"memangnya dengan rencana ini,aku dengannya akan bersama?"tanya erkan kepada sahabatnya itu
"tentu saja,hutang ayahnya sungguh banyak padamu,dan kau juga menyukai anak nya bukan?,lantas tukarkan saja anaknya dengan semua hutang itu,sama seperti kau...
Sore ini nio sedang berada di halaman belakang mansion erkan,dia sedang termenung di sebuah pondok yang berada di belakang itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kayak begini lah contohnya)
Dirinya hanya memandangi taman yang ada di depannya sejak dari tadi,mungkin sudah ada satu jam lebih
Tanpa nio sadari, ternyata erkan sudah berada di sampingnya dan selalu memperhatikan dirinya
Karena merasa sedikit terusik,nio menoleh ke arah samping dan melihat erkan tersenyum ke arahnya
"Kamu sedang memikirkan apa hm?" Tanya erkan sambil mengusak rambut nio dengan gemas
"Tidak ada,aku hanya menyukai taman ini,sangat indah apa lagi di saat sore menjelang malam seperti ini"jawabnya dengan senyuman
"Benarkah?,apa sangat indah?"tanya erkan sambil ikut memandangi taman yang ia miliki itu
"Sepertinya biasa saja,apa memang seindah itu sampai kamu tidak perduli dengan kedatangan ku?"sesaat setelah erkan melihat taman itu ia memalingkan pandangan nya ke arah nio dan bertanya lagi,wajahnnya di buat seperti bocah menggemaskan sekarang ini
"Kenapa harus wajah itu?,kamu itu sudah tua ga cocok buat wajah seperti itu lagi,jelekkk!"goda nio kepada erkan
"Apakah sejelek itu?,baiklah aku tidak akan membuat wajah seperti itu lagi"ucap erkan langsung merubah raut wajahny
"Haha,tidak tidak,kamu lucu dengan wajah itu,sering sering memunculkan wajah itu,aku menyukainya "kata nio sambil terkekeh
Entahlah sekarang mereka berdua sangat dekat, seperti sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan sejak lama
Erkan beranjak dari duduknya dan langsung mengangkat tubuh nio seperti koala dan langsung membawa nio masuk ke dalam karena sudah waktunya makan malam
"Ekan! Ih turunin!!! Aku bisa jalan sendirii ekan!!"nio memberontak di dalam gendongan erkan,karena banyaknya bodyguard yang melihat nya sampai membuat dirinya malu saat di dalam gendongan erkan
"Tidak!,aku ingin selalu seperti ini dengan mu"erkan bersikeras menolak permintaan nio itu
"Ehhemm,jika tau begini lebih baik tadi aku mengetuk pintu saja dari pada harus melihat pemandangan ini"ucap Leo yang baru saja datang ke mansion erkan dan langsung melihat acara gendongan nio dan erkan
Ayolah Leo saat ini iri karena hal itu,dia juga mau tapi dengan siapa?,tidak ada yang cocok untuknya menurut dirinya sendiri,tapi... tidak tidak!,ada satu orang yang membuat dirinya tertarik
"Ck,apa tidak bisa kau mengetuk atau memencet bel saat masuk?,kau selalu saja mengganggu leo" ucap erkan datar ke arah Leo
Nio yang mendengar erkan mengucapkan kata 'leo'dia langsung saja mengenal orang itu,ayolah dia sudah malu karena banyaknya bodyguard dan maid yang melihat mereka,dan sekarang? Leo juga ikut melihat mereka berdua,itu sangat malu baginya
