10. Lab Komputer

11 3 2
                                    

"Cepatlah!"

"Sabar!"

Stella, dengan wajah geramnya, membiarkan jari-jari lentik itu menari ria diatas papan ketik komputer. Hanya ada mereka bertiga di ruangan itu. Hanya ada Stella, Karen, dan Reiko.

Mereka masih berusaha memasukkan kata kunci yang berhubungan dengan kecelakaan di Jalan Sakura beberapa Tahun yang lalu. Entah kenapa, situs pencarian tidak menampilkan artikel yang lengkap.

Semua artikel hanya memuat TKP, laporan warga, saksi mata, dan juga pelaku yang menabrak korban. Korban dan keluarganya tak disebutkan, semua artikel begitu.

"Sepertinya keluarga korban menutupi kejadian ini dari awak media," tebak Karen. Reiko menggeram, ia nampak lelah. Tentu, mereka sudah duduk disana selama lebih dari 1 Jam.

"Sabarlah, aku sedang berusaha..." Stella menghela napas, dahinya berkeringat tegang.

Ia memasukkan kata kunci 'kecelakaan besar di Jalan Sakura Tahun 20xx'. Benar saja, sebuah artikel muncul. Stella langsung membukanya, menggulir kebawah, dan akhirnya berseru senang.

"YAH! Ini yang lengkap! Nama korban disebutkan!" Stella terkekeh senang. Reiko yang tadinya lesu dan Karen yang tampak rancu akhirnya bangkit dari putus asa mereka, langsung mendekat kepada Stella dan ikut membaca artikel di layar monitor itu.

"Kubacakan," Stella menawarkan diri. Ia mengenakan kacamata bacanya dan mulai membaca artikel di situs web itu.

"Tunggu. Kenapa tidak ada tanggalnya?!" Stella berdecak lelah. Karen mengernyit, begitu pula Reiko.

"Aneh." Ujar Reiko, "tapi yang penting nama korban disebutkan. Ayo, lanjut baca saja."

Stella mengangguk.

"Kecelakaan ini tak bisa saya sebutkan terjadinya kapan, karena keluarga korban sudah melarang awak media untuk hal ini," Stella membaca paragraf pertama.

"-diduga korban sedang menyebrang bersama saudarinya di zebra cross. Namun, ada pengendara truk yang mabuk dan menabrak mereka."

"Saudari korban berhasil diselamatkan, dia hanya mendapatkan benturan di kepala karena korban mendorongnya sehingga kepalanya terbentur tiang listrik dengan kencang,"

"-namun korban tak dapat diselamatkan. Kepalanya bocor, namun warga menemukan korban dalam posisi memeluk saudarinya kencang."

"Bahkan, polisi tak berani melepas pelukan itu karena terlalu erat,"

"-saudari korban dikabarkan koma selama 3 bulan dan akhirnya sadar. Namun dia kehilangan ingatannya tentang segala kecelakaan itu. Dan bahkan dia tidak mengingat sama sekali soal saudarinya."

"Pelaku yang menabrak korban yang baru berumur 13 Tahun itu diduga mendapat hukuman penjara 6 Tahun dan Denda atas kasus menabrak seseorang sampai meninggal."

"Nama korban adalah---"







Stella terhentak. Begitu pula Reiko dan Karen. Mereka saling menatap satu sama lain.

Ternyata ini motif (Name) untuk menyuruh mereka menyelidiki informasi soal kecelakaan di jalan ini?

"T-tak mungkin." Karen menegak salivanya kencang-kencang, "ini pasti mimpi."

"Ini..." Stella terkesiap. Oksigen di ruangan itu rasanya habis. Ruangan besar yang sangat luas itu terasa pengap. Napas mereka sama-sama terhenti ketika membaca nama yang diketikkan disana.

"(Name)... Kamu gila." Reiko menggeleng-geleng tak percaya. Dengan tubuh gemetar, ia mendekati Stella dan membaca kembali nama yang ada disana.

"Apa (Name) yakin bahwa kecelakaan yang harus diselidikinya adalah kecelakaan yang ini? Apa dia tidak salah?" Karen bertanya.

Stella menggeleng. Menggulir pesan terakhir yang (Name) kirimkan padanya.

"Disini tertulis... 'Stella, selidiki kecelakaan di Jalan Sakura 8 Tahun lalu'. Aku tidak salah baca, kalian."

Karen, dengan perlahan, menatap nama itu.















"Korban bernama Yoshiko Harumi, dan adiknya Yoshiko (Name)."

==============================

𝐒𝐓𝐀𝐑'𝐒 𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 [ Blue Lock ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang