Flower In The Mist (END✔️) [JimmySea]

chapter 2

Perhatian!

Sebelum kalian baca, aku bakal kasih tahu beberapa tanda-tanda yang mengartikan sesuatu.

📲 = Berkomunikasi melalui ponsel yang berarti beberapa tokoh nanti tidak bisa menggunakan bahasa isyarat.

🖐🏻 " Menggunakan bahasa isyarat.

✍🏻 " Berkomunikasi melalui notebook manual yang ditulis dengan tangan.

*JimmySea= ini khusus buat menandai informasi tertentu, nanti kalian akan paham setelah membacanya.

Sawaddhi (halo) = untuk menandai arti/terjemahan.

~ = ini maksudnya untuk menandai nada atau intonasi saat berbicara, contohnya ngomong secara lembut, manja, jahil, merayu, lucu, senang dan lainnya.

JimmySea = font miring buat nandain kalo tokohnya ngomong secara bisik-bisik, suara pelan, mengumpat maupun ngomong tapi gk bersuara.

JimmySea! = Buat nandain anomatope nya kalo bunyi/suara nya sangat keras. Klo font nya gk tebal tapi pake tanda seru, artinya keras bukan sangat keras.

Jim-my-Sea = di pake buat nandain klo tokohnya ngomong secara terbata-bata dan mengeja pada saat tertentu.

Yang disebutin di atas, itu cuma buat nandain aja biar gk bingung pas baca yah. Happy reading(⁠~⁠￣⁠³⁠￣⁠)⁠~

Daw POV

Ketika berkenalan, pesanan kami telah datang.

" Selamat makan phi " ucapku dengan pelan dan phi Aat mengerti apa yang coba kukatakan padanya.

Aku bersemangat untuk mencoba menu hidangan buatan phi Fern. Ku mulai dari spaghetti carbonara, chicken finger dan banana smoothies.

" Nong Daw! "

" Hm?- " Aku terkejut dengan sikap phi Aat barusan. Phi Aat yang tiba-tiba membersihkan bibirku dengan tangannya dari saus spaghetti lalu memakannya nya seolah itu hal biasa. Aku malu dan bingung harus bereaksi seperti apa. Aku langsung mengambil tissue untuk ku bersihkan sendiri.

Aat POV

Menikmati waffle milikku hari ini terasa berbeda, jika bersama seseorang. Mataku sudah tidak bisa berpaling darinya. Dia sangat lucu jika sudah bersemangat tentang makanan. Pipinya yang penuh makanan, rasanya membuat ku ingin menciumnya.

M POV

Setelah selesai membayar, Aat mengantar Daw ke pintu keluar cafe.

📲 " Khob khun mak phi "

" Mai pen rai, lalu Daw langsung pulang?? "

📲 " Mai khap, aku langsung ke toko karena beberapa jam lagi akan ku buka. Lebih baik sekalian saja "

" Kalau begitu aku mengantarmu sampai di depan toko? " Aat tidak dapat menemukannya alasan selanjutnya dan malah berakhir menjadi tanda tanya. Padahal jaraknya tidak begitu jauh, hanya saja Aat masih ingin berlama-lama dengan Daw.

" Khap " jawab Daw mengangguk sedikit curiga. Tetapi ia juga ingin memberi sesuatu kepada Aat dan itulah mengapa ia menyetujuinya langsung.

Sampai di depan toko dengan berjalan kaki beberapa langkah.