"TIDAK, SAYA TIDAK AKAN NIKAHIN ANAK SAYA DENGAN ANDA" Teriak Rehan Dirgantara seorang CEO PT. Dirgantara sekaligus ayahanda Nasya
Jevran langsung tersenyum melihat dokumen persetujuan di tolak mentah-mentah oleh calon mertua nya itu
"Padahal perusahaan anda di ambang kehancuran, saya menawarkan terbaik agar perusahaan anda tidak hancur" negosiasi Jevran tetap berlanjut walaupun di tolak oleh Rehan
"KAU PIKIR AKU BODOH, KAU INI ANAK JOSHUA PASTI KAU INGIN BALAS DENDAM DENGAN KELUARGA KU" Teriak Rehan membuat Jevran tersentak dan kaget bagaimana dia tahu
"AKU MELAKUKAN ITU KARENA AYAH KU TERLILIT UTANG DENGAN KU, AKU HANYA MENAGIH HUTANG NYA BUKAN AKU YANG BUAT DIA BUNUH DIRI" Ujar Rehan membuat Jevran geram. Kalau bukan bunga yang tinggi mungkin ayah nya akan masih hidup
Jevran berdiri dan jongkok di depan Rehan dia memegang tangan yang sudah mulai keriput tersebut
"Jika anda tidak mau menerima tawaran akan ku buat hidup putri mu menderita serta akan ku hancurkan perusahaan yang telah anda diri dengan susah payah dalam sekejap mata" ujar Jevran membuat Rehan melepaskan genggaman Jevran dan berdiri
"KAU IN- Akhh" Ujar Rehan berhenti dia memegang dada nya terasa sangat sakit membuat Jevran hanya tersenyum miring
Rehan pun terjatuh dari lantai Jevran pun hendak ingin pergi langkah nya pun terhenti dan menengok kebelakang
"Apapun keputusan anda saya akan menikahi Nasya putri anda" ujar Jevran lalu keluar dari ruang meninggalkan Rehan yang sedang kesakitan
Saat jalan keluar rumah kediaman dirgantara Jevran melihat sosok wanita masuk dengan pakaian Hoodie serta celana panjang yang main handphone memasuki rumah dirgantara
Jevran tahu itu adalah Nasya putri tunggal Rehan Dirgantara
Jevran menghampiri Nasya yang sedang sibuk dengan ponsel nya
"Nasya" panggil Jevran membuat Nasya menoleh pada orang yang memanggilnya
"Kau siapa?" Tanya Nasya
"Aku Teman bisnis papa mu, aku hanya ingin menyampaikan bahwa kita akan menikah" Ujar Jevran membuat Nasya sekaget kaget nya
"Sepertinya anda gila, saya tidak kenal anda tapi mengajak nikah saya"
"NONA" Teriak seorang pelayan
"TUAN TIDAK SADARKAN DIRI DI RUANGAN NYA" Membuat Nasya kaget dan panik menjadi satu, apa yang di alami sekarang. Pertama di ajak nikah sekarang papa nya pingsan di ruangan nya
"BIBI PANGGIL AMBULANS SEGERA" Nasya berlari menuju ruangan ayahnya tersebut dia tidak peduli Jevran yang berdiri di sana
"Ini hanya awalan" gumam Jevran lalu keluar dari kediaman dirgantara
Keesokan harinya
Nasya yang berantakan menunggu sang ayah seharian di ruangan tunggu operasi tiada hentinya dia berdoa keselamatan sang ayah nya tersebut
Dari kejauhan datang seorang pria yang seumuran dengan ayah nya tentu saja mengenali pria tersebut dia adalah seketaris ayah nya bernama Kenandra
"Nak Nasya ada yang perlu ok bicarakan dengan mu"
"Kata kan lah om"
"Perusahaan ayah mu sedang tidak baik saja, banyak pemegang saham menarik kembali saham mereka dan sekarang perusahaan papa ku di ambang kehancuran" Nasya mendengarnya hanya menghela nafas entah tidak ada yang di fikirkan oleh nya untuk memperbaiki perusahaan nya tersebut
"Om mau kamu menggantikan ayah menjadi CEO dan mengurus hutang papa mu juga"
"Om bisa kah tinggalkan aku sendiri" ujar Nasya yang kalut dia tidak ingin di ganggu, Kenandra langsung mengiyakan permintaan Nasya lalu pergi dari sana
Jevran melihat Nasya kalut membuat nya tersenyum. Ya dia sudah ada di sana saat seketaris orang yang dia benci menyampari Nasya
Jevran berjalan arah Nasya yang sedang kalut dengan pikiran nya
"Nasya" panggil Jevran membuat Nasya menoleh ke arah Jevran
"Buat apa kau ke sini?" Ujar Nasya
"Aku ingin bicarakan sesuatu"
"Jangan bicarakan soal pernikahan pada ku"
"Aku sebenarnya ingin bicarakan itu juga"
"Aku tidak akan menikah dengan mu" tolak Nasya, membuat Jevran menghela nafas dia berfikir anak dan ayahnya sama saja
"Jika kau menikah dengan ku akan ku selamatkan perusahaan mu serta membayar rumah sakit ayah mu" Ujar Jevran membuat Nasya berdiri dan menatap Jevran. Jujur tidak ada pilihan terbaik sekarang selain tawaran Jevran
"Aku akan menerimanya asal kau menerima permintaan ku"
"Apa permintaan mu"
"Biarkan aku bekerja dan jangan ikut campur kehidupan pribadi. Kita hanya menikah bisnis bukan karena cinta" ujar Nasya membuat Jevran berfikir sejenak tawaran Nasya
"Oke aku akan menyanggupi permintaan mu, aku sudah menyiapkan pernikahan kita dalam waktu seminggu kita akan menikah"
———
Setelah melewati seminggu dan Nasya telah memberikan pekerjaan kantor nya sampai di mana hari pernikahan dan di mana dia telah menjadi istri seseorang demi perusahaan keluarga nya
Selama pernikahan tersebut, Jevran terkadang membawa wanita kedalam rumah nya untuk membuat Nasya sakit hati dan tersiksa dalam hubungan pernikahan nya. Akan tetapi Nasya tidak memendulikan hal tersebut sampai dimana Jevran sendiri masuk terperangkap dia buat, dia jatuh cinta pada Nasya begitupun Nasya menerima perilaku manis sang suami membuat nya jatuh hati.
Pernikahan di awalnya hanya bisnis menjadi pernikahan yang di dasari oleh cinta kedua nya sampai dimana Nasya saat di kantor menerima sebuah laporan yang membuat nya membenci Jevran sang suami
"Apa kata om?" Ujar Nasya mengulang pernyataan Kenandra tentang penyebab kebangkrutan perusahaan tersebut
"Perusahaan ini bangkrut karena ulah suami mu yang memonopoli saham dan menghasut pemegang saham perusahaan mu untuk menarik kembali saham tersebut, rencana nya berhasil dia membeli saham perusahaan ini"
"Bahkan dia pemegang saham utama selain ayah mu Nasya"
"Dia hanya membalaskan dendam pada ayah mu karena dulunya ayah Jevran punya hutang dengan ayah mu, dan om dengan ayah nya bunuh diri karena hutang nya banyak" ujar Kenandra membuat Nasya kecewa dan marah kepada Jevran
Tanpa pikir panjang dia membawa dokumen om tersebut dan pergi menuju kantor Jevran sang suami dia cintai sekaligus orang yang membuat nya kecewa
Flashback end
Nanti di update
Di tunggu kelanjutannya yahh
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge-Jaehyun
FanfictionNasya Rahayu Dirgantara seorang pengusaha dari perusahaan dirgantara berhubungan dengan pria bernama Jevran Hintara Reasa sang Investor ternama akan tetapi mereka di jodohkan di dasari oleh 'cinta' akan kah hubungan mereka tenang atau melainkan dend...