07.

412 18 5
                                    



pagi smwaajjhh hehehehehehhehehe

dah lama ga up. pa kabar nieecchh?? baekk? klo aku seh baek. nt dkit😁

tanpa banyak bct lg kita lngsng aj yaahh

Happy reading 😁😁👊🏻


di hari Senin yang indah dan sangat amat mendung ini Alvin sedang merapihkan tasnya karena hari sudah sore dan mulai gerimis kecil.

tapi sayangnya saat semua siswa hendak bangun hujan yang sangat amat besar membasahi gedung sekolah yang ada kota itu. dan daerah yang berada di sekitar bawah awanpun Basar terkena derasnya hujan.

Pak Han (guru pjok) datang ke kelas. "anak² saat ini kalian di larang pulang karena hujan yang sangat deras juga sepertinya akan badai. jadi, kalian harus menunggu di sekolahan dulu sampai hujannya mereda. dan jika ada yang menggunakan mobil kalian boleh pulang tapi hati². oke itu aja." lalu Pak Han keluar kas dan berjalan menuju kelas lain untuk memberikan informasi tadi.

Alvin bergumam, bergulat dengan pikirannya sendiri. sungguh, jika seperti ini akan bosan. apa lagi dia tidak membawa ponsel.

apakah ia harus menemui Kevin? aahh, tidak. ia takut jika harus menghampiri Kevin. karena anak² di kelas Kevin sangat menyeramkan seperti preman.

"huwaa bosaann.."

"kau bosan, hm?" ucap seorang dari samping.

Alvin menoleh dan melihat Valen, teman Mandra yang ada di eps 4.

Alvin terkejut. sejak kapan ia ada di sini?

"e-eh, ka Valen, kenapa kak?" tanya Alvin.

Alvin sudah tidak takut lagi jika bertemu dengan Mandra atau teman² nya Mandra. karena Kevin yang selalu meyakini Alvin untuk tidak takut dengan mereka.

"gapapa. oh ya, lo kok ga sama Kevin?"

Alvin menggeleng

lalu Valen menaruh bangku yang ada di belakangnya dan duduk di samping Alvin.

"lo tau gak sih, kalau Kevin itu udah punya pacar?"

Alvin melotot. apa??! Kevin mempunyai pacar??

"k-kakak serius?"

Valen mengangguk.

"t-tapi selama ini  ka Kevin ga pernah ngomong tuh ke aku kalau dia punya pacar." ucap Alvin seperti tak trima.

Valen bingung. "kenapa Lo kaya ga trima gitu kalau Kevin punya pacar"

Alvin mencoba bersikap tenang. "a- enggak kok."

lalu Valen merangkul Alvin menuju suatu tempat yang berada di belakang sekolah.

"kita mau keman kak?"

Alvin dan Valen tidak menyadari bahwa Kevin telah melihat mereka berdua pada saat ia ingin memasuki kelas Alvin.

diam² Kevin mengikuti arah mereka berdua.

ternyata mereka menuju gudang sekolah. entah apa yang akan Valen lakukan pada Alvin. perasaan Kevin tak enak.

jujur perasaan Alvin benar² tidak enak. entah apa yang akan Valen lakukan.

sampailah mereka di gudang.

"kita ngapain ke sini kak? kakak mau ngapain?"Valen menutup pintu gudang lalu memojokkan Alvin ke dinding.

"k-kakak. l-lepashh "

Valen mulai menciumi bagian leher Alvin.

"enngghh, jangaann!!"

Kevin & AlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang