part 3

117 12 3
                                    

Maka setelah kepergian jeongguk yang bekerja, taehyung hanya mengurung dirinya di kamar. Enggan menampakan diri ataupun berbicara pada suaminya jeongguk. Yang dilakukan taehyung hanya melamun sepanjang hari ini.

Saat jeongguk pulang dari bekerja pun taehyung masih dikamar Nya. Membuat jeongguk bertanya-tanya, mengapa rumahnya sepi sekali seperti tidak ada penghuninya. Dimana istrinya yang baru-baru ini dia nikahi, langkah Kaki jeongguk membawanya pada kamar yang ditempati istri nya saat ini.

Taehyung kau didalam?... taehyung... taehyung... kau baik-baik saja kan?..." jeongguk mengetuk pintu kamar istrinya beberapa kali, namun tidak ada Jawaban sama sekali dari dalam.

taehyung.... ada apa denganmu?"
jeongguk menghela nafasnya, membiarkan istrinya itu untuk sementara, bisa saja kan istrinya sedang tak ingin di ganggu.

Ia biarkan dulu sampai makan malam tiba, Jika Taehyung tetap tak ingin keluar dari kamarnya, maka ia harus bicara. Mengapa dia seperti ini sampai melewatkan jam makan nya itu tidak baik, jeongguk sangat mengkhawatirkan taehyung takut ia jatuh sakit bila terus seperti ini.

Jam makan malam pun tiba, namun tidak ada tanda-tanda taehyung mau keluar dari kamarnya. Jeongguk menghampiri lagi kamar istrinya itu

Taehyung... taehyung.... apa kau sakit?... ayo kita makan malam kau Pasti lapar kan.. tidak baik menunda-nunda jam makan mu nanti kau bisa sakit" Namun hening yang di dapat, jeongguk memanggil nya sekali lagi dan mencoba membuka pintu kamar istrinya tapi dikunci dari dalam.

Taehyung... ayo kita bicara, apa ini tentang pernikahan kita?... taehyung... kau harus membicarakan nya, apa dengan diam seperti ini masalahmu akan selesai?... kutunggu besok pagi untuk kau keluar dan bicara padaku apa sebenarnya yang kau inginkan... aku juga sudah menyiapkan makan malam untuk mu, keluar jika kau ingin makan" Jeongguk memandang kecewa pintu kamar istrinya itu yang tetap tak terbuka bahkan tidak menangkap suara dari dalam pintu itu.

Jeongguk pergi ke kamar nya yang sebelumnya adalah gudang. Dia membaringkan tubuhnya di kasur lipat dan memandang langit-langit tempat nya ia tidur itu seraya memikirkan mengapa taehyung menjadi seperti ini, tidak bicara ataupun menampakan dirinya. Sampai ia lelah memikirkan nya dan jatuh tertidur.

Paginya masih sama, tidak ada taehyung yang keluar kamarnya. Jeongguk sekali lagi kecewa ternyata taehyung tidak keluar kamar sama sekali dan memakan makan malam nya, jeongguk memakan sarapannya Tak minat, rasa nya pahit setiap kali dia menyuap sarapannya. Hatinya tak tenang jika taehyung belum keluar dari kamarnya.

Jeongguk menyiapkan sarapan untuk taehyung, semoga saja taehyung keluar dari kamarnya saat dia sudah berangkat pergi bekerja dan memakan sarapannya. Jeongguk pergi ke kamar istrinya terlebih dahulu sebelum berangkat bekerja dan memberi tahu kan bahwa ia sudah menyiapkan sarapan untuknya.

Taehyung... baik, Jika kau tak ingin bicara dulu dengan ku... tapi setidaknya kau Jangan membiarkan perutmu kosong dan makan lah sarapan mu sebelum dingin, aku sudah menyiapkan nya di meja makan" lalu jeongguk meninggal kan pintu kamar istrinya itu dengan langkah lunglai dan berangkat bekerja.

Setelah jeongguk pergi taehyung membuka pintu kamar nya, ia bergumam maaf pada suaminya itu karena telah mengabaikannya dari kemarin.

jeongguk maafkan aku.. biarkan aku berpikir dan memutuskan keputusan ku selanjutnya tentang hubungan kita ini" taehyung menatap lamat suaminya yang mengendarai sepeda nya di kejauhan dari jendela rumah suami yang ia tinggali saat ini.

Di tempat kerjanya, jeongguk dikagetkan semua rekan kerja nya memberi selamat untuk pernikahan nya yang entah kenapa bisa tersebar, padahal kan dia tidak menceritakan nya pada siapapun.

hei sobat selamat yah atas pernikahan mu.. tega sekali kau tidak mengundang ku, aku tauu kita tidak sedekat itu.. tapi kan kita rekan kerja seharusnya kau mengundangku kan.." rekan kerja jeongguk menghampiri jeongguk

ehm maaf acara nya mendadak sekali kawan.. hhhehhe.." jeongguk cengengesan dan membungkukkan badannya beberapa kali untuk meminta maaf pada salah satu rekan kerja nya itu.

oh jadi seperti itu Kawan.. Tapi tidak papa, aku tidak memaksa mu kok untuk mengundangku, tapi sekali lagi selamat yah atas pernikahan mu, semoga langgeng.." rekannya itu pergi setelah menjabat tangan Jeongguk.

Setelah nya banyak rekan kerja nya yang lain memberikan selamat dan menjabat tangannya juga, Sampai ia pegal sendiri dan ada juga yang mengomel karena tidak diundang juga.

Heiii.. jeongguk bagaimana aku baik kan, memberitahu kan semua rekan kerja mu bahwa kau sudah menikah " tak lama rekan kerja jeongguk yang satu ini menghampiri nya sambil menaik turunkan alisnya, membuat jeongguk menghela nafas pelan harus sabar menghadapi teman dekat nya yang suka ceplas ceplos jika berbicara. ia rekan dekat nya itu bernama Mingyu, jeongguk selalu menceritakan semua masalahnya pada rekan dekat nya itu meskipun ia suka ceplas ceplos tapi dia selalu memberikan solusi yang baik untuk setiap masalahnya.

Baik bagaimana nya kau membuat ku harus menerima Omelan karena tidak mengundang nya" jeongguk menatap sinis Mingyu

ehmmm... aku minta maaf jeongguk sebenarnya aku keceplosan hhehehehe" Mingyu tertawa tanpa dosa sama sekali membuat jeongguk mendelik karena tawanya itu keras sekali seperti tidak ada beban karena membuat teman nya keringat dingin menghadapi semua Omelan.

hhohhooo.. jeongguk bukankah jika kau tidak mengundang semua rekan kerja mu di hari pernikahan mu kau harus membuat pesta.. dirumah pun tak apa asal bisa melihat istrimu itu dan memberikan selamat padanya juga.. BAGAIMANA KAWAN BUKAN KAH JEONGGUK HARUS MEMBUAT PESTA UNTUK PERNIKAHANNYA INI " Mingyu berteriak ke seluruh rekan kerjanya, membuat jeongguk mau tak mau mengundang seluruh rekan kerja nya kerumahnya untuk berpesta.

YAaaa....harus PESTA" seluruh rekan kerja jeongguk berteriak menginginkan pesta pernikahan jeongguk.

Sampai rumah jeongguk, rumah nya masih sepi tapi makanan di meja makan nya sudah tidak ada dan bersih itu berarti istrinya itu sudah memakannya

Syukurlah dia memakan sarapannya.. "  jeongguk tersenyum senang dan langsung menghampiri kamar istrinya, mengetuk beberapa kali namun masih hening tidak ada jawaban sama sekali.

Taehyung... aku tau kau mendengar ku.. terima kasih karena kau memikirkan kesehatan diri mu dengan memakan sarapannya, aku harap kau baik-baik saja di dalam sana" jeongguk masih menunggu jawaban tapi hening lagi yang di dapat.

ehmm... aku ingin memberitahu mu bahwa rekan kerja ku ingin membuat pesta di rumah ini nanti malam, jika kau berkenan bolehkah kau menampakan dirimu sebagai istriku.. jika kau tidak ingin pun, tidak papa... baiklah aku ingin pergi mandi dulu Taehyung..." jeongguk tersenyum teduh memaklumi nya asal taehyung makan ia merasa lega.

tbc

hufftt apa lah ini tuh👄

past and present (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang