakit, berharap akan terbangun tapi tidak, dia tetap berada disana, entah antara sedih apa seneng karena masuk isekai.
(Name) berjalan keluar, dipergoki Mash "kau mau kemana? " ia mendapat tatapan tajam nan mengerikan dari (name) , membuatnya menunduk seakan melakukan kesalahan.
Keluar dari rumah kayu itu, (name) berjalan jauh dari sana, dia seakan merasakan banyak beban yang menempel dalam kehidupan sehari-hari nya, ingin melepasnya dengan cara-
"HUUAAAAAH!!!.. "
Sejenak, dia tadi berteriak dengan kencang, para penghuni hutan seperti kelinci tupai burung dll. Mereka kabur karena volume suara (name) yang tak terkontrol.
"Hah.. Leganya.. Tadi Regro ya?? Berarti ini Magic and Musc-
Bruk..
Tak dapat menopang berat badan nya karena merasa pusing, akhirnya terjatuh. Kumat jiwa nolep nya, ia membalik badan nya jadi terlentang, melihat pohon rindang yang lebat dan beberapa cahaya menerangi kedalaman nya.
Tangan (name) terangkat, ia tengah memikirkan sesuatu, " emang aku pantas ya bisa ada disini?.. " dirinya yang merasa keberatan karena bisa masuk isekai, seekor kelinci putih mendekati nya, tangan (name) mengelusnya saat mendekat kewajahnya.
Menjilati pipi (name) membuat nya merasa geli, ia tak tahan karena kelinci tersebut terlihat begitu gemuk dan imut serta bulunya yang lebat. (Name) duduk, ia mengangkat kelincinya kedalam pelukan nya.
"Kunamakan kau.. Bobby! Sial gaada ide"
(Name) melihat kelinci itu sekali lagi, sejenak dia teringat oleh sapu tangan Rayne yang bergambar kelinci, juga ingat scene Rayne ngejar kelinci di manga chap 162 kalo gasalah. Tersenyum, ia pun berdiri-
"Kau ternyata berada disini"
Stop potong teks narator! Menoleh kearah Mash, yang kemana-mana selalu membawa cream puff nya.
"Anoo.. Aku minta maaf"
"Minta maaf dalam rangka apa coba? Untuk apa?"
"Aku membuatmu marah"
(Name) terdiam sejenak, ia teringat memberi tatapan tajam pada husbunya yang tak bersalah, membuatnya menyesal.
"Tidak, aku yang salah, kau tak salah, maaf menatapmu dengan tajam"Ucap (name) sambil mengelus Bobby, tersenyum kepada Mash, mengajak nya pulang, dan diiya kan, mereka berjalan, biasanya Mash tidak ingin berjalan karena lambat, tapi kali ini ia jalan karena melihat paras (name) yang menawan saat in-
"Kau cantik"
Kubilang jangan potong teks narator!!!
...
Cukup-
Dan gimana? Maaf kalo masih banyak scene yang menurut kalian cringe dan basi, kebanyakan bacot, tapi saya sudah sebisa mungkin!
Oh ya, tolong yang baca nya sebentar, setidaknya tinggalkan jejak berupa vote, dan komen, saya butuh kata motivasi karena saya hidup, saya hidup dan butuh kata motivasi, dan gajelas.
Ya.. Tinggalkan jejak ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
2D || Mashle
ActionIndo ngab Mashle x readers saat nya menggila bersama! ~ yah.. kematian konyol nya itu membuat saudara maupun keluarga nya bingung mau ketawa apa sedih, tapi kan lagi duka? kok jadi suka cita? ntah lah, rasanya anjim banget~ dan berakhir di pedalama...