chapter 4

96 7 0
                                    

Perhatian!

Sebelum kalian baca, aku bakal kasih tahu beberapa tanda-tanda yang mengartikan sesuatu.

📲 = Berkomunikasi melalui ponsel yang berarti beberapa tokoh nanti tidak bisa menggunakan bahasa isyarat.

🖐🏻 " Menggunakan bahasa isyarat.

✍🏻 " Berkomunikasi melalui notebook manual yang ditulis dengan tangan.

*JimmySea = ini khusus buat menandai informasi tertentu, nanti kalian akan paham setelah membacanya.

Sawaddhi (halo) = untuk menandai arti/terjemahan.

~ = ini maksudnya untuk menandai nada atau intonasi saat berbicara, contohnya ngomong secara lembut, manja, jahil, merayu, lucu, senang dan lainnya.

JimmySea = font miring buat nandain kalo tokohnya ngomong secara bisik-bisik, suara pelan, mengumpat maupun ngomong tapi gk bersuara.

JimmySea! = Buat nandain anomatope nya kalo bunyi/suara nya sangat keras. Klo font nya gk tebal tapi pake tanda seru, artinya keras bukan sangat keras.

Jim-my-Sea = di pake buat nandain klo tokohnya ngomong secara terbata-bata dan mengeja pada saat tertentu.

Yang disebutin di atas, itu cuma buat nandain aja biar gk bingung pas baca yah. Happy reading(⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~














M POV


Aat segera melepaskan tangan daw karena menyadari perbuatannya.

" Khor thot khrap... " Aat mundur dan mengambil kembali baju ganti yang ditaruh di atas kursi. Sedangkan Daw menyalakan saklar lampunya kembali.

" Di mana toiletnya? " Tanya Aat dengan kikuk dan Daw hanya menunjuk ke arah jalan toilet.

" Khob Khun Krap "

Daw mengangguk kecil.







Daw POV

" Huuuhhhhh... "

Aku sampai terduduk lemas sembari membenarkan pernafasan ku. Phi Aat menyatakannya lagi. Aku harus bagaimana sekarang?

Klek!

Aku langsung bangkit dan duduk kembali di kursi yang ku duduk i tadi dan berusaha untuk tidak terlihat kaku serta kembali melakukan aktivitasku sebelumnya.

Ku dengar terus, langkah kakinya semakin mendekat dari arah belakangku. Aku segera mengetikkan sesuatu untuk mengalihkannya.

" Daw! " Phi Aat menyentuh pundakku.

📲 " Aku pergi sebentar untuk mengambil kursi lain " aku bangkit tiba-tiba. Ketika berbalik untuk mengambilnya phi Aat tiba-tiba memelukku dari belakang.

" Phi Aat? " Aku menepuk lembut kedua punggung tangannya yang sedang memelukku erat.

" Kumohon jangan marah padaku na~, pom kitteung khun maaakkkkk~ " lalu menduselkan kepalanya pada leherku.

Flower In The Mist (END✔️) [JimmySea]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang