"Maass, bangunnn katanya malem tadi minta dibangunin karena ada kelas pagii, nanti telaatt!" Kata Wilona sembari membangunkan Harsa, kakak keduanya.
Melihat Harsa yang tidak kunjung bangun membuat Wilona geregetan pengen ceburin seember air ke muka Harsa tapi dia ga tega, jadinya dia tinggalin sebentar buat masak berharap masnya itu akan bangun nanti, jika tidak bangun juga sepertinya tidak ada pilihan lain. Oiya bunda dan ayah Wilona sudah berangkat tadi malam menuju luar kota.
Sambil masak pun Wilona masih melirik pintu kamar masnya, melihat apakah masnya itu sudah bangun atau belum, tapi setelah di tunggu2 tidak ada tanda- tanda masnya itu membuka pintu kamar, lalu ia mematikan kompor sejenak untuk kembali membangunkan Harsa.
"Woiii mas, cepetan bangunn ga lo! Gamau telat kan? ntar guee siram air segentong mampus lo" pekik wilona kesal sembari memukul tubuh Harsa
"Duh cil, bawel banget sihh, iya2 gue bangun ini, sabar napa" kata Harsa sambil meregangkan tubuhnya
"Sabar sabarr apaan, daritadi gue bangunin kaga bangun2, buru mandi sana!" kata wilona masih kesal sembari keluar dari kamar untuk melanjutkan masakannya.
.
.
."masak apaan cil? Laper nih gue" kata Harsa melirik meja makan yang sudah terhidang sarapan pagi.
"nasi goreng" jawab wilona singkat
"Dih kok cemberut gitu lu? Masih ngambek gara2 tadi?
"Kaga tuh
"Yaelah ambekan amat bocil" kata Harsa
"Gue ga ngambek elah, udahlah makan aja dah, bacot bener" jawab wilona keki sama harsa
"Iya deh maaf yaa, tadi mas ga langsung bangun, malem tadi mas masih guyurin skripsi, biasalah" kata Harsa mencoba meminta maaf kepada adiknya berharap Wilona mengerti.
"Iya2 gue maafin, tapi lain kali kalo udah gue bangunin, harus bangun ya, soalnya ayah sama bunda lagi keluar 3 hari keluar kota, jadinya kita berdua doang disini, saling bantu lo" jelas Wilona
"Btw tumben ayah sama bunda biasanya juga ayah sendirian" tanya harsa penasaran
"Gue juga gatau, gue tanya bunda, dijawabnya "gausah kepo ya kamu hehe" gitu" jawab wilona sambil menirukan gaya bicara ibunya
Harsa yang gemas pun terkekeh melihatnya
"Mau ngedate berdua kali, honeymoon gitu, siap-siap aja lo punya adek" kelakar Harsa sembari tergelak menggoda wilona
"Dih, gue gamau punya adek lagi, udahlah gue mau kekamar, males liat elo" kata wilona kesal menuju kekamar setelah meletakkan piringnya ke wastafel.
"Dih ngambek lagi?? Lo lagi pms apa gimana sih?
Wilona memang sedang kedatangan tamu saat ini, jadinya moodnya pun suka berubah sesuai dengan keadaan yang dihadapinya, apalagi mas nya yang memang nyebelin itu suka buat ulah, tambah betmut dah itu si wilo.
Dikamarnya Wilona memilih untuk menonton anime kesukaannya sambil nyemil kue sus coklat favoritnya, dia masih keki sama Harsa gara-gara bahas adik buat Wilona, padahal Wilona sudah mendeklarasikan bahwa ia satu-satunya anak bangsu dikeluarganya, gaboleh digantiin sama yang lain pokoknya titik.
*
*
*
*lain hal nya dengan rayandra arya suryodiningrat a.k.a rayan, dia saat ini sedang nongkrong dengan teman-teman seperjuangan dan senasibnya, sama-sama mahasiswa semester akhir, tapi beda jurusan.
"Capek banget gue sama pak aryo, masa iya skripsi gue dipersulit banget gini, mana dead linenya sebulan lagi sebelum sidang" keluh rayan kepada teman-temannya yang keliatannya santuy2 aja kaya gaada beban padahal sama-sama mahasiswa semester akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka Adiwarna
Romancekisah Wilona dan keluarganya, dimana ia harus melawan hal-hal mistis yang tidak masuk akal sampai merenggut nyawa kakak sulungnya karena akibat dari kesalahan keluarganya dimasa lalu, dengan menemukan kisah yang rumit tapi membuat kehidupannya berwa...