SELAMAT MEMBACA!!!!
JANGAN LUPA VOTE YAKK!!!!!
erkan membuka pintu mansion nya dah seperti mencari seseorang,dia melirik sekelilingnya sambil memegang Tote bag di tangannya
Dia berjalan ke arah kamarnya,dan membuka pintu kamarnya,dia melihat kamar itu kosong dan tidak ada siapapun di sana
Erkan panik dan mencari sosok yang di carinya di seluruh ruangan rumahnya, terkecuali dapur
Dia berfikir tidak mungkin nio akan kedapur,dia sepertinya tidak bisa memasakErkan melempar tote-bag nya ke arah sofa dengan sembarang,dia panik dia pikir sosok itu sudah melarikan diri
Saat dirinya sedang bingung,tiba tiba ada seseorang yang datang dari arah belakangnya dan menepuk punggungnya
Lantas erkan segera berbalik dan melihat siapa itu,dan ternyata itu adalah sosok yang dia cari,ya itu nio
Erkan lantas langsung memeluk nio dengan cepat,nio yang di perlakukan seperti itu terkejut,bukan tapi sangat terkejut
"Ee-emm,tu-tuan ada apa?"nio coba membuka suara,karena dia takut sekaligus terkejut
Erkan melepas pelukannya dan menatap wajah nio dengan keringat yang bercucuran
"Kamu dari mana,kenapa tidak ada di kamar,dari tadi saya mencari kamu ke semua sudut ruangan ini"ucap erkan
"Emm,aku dari dapur,sedang memasak aku kasihan dengan semua maid di sini selalu saja bekerja,makanya aku ikut membantu"jelasnya panjang lebar
"Lihat tuan,wajahmu di penuhi peluh,apa kau sakit?"tanya nio kemudian yang melihat peluh erkan begitu banyak
"Tidak,saya hanya khawatir karena mu,saya takut kamu pergi dan kabur dari sini"ucap erkan lagi
"Hahaha,kamu lucu tuan,saya ada di dapur dengan maid lainnya,kenapa tidak memanggil?"tanya nio sambil tertawa mendengar perkataan erkan tadi
"Sudahlah,itu baju yang kamu minta tadi,lihatlah,aku akan pergi membersihkan diriku"kata erkan dan berlalu dari sana,wajahnya memerah karena malu
Nio yang melihat itu lantas semakin tertawa,lalu mengalihkan pandangan nya ke arah tote-bag itu
Dia mendekati nya dan melihat isinya,dia tak menyangka bahwa erkan akan membelikan baju sebanyak ini untuk dia
"Humm,padahal sudah ku bilang biar aku mengambil bajuku dari desa,tapi dia sangat susah untuk di bilang"gerutu nio sambil memandangi baju baju itu satu persatu
_____meja makan________
Mereka berdua sudah ada di meja makan saat ini,tidak ada suara apapun hanya suara dentingan sendok dan piring yang terdengar
"Besok aku akan pulang agak malam,apa kau bisa mengantar kan makanan seperti ini ke kantor ku pada sore hari,dan temani aku untuk lembur satu malam itu saja,apakah bisa?"tanya erkan tiba-tiba dan membuka suara
Nio yang mendengar pertanyaan itu lantas berfikir sejenak lalu mengangguk untuk menjawab pertanyaan dari erkan
Erkan yang mendapatkan anggukan itu lantas tersenyum ke arah nio
Tak terasa ternyata acara makan malam mereka sudah selesai sedari tadi,dan sekarang mereka sudah berada di kamar erkan
Dengan posisi nio yang sudah tertidur lelap dan erkan yang masih fokus dengan laptop nya
Erkan melihat ke arah nio yang sudah tertidur pulas,dirinya tersenyum melihat nio yang tidur dengan lucunya
Dia menutup laptop itu dan mencium kening nio sambil berkata
"Mungkin kamu belum bisa menerima ku,tapi aku akan berusaha untuk mendapatkan hatimu nio"ucapnya sebelum ikut menyusul nio ke dalam alam mimpinya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAN I MUST GET!//By Ren
Romance"memangnya dengan rencana ini,aku dengannya akan bersama?"tanya erkan kepada sahabatnya itu "tentu saja,hutang ayahnya sungguh banyak padamu,dan kau juga menyukai anak nya bukan?,lantas tukarkan saja anaknya dengan semua hutang itu,sama seperti kau...