[10]

121 5 0
                                    

tsukishima menatap sang Surai jingga, lelaki tersebut terlihat mulai tertidur secara perlahan. tsukishima hanya menghela nafas lalu menyenderkan tubuhnya dengan pohon sakura tersebut.

remaja yang lain nya ikut bersantai dibawah pohon sakura ambil mengobrol dan menunggu Hinata bangun dari tidur nya.

atsumu dan Osamu sibuk berkelahi akibat Osamu yang terus menerus mengatai kembaran nya dengan sebutan "anak pungut."

yang lain hanya bersenda gurau sambil menertawakan tingkah laku ke2 sodara kembar itu

"tsumu Lo jelek bgt, kaya jamet najis!" ucap Osamu mengejek sang kembaran

atsumu. ia tidak terima dikatai jelek oleh Osamu, padahal muka mereka berdua terlihat sama.

"lu  lebih dari yang paling jelek, samu!" ucap stsumu sambil menatap sinis sang kembaran

karena kedua saudara itu sama sama tidak terima, akhir nya mereka bertengkar sampai menjambak rambut satu sama lain.

"kalian itu kembar, kalo semisal nya osamu jelek, berarti lo juga jelek tsumu."ceplos oikawa dipertengahan

"tidak! liat lah rambut atsumu! warna nya kuning. bukan kah kuning itu warna eek? berarti lebih jelekan atsumu dari pada gua!" ucap osamu, sedangkan stsumu hanya pasrah dan menyerah dari sang kembaran nya.

selang beberapa waktu, Hinata terbangun dari tidurnya. disaat ia baru membuka mata nya perlahan, ia sudah melihat banyak teman nya menatap dirinya sambil tersenyum lebar, kecuali tsukishima yang raut wajah nya masih datar dan tidak ada ekspresi.

Hinata terduduk setelah bangun tidur, ia menggosok mata nya perlahan lahan. dan tersenyum kembali kearah teman teman nya.

"eung..berapa lama aku tertidur?" tanya Hinata sambil menguap

"sekitar setengah jam." jawab tsukishima

sang empu yang bertanya mengangguk perlahan dan membaringkan kepala nya kepangkuan tsukishima lagi.
"aku lapar, kalian gak ada yang bawa cemilan?" tanya Hinata dengan raut wajah nya yang cemberut dan bibir nya sudah terlihat mengerucut.

semua lelaki disana terdiam sejenak, mereka melihat bibir Hinata yang berwarna pink merona itu terlihat sangat menggoda setiap sang Surai jingga mengerucut bibir nya. seketika dari mereka merasa tegang dan berusaha untuk tidak mencium bibir pink milih Hinata yang terlihat sangat menggoda!.

hingga beberapa detik, mereka tersadar oleh lamunan masing masing dan melihat ekspresi kebingungan milik Hinata



"ah..sho aku ada sakura mochi, kamu mau?" tawar kenma sambil mengeluarkan kotak berisi mochi ysng ia bilang

"eh boleh nih? makasih kenma!" senang Hinata sambil mengambil satu buah mochi yang ditawarkan

remaja yang lain ikut mengambil mochi dari kenma, padahal yang tawarin hanya Hinata. toh kenma juga gak peduli

"shoyo apa kau mau pergi berdua bersama ku dihari Minggu?" ucap atsumu tiba tiba yang membuat para remaja disana langsung melihat kearah atsumu dengan wajah pucat

"hee..apa maksud mu bilang begitu, nee tsumu?" ucap oikawa dengan tangan nya yang sudah dikepalkan  dan sudah siap untuk menonjok muka atsumu kapan saja.

yang lain menatap dingin kearah tsumu yang sudah siap masing masing dengan pukulan dan tamparan mereka. tsumu hanya terdiam saat melihat aura para lelaki itu, seketika ia berkeringat dingin.  muka nya menjadi pucat entah karena apa,

"1..2—" perkataan Kuro dipotong disaat Hinata membuka suara.

"bagaimana jika kalian juga ikut jalan jalan bersama di hari Minggu?" ucap Hinata sambil tersenyum manis dan lebar kearah mereka.

sontak mereka yang awal nya ber aura gelap dengan wajah yang terlihat tidak ber ekspresi tiba tiba saja berubah menjadi lembut dan langsung tersenyum ramah kearah hinata. salah satu dari mereka sedikit mencubit lengan atsumu,

"ehm..boleh juga" jawab oikawa beserta lelaki yang lain dan juga tsukishima ikut mengangguk kan kepala seakan mereka setuju dengan ucapan oikawa.

"aku ingin membeli bakpau daging. kalian mau ikut?" tanya Hinata yang beranjak dari rerumputan yang ia duduki

"kami akan menunggu sho." jawab beberapa lelaki. Hinata lalu menangguk seakan mengerti apa yang mereka ucapkan

Hinata kini Sedang celingak-celinguk mencari toko bakpau daging yang biasanya berjualan disekitar ujung jalan

disaat ia hendak berjalan kearah seorang pedagang bakpau daging tiba tiba ia merasa seseorang meng genggam tangan nya dengan lembut.

disaat Hinata melihat kearah samping, ia melihat korai yang berada disamping nya dengan hair down nya yang basah karena baru selesai mandi (mungkin)

korai nampak bahagia melihat Hinata. begitu pun juga dengan Hinata

"ah korai!" sapa Hinata

"hai haii shooo, mau kemanaaa?" tanya korai dengan suara cempreng nya

"mau beli bakpau daging di ujung sana, mau ikut?" ucap Hinata

"boleh!"

Hinata pun tersenyum lalu menggenggam balik tangan korai sambil menyebrangi jalan bersama menuju pedagang bakpau daging yang berada di ujung jalan

*****

setelah membeli ba
akpau daging. Hinata kembali kebwah pohon sakura menemui teman teman nya bersama korai dengan tangan nya yang digenggam kuat oleh Hinata

Hinata tersenyum gembira sambil menyapa teman temah nya yang berada dibawah pohon.

"tck... kenapa ada s burung camar sih?!" kesal atsumu dengan muka cemberut nya

"kenapa? masalah kalo ada gua?" tanya korai dengan smirk yang biasa nya menbuat atsumu kesal!

"ya. pergi lah dari sini dasar camar!!"kesal atsumu

"tidak mauu~" ucap korai lalu mencium dahi Hinata dengan kecupan lembut. yang dicium hanya nyengir merasa biasa saja, tetapi lelaki yang lain sudah sial melayangkan tendangan dan tangan mereka kearah muka jelek korai!

"APA MAKSUD??!?!?!"ucap oikawa dab atsumu

beberapa lelaki lain hanya menatap dingin kearah korai. mata mereka kosong, dan ekspresi mereka seakan ingin membunuh korai sekarang juga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hinata Shoyo Harem (Slow Updt)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang