05. Private Island‼️ (special chapter)

424 22 8
                                    

Heloww 👋

najie heree~
Seperti yang dikatakan di chapter sebelumnya, ini adalah chapter spesial!!
Disini isinya adalah netnot semua ship disini,

Mwhehehehw

Btw maaf yh, chapter yang satu ini kagak selesai-selesai. gw orang sibuk soalnya (sibuk rebahan :v). maaf juga karena sering prank, abisnya hp gw error. tiap mau pratinjau kepencet, tiap mau scroll kepencet. maapin author🙏🗿

btw sorry kalau ada typo, kapan-kapan gw benerin. udah males banget soalnya~

sori repost, kepencet.

Semoga syukaa 🤩

• ° • ~ ★★★★☆ ~ • ° • 🌧

Siangnya, tepatnya setelah makan siang. Mereka semua memutuskan untuk langsung berkeliling pulau. Pulau itu bisa dibilang cukup luas, satu mansion dengan taman dan kolam yang cukup besar didirikan disitu, belum ditambah kebun di area belakang mansion. Apalagi mansion itu terisi berbagai fasilitas seperti bioskop, bar, kolam ikan, spa, gym, kolam renang, dan lain-lain. Disana juga ada satu bangunan lagi khusus untuk para pekerja disitu.

Pertama-tama, mereka jalan ke bioskop lalu menonton anime satu episode dan film horor.

Mereka semua nonton anime romance episode terakhir. Di anime itu ada adegan kissing yang cukup lama, hal itu membuat beberapa kena pengaruhnya. Shidou dan Otoya ngaceng, Reo, Karasu, Ness, Kaiser, Aiku, Chigiri jadi nafsu dan pengen kissing. Nanase malu dan memeluk Kenyu. Kalau Barou insecure karena character ceweknya nolep. Lalu Niko bener-bener bahagia karena memang dia belum sempet nonton episode terakhir anime ini. Lainnya masih punya reaksi yang normal.

Waktu asik nonton, Kaiser mendekati Isagi dan berbisik "Sayang, mau kissing ngga?" lalu menjilat telinga Isagi. Isagi otomatis langsung merinding disko dan mau pergi, tapi belum aja berdiri ia sudah diseret ke pangkuan Kaiser dan dicium dengan brutalnya. Bukan gitu doang, nipple Isagi dimainin. "Sial, minimal lepas dulu anjing, gue mana bisa kalau begini!" batin Isagi, namun apa daya yang dikeluarkan oleh mulut kecil Isagi hanyalah lenguhan dan rengekan.

Lenguhan dan rengekan yang dikeluarkan Isagi tentu menjadi penyemangat Kaiser, lidah Isagi terus dimainkan dan dilumat oleh Kaiser. Air mata Isagi mulai menetes, badannya lemas. Kaiser tentu tidak peduli dengan hal itu, Isagi sudah sering ia perlakukan seperti itu. Isagi langsung memukul-mukul dada Kaiser, nafasnya sudah habis. Kaiser sudah hafal dan yakin bahwa Isagi akan melakukan hal itu, ia melepaskan ciuman panasnya. Jalur saliva dari ranum Isagi langsung Kaiser kecup dan ia kembali mencium Isagi.

Setelah ciuman kedua dari Kaiser di lepaskan, Isagi langsung menghirup udara dengan rakus. Dengan napasnya yang masih tersengal-sengal, Isagi memarahi Kaiser.

"Kamu!! Kamu bisa ngga sih ngga usah nyium Ichii!! Ichi ngga suka!!" ucap Isagi, Kaiser kemudian ia pukul-pukul.

"Maaf Ichii~" balas Kaiser santai, dia kemudian tersenyum karena pukulan dari Isagi yang sama sekali tak terasa.

Isagi pun langsung pergi meninggalkan Kaiser dan menuju ke tempat duduk yang berada diantara Bachira dan Kurona.

"Isaa..? Kamu kenapa? Kok kesini??" tanya Bachira, Kurona yang awalnya fokus menonton teralihkan dan menengok ke arah Isagi.

Sweet HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang