"Mash-kun"
(Name) yang muncul dari balik pintu, menuju kearah Mash yang duduk di meja sambil menikmati cream puff nya, terlihat (name) menenteng sesuatu tas belanja yang berisikan roti, sayuran dan beberapa rempah lain nya.
"Ada apa (name)-chan? "
"Aku.. Hanya ingin bilang padamu, kontrol makanan mu, makan cream puff terus bisa membuat mu diabetes, karena itu makanan manis"
Ngatur, halah. Dibilangin pastinya tetep ngotot, mash hanya memasang muka polos menatap (name).
"Hah? ""Ck, intinya jangan makan cream puff terus"
"Hah-
Dengan cepat (name) melempar pisau kearah Mash tapi meleset, membuat pipinya lecet, (name) juga menatapnya tajam.
" sumimasen.. "
"Hah.. Lupakan"
Mash berdiri setelah melihat jam dinding, (name) tau kalo sekarang jam nya Mash berlatih, ia menaruh belanjaan nya dan ikut dengan Mash, tak lupa membawa cream puff nya.
...
Beberapa jam kemudian, didalam hutan yang lebat, pada suatu tempat.
*Hmph!
*Hmph!
*Hmph!
*Hmph!(Name) dan Mash. Melihat Mash sudah selesai mengangkat barbel nya dengan cepat, ia segera mengambil cream puff nya, kenapa diberi? Bukan nya dilarang samanya? (Name) hanya merasa bersalah, dan sadar saja gak boleh mengubah alur cerita.
"Cream puff setelah mengangkat besi tuh mantap"
"Yatta! Gak sia-sia cari biji besi di goa! "
Mash menoleh, melihat (name) yang tengah membawa sesuatu, (name) yang merasa diperhatikan menoleh. "Nande? Mash-kun? "
"Anu.. Itu apa yang kau pegang? "
"Ini?.. Anjir ni kan pistol, gak mungkin gua plagiat, ee.. Kunamai rolvergun? Nah!.. Ini namanya Rolvergun! Cara memakainya begini"
(Name) mengangkat rolvergun nya menggunakan kedua tangan, mengarahkan kepohon. Menarik pelatuk nya perlahan, sekumpulan mana berkumpul.
Dorr!!..
Peluru yang dilapisi mana terhempas kearah pohon yang (name) bidik, pohon tersebut bolong, mungkin seukuran bola. Mash kagum melihatnya.
Jujurly (name) belum pernah pake, jadi agak shock padahal dia sendiri yang ciptain, segera mengganti topik.
"Sebaiknya kita segera pulang"Mash mengangguk
"Namaku Regro Burnedead, aku berusia 75 tahun menawan dan elegan, tinggal bersama putraku dan (name) di hutan yang jauh dari manusia lain"
Memikirkan hal yang sangat ia khawatir kan, takut terjadi sesuatu terhadap Mash dan (name) , alasan nya tinggal di hutan jauh dari manusia lain, yah.. Pada nonsosialisme pasa orang cacat sihir.
"Aku cukup ceroboh dalam segala hal di masa mudaku.. tapi, ketika sudah setua aku, sangat sedikit yang mengganggumu, dan itu karena.. Melalui pengalamanku, aku dapatkan cara melawan stres...
Cara melawan stres.. "Brak!..
"GHAAAAAAARRKK!! "
"oh.. Ayah, kami pulang"
"Kenapa!? Kenapa kau merobek pintu dari engselnya pas masuk, Mash!!? "
"Aku kagak ingat harus mendorong atau menariknya"Mash dengan polosnya berkata seperti itu, (name) muncul dibalik Mash.

KAMU SEDANG MEMBACA
2D || Mashle
AçãoIndo ngab Mashle x readers saat nya menggila bersama! ~ yah.. kematian konyol nya itu membuat saudara maupun keluarga nya bingung mau ketawa apa sedih, tapi kan lagi duka? kok jadi suka cita? ntah lah, rasanya anjim banget~ dan berakhir di pedalama...