Chapter 1

4 0 0
                                    

Nasya berjalan di koridor perusahaan hyco merupakan milik sang suami yang sempat dia cintai

Nasya berjalan sambil memegang dokumen dan memegang erat, dia pun sampai pintu ruangan sang suami nya dan membuka tanpa permisi

Jevran melihat sang istri membuka pintu dia hanya melanjutkan pekerjaan nya, Nasya berjalan arah meja Jevran dan melempar dokumen tersebut arah Jevran

"Dasar licik" dua kata Nasya membuat Jevran berhenti melakukan kerjaan nya dan menatap Nasya seolah 'maksud mu?'

"Lihat dokumen tersebut kau membuat perusahaan bangkrut sebelum kau ambil alih perusahaan ku dan syarat kau membantu perusahaan aku dengan menikahi mu. Aku menerima semua ini dan merelakan pria yang ku cintai. Kau malah selingkuh dengan mantan mu. Dasar brengsek"

"Mari kita cerai" Perkataan Nasya membuat Jevran tersenyum membuat Nasya merasa jengkel. Jevran memposisikan dirinya sejajar dengan Nasya dan berbisik membuat Nasya merinding perkataan suami nya itu

"Aku tidak akan cerai dari mu" bisik Jevran membuat Nasya menghindar dari Jevran

"kau tidak mau bercerai? Wahh setelah kau selingkuh kau tidak mau cerai!!"

"Brengsek, aku akan tetap cerai dari mu tunggu surat cerai di kirim oleh pengacara ku"

"Kau ini salah paham sayang aku-" ucap Jevran terpotong ketika Nasya ingin hendak keluar dari ruangan Jevran akan tetapi Jevran menahan Nasya

"Nasya mau kemana kamu?"

"Lepas" Nasya langsung melepaskan pegangan Jevran dan langsung berjalan cepat menuju lift, Jevran pun mengejar Nasya akan tetapi dia telat Nasya telah masuk lift dan turun lantai dasar

Jevran langsung turun menggunakan tangga darurat dia harus menjelaskan kesalah pahaman yang terjadi

Nasya keluar dari lift bergumam kesal dengan suami nya itu

"Kalau perusahaan tidak hampir bangkrut papa ga akan koma di rumah sakit" gumam Nasya bersedih dia langsung menaiki mobil yang terparkir

Nasya mengendarai mobil nya kecepatan tinggi menuju ke bandara dia bertekad tidak akan ketemu suami nya yang brengsek tersebut

Nasya melihat kaca spion melihat mobil sang suami tetap mengejar diri nya, Nasya menambah kecepatan nya dan tidak menyadari lampu hijau telah berubah lampu merah tidak sempat rem dari arah sebrang ada sebuah truk menabrak mobil Nasya, dan mobil Nasya terpental trotoar jalan

Jevran melihat kejadian tersebut dia memberhentikan mobil nya dan berlari darah mobil Nasya sebagian hancur dia melihat Nasya sudah berlumuran darah akan tetapi dia masih sadar dan merasakan kesakitan

Nasya melihat samar samar wajah Jevran yang panik berusaha membuka mobil dia, setelah membuka mobil Jevran mengeluarkan Nasya di dalam mobil

"Sayang ku mohon bertahan lah sebentar, aku sudah memanggil ambulans" memeluk tubuh Nasya dia tidak peduli darah istri nya menempel pada baju nya

Nasya mendengar itu hanya tersenyum lalu dia tidak sadarkan diri, tidak lama ambulans datang dan membawa Nasya pergi ke rumah sakit yang di dampingi oleh Jevran

———

5 hari setelah kejadian

Nasya membuka mata nya melihat atap rumah sakit badan nya terasa remuk dia sadar tubuh dia telah di penuhi alat-alat rumah sakit

Suster melihat Nasya sadar langsung memeriksa Nasya dan menghubungi pihak keluarga Nasya bahwa Nasya telah melewati masa kritis

Nasya masih inget kejadian tragis tersebut dia hanya berfikir membalaskan dendam dia pada sang suami

Nasya pun di periksa oleh dokter dan melepaskan selang yang ada di mulutnya beserta alat-alat yang menempel pada tubuhnya, dokter pun keluar Nasya melihat dari kejauhan melihat sang dokter mengobrol dengan suaminya

'sok peduli' dua kata yang terlintas pada pikiran Nasya melihat suami nya perbincangan dengan dokter dengan pakaian rapih seperti habis pulang dari kantor nya

Setelah melakukan proses panjang ke esokan harinya Nasya di pindahkan ruangan rawat inap yang awal nya ICU

Nasya hanya menatapi langit langit rumah sakit sampai seseorang membuka pintu dan terlihat sosok Jevran di sana

Nasya sudah menyiapkan rencana

"Sayang, apa ada yang masih katakan lah" ujar Jevran menaruh barang bawaan di meja rumah sakit

"Kamu siapa?" Ujar Nasya membuat Jevran terkejut ya itu lah rencana Nasya pura-pura hilang ingatan

Menjadi orang yang hilang ingatan tidak buruk juga

Jevran langsung menghela nafas

"Aku suami mu" kata jevran membuat Nasya muak tapi dia harus melakukan sandiwara yang ada

"Sejak kapan aku menikah?"

"Sepertinya kamu lupa ingatan karena kepala mu terbentur sayang" ucap Jevran sambil tersenyum kepada Nasya itu membuat dirinya makin muak

Bersambung

Cerita baru inieh semoga suka

Revenge-Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang