Bagaimanapun, cinta bukan hanya sekedar hal yang membuat hati menjadi berbunga. Ada banyak hal yang perlu dirasakan sebab luka selalu ada dalam setiap sudut kata cinta. Banyak orang yang lebih memilih untuk jatuh berulang kali dan memaksa kaki untuk tetap berdiri. Namun, beberapa memilih pergi sebab hati terlanjur mati.
Sebelum luka terlanjur basah, kenangan yang telah menjadi angan membuat semuanya begitu sulit untuk di lepaskan meski dengan alasan yang cukup baik untuk melupakan. Seperti hujan yang dipaksa jatuh berulang kali, aku tidak memiliki alasan apapun untuk tetap kembali. Layaknya tanah basah yang tidak ingin diinjak, kamu bukan lagi tempat aku berpijak.
Akan selalu ada hari dimana semuanya tak lagi sama, hanya aku dan kamu yang tahu apakah kita benar-benar bahagia selepas memutuskan untuk tidak lagi saling mencinta? Bagaimanapun, bayangan yang selalu terlintas tentangmu akan terus membawaku kepada luka.
Aku kembali kalah dari sang waktu yang mengambil alih duniaku. Aku terperangkap dalam detak jarum jam yang bergerak sangat lambat. Aku dipaksa berhenti bergerak hanya karena sesuatu yang luluh lantak. Aku kembali memanggil namamu berkali-kali, meski hanya luka yang kau beri.
Aku hanya perlu menemui diriku sendiri, sesekali berteman dengan sunyinya sepi. Dan kamu hanya perlu mengerti bahwa hanya aku yang menunggumu saat fajar hingga senja seorang diri. Terlepas dari memikirkan apa yang terjadi, aku hanya bisa berlari, jauh, tanpamu. Tanpa membawa perasaan yang rumit, cinta yang berbelit-belit, juga penantian yang pahit.
Kamu bagaikan irama yang berputar, dan aku bagaikan ruangan yang mengintari sekitar. Mendampingi setiap sudut yang kamu pijak, meski aku selalu mengutarakannya dalam sajak. Kamu adalah rotasi yang membuat aku frustasi. Kamu adalah jalan cerita yang tidak bisa di terka. Kamu adalah perantara yang mempertemukan aku dengan aksara. Dan aku, aku hanyalah penulis kisahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR : Akhir Dari Sebuah Luka
PoesiaJika kamu ingin jatuh cinta, kamu harus siap untuk jatuh setelah merasakan cintanya.