J09

358 39 10
                                    

Saat nunew terbangun dari tidurnya, ia melihat ke sekeliling kamarnya dan itu sudah gelap.

"Tak"

Tiba-tiba bunyi saklar lampu berbunyi dan lampu di kamar rin pun menyala dan menerangi semua sudut kamarnya.

"Hei boy, sudah bangun sayang, mandi dulu na cup" ternyata itu zee yang menyalakan lampu di kamar kesayangan nya, zee berkata lembut lalu mencium pipi bulat rin.

"Ini jam berapa pa?? Tanya rin dengan suara manja nya yang masih serak karna baru bangun dari tidurnya.

"Ini sudah jam 6 sore cinta, mandi sana, papa siapkan baju untuk mu" ujar zee lalu berjalan ke arah lemari rin, pakaian rin sudah di masukkan zee ke dalam lemarinya saat rin tidur.

Begitu lah kebiasaan nunew dari kecil yang tidak pernah berubah, selalu di suruh mandi dan di siapkan baju oleh zee, dan itu juga sudah menjadi kebiasaan zee dan tidak bisa di rubah lagi sampai nunew dewasa seperti sekarang ini.

Dengan letih lesu lelah, rin masuk ke kamar mandi untuk melaksanakan perintah zee yaitu mandi.

"Oke papa, rin mandi" ujar rin

🐱🐱🐱

Setelah mandi, rin mencari zee ke ruang keluarga untuk menanyakan pertanyaan yang sempat tertunda tadi siang.

Saat rin masuk ke dalam ruang keluarga, zee sedang membaca laporan pekerjaan di laptopnya, rin berjalan mendekati zee dan duduk di samping zee.

"Papa, apa papa sibuk?? Rin bertanya dengan  lembut.

"Sayang, sudah mandi nya?? Tanya zee kepada rin

"Emm, sudah pa, pa apa rin boleh bertanya?? Tanya rin dengan hati².

"Papa tau apa yang mau rin tanyakan sayang" ujar zee menatap wajah cantik rin.

"Iya pa, emm itu emm pa, benarkah rin bukan anak papa, kalau rin bukan anak papa lalu rin ini anak siapa pa dan dimana orang tua kandung rin??? Rin bertanya dengan detail kepada zee.

Zee diam sejenak, menarik nafas panjang dengan  perlahan lalu memghembuskan nya dengan  perlahan juga, setelah itu baru lah zee bicara.

"Sayang, tolong dengarkan papa baik²" zee menjeda pembicaraan nya sejenak sebelum ia kembali bicara"rin memang bukan anak papa sayang, papa ini bukan orang tua kandung mu, kita bukan keluarga, kita tidak ada ikatan darah, saat kamu masih bayi papa menemukan mu dan orang tua mu di jalan, mobil kalian mengalami kecelakaan hebat sehingga mengakibatkan kedua orang tua mu meninggal, saat itu papa kebetulan pulang lewat jalan tempat kalian kecelakaan"zee  menghapus air mata rin yang kini sudah membanjiri pipi putih nya.

"T-te-rus kan pa-pa" ujar rin terbata-bata karena berbicara saat menangis

"Hari itu, hari kelulusan SMA papa, saat melihat mobil kalian kecelakaan papa mencoba memberanikan diri untuk mendekati mobil kalian dan benar saja papa mendengar tangisan bayi di dalam mobil itu dan mencoba melihat ke dalam mobil yang posisi nya terbalik, papa melihat wanita yang sedang memeluk bayi nya, bayi itu kamu rin, ibu mu dengan sisa tenaga nya memberikan mu pada papa dan berpesan agar papa menjaga dan merawat mu, dan papa berjanji pada ibu mu kalau papa akan menjaga dan merawat mu selama nya sayang, dan papa menghabiskan masa muda papa dengan merawat dan menjaga mu, papa membawa mu pulang dari Jerman ke thailand, papa kuliah di thailand sambil mengasuh mu seorang diri di bantu mommy dan daddy" zee juga menangis saat dirinya menceritakan kisah asal usul rin.

"Hiks papaaaa.... " ujar rin sambil menangis dan masuk kepelukkan zee.

"Sssstttt jangan menangis sayang, selama nya rin milik papa, papa akan menikahi mu, papa akan menjaga dan merawat mu selama nya seperti janji papa pada orang tua mu dulu" ujar zee mengelus kepala rin, agar rin bisa tenang dari tangis nya.

"Rin sayang papa, rin juga cinta sama papa, selama ini rin mau jujur ke papa tentang perasaan rin, namun rin takut papa membenci rin dan menjauhi rin" ujar rin mengadah ke atas menatap wajah zee.

"Mana mungkin papa tega menjauhi rin, papa juga cinta sama rin cup" ujar zee lalu mengecup kening mulus rin.

Malam itu pun di habiskan zee bersama rin seperti malam² sebelum nya, zee menceritakan tentang keluarga rin dan juga harta yang di tinggalkan keluarga rin untuk rin, rin tidur di pangkuan zee mendengarkan cerita dari zee dengan sangat serius agar dirinya tidak ketinggalan satu kata dari cerita yang di ceritakan zee.

Dan zee juga berencana akan mengajak rin pergi ke Jerman, ke apartemen orang tua rin, zee akan memperlihatkan perusahaan milik orang tua rin kepada rin.

"Kita akan ke jerman bulan depan sayang, setelah urusan papa di sini selesai" ujar zee mengelus pipi bulat rin.

"Oke papa, rin akan menunggu hari kita akan pergi ke Jerman" sahut rin.

Zee menggendong rin menuju kamar mereka, setelah bercetita banyak hal, mata zee sudah mengantuk begitu pun dengan rin yang sudah mengantuk berat, zee dan rin tidak pernah pisah tidur dari saat rin masih kecil hingga rin sudah dewasa seperti sekarang ini.

Begitu pun rin yang tidak pernah berubah, manja dan tidak pernah mau jauh dari zee,bahkan pernah zee menitipkan rin pada orang tua nya saat dia pergi perjalanan bisnis ke tokyo, dan lucunya rin malah demam, padahal zee hanya pergi 2 hari namun anak nakal itu sudah seperti di tinggalkan 7 bulan saja.

🐱🐱🐱

Dua bulan berlalu, kini zee dan rin sudah 2 bulan menetap di Bangkok, seperti biasa anak itu selalu nakal dan membuat zee pusing dengan kesayangan nya itu.

"Klik tap tap"

"Dari mana boy, kau tau ini sudah jam berapa??

"Eh hehe papa, papa belum bobo ya??

"Bagaimana papa bisa tidur jika kau saja tidak berada di kamar bahkan tidak berada di rumah"

"Maaf pa, rin berkeliling bangkok lagi, sorry my daddy"

"Sering kali papa memberi mu maaf boy tapi sering juga kamu mengulangi salah mu"

"Papa please jangan kuno deh, ini tuh udah zaman moderen, ga jaman lagi anak muda menetap di rumah"

"Oh begitu, kalau memang lebih nyaman di luar mengapa pulang ke rumah, menetap saja di luar"

"Papa ngusir rin!!

"Menurut mu, papa capek rin, kamu tidak pernah bisa berubah"

"Oke kalau papa memang ngusir rin, rin bakal pergi dari rumah sekarang juga"

"Silahkan, tapi kalau pergi jangan bawa apapun, semua fasilitas yang papa berikan padamu tolong tinggalkan"

Dan pada akhirnya rin meninggal kan semua fasilitas yang di berikan zee, rin keluar dari rumah dengan berjalan kaki.

CINTA PAPA ZEE UNTUK BABY RINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang