Terimakasih telah kembali.
Satu Minggu setelah kejadian di temukan y/n,william memutuskan membuat y/n tenang terlebih dahulu,dan William tak ingin memaksa kan y/n membuka suara tentang masalah nya.
Beberapa waktu ini,William banyak menghabiskan waktu dengan y/n.
Karena William mengutamakan keamanan y/n dan juga kesehatan mental dan fisik nya secara langsung.
"William!! ayo kita ke jembatan gantung di sana!" Ucap y/n dengan antusias nya melihat jembatan indah di dekat sungai.
beberapa waktu ini y/n sungguh bersemangat dan sering menghabiskan waktu nya dengan William, membuat dia senang dan bahagia.
"William,lihat disana! yami dan Charlotte sangat romantis bukan?" banyak perkataan y/n yang terkadang sangat random dan juga lucu,membuat William hanya bisa tersenyum lembut padanya.
Di ruangan william,y/n terbaring di sofa sedangkan William sedang membereskan banyak tumpukan kertas di meja nya.
y/n seperti di gerogoti banyak pikiran,dia memanyunkan bibirnya,seperti ada hal yang dia pikirkan sehingga membuat nya kesal.
pintu ruangan william terdengar ada yang mengetuk dari luar.
"Masuklah" tutur William lembut dari dalam ruangan,lalu masuk lah seorang gadis yang tak terlalu tinggi, berambut berwarna coklat muda.
dia masuk ke ruangan william,disana pun y/n menatapi gadis itu dari sudut mata nya,lalu gadis itu duduk di depan meja William.
"Tolong uruskan beberapa berkas ini,dan aku akan mengurus berkas yang satu lagi untuk di kirim ke raja,aku keteteran karena terlalu banyak." Ucap William,y/n yang di situ langsung merasa tak di anggap kah ?!
y/n langsung mengumpat kasar di dalam hatinya,dia menggerutu kesal.
Wajah y/n jelas tercetak wajah cemburu saat gadis itu berbicara riang dengan William.
"Begitukah mimosa? terkadang memang banteng hitam tak bisa di tebak pikiran nya." William sangat asik hingga dia terkekeh berbicara dengan mimosa.
y/n yang disana Karena geram dia keluar ruangan,dengan hentakan kaki yang keras,lalu dia membanting pintu ruangan william.
William yang melihat itu langsung terkejut dan juga seketika ruangan menjadi sunyi.
y/n yang di luar markas fajar emas mengumpat beberapa kali tentang William dan mimosa.
"Huh! sialan! dasar monyet,kenapa bisa ku tidak di anggap disana?!!! dan kenapa William harus meminta bantuan pada gadis itu?! jelas jelas aku disana! apakah dia benar-benar melupakan ku disana?! AHHH SIALANN!" gerutu y/n,dia sangat kesal dan cemburu,lalu dia dengan sengaja menendang kerikil.
Takkh!
kerikil tersebut alhasil mengenai seseorang,y/n yang menyadari bahwa itu hanya berpura-pura tak melihat lalu dia pergi.
y/n duduk di pinggir danau,kaki nya basah karena air danau.
Dia masih kesal dan geram kejadian mimosa dan William tadi,rasanya y/n ingin melemparkan bom ke ruangan william saat itu juga !
"rasanya aku ingin mencopot semua gigi gadis itu agar tidak bisa berbicara dengan William lagi! "
entah sudah ke berapa kali y/n mengumpat kesal,sungguh dia di dalam mood yang tidak baik.
Matahari sudah hampir tenggelam,lalu y/n berencana untuk pulang,tapi dia masih kesal dengan kejadian tadi.
saat y/n sudah di depan gerbang markas fajar emas,dia menghela nafas berat,lalu dia masuk dan mendengus kasar.
y/n mengetuk pintu ruangan william,tapi tak ada sahutan atau jawaban dari dalam.
y/n pun mengetuk ruangan tersebut sekali lagi dengan keras.
masih sama tak ada sahutan.
y/n yang kesal dia menendang pintu ruangan william.
sungguh terkejut,di dalam nya William melipatkan kedua tangan nya di meja dan menenggelamkan wajahnya di sana,sama seperti mimosa.
seperti nya mereka tertidur.
y/n pun sangat kesal,dia menahan amarah,disana dia hanya diam.
menatap mereka berdua dengan tatapan kesal dan dahinya mengernyit.
"Keren sih,harus di pajang dan di abadikan di tengah tengah markas fajar emas bukan? kapten dan anggota." y/n sedikit mengeras kan suara nya,membuat William membuka matanya.
"y/n?" ucap William dengan suara serak khas bangun tidur.
"Brengsek.!" gumam y/n kecil, lalu dia berlari keluar dari ruangan william.
y/n duduk di atas atap markas fajar emas,dia memeluk lutut nya,sungguh,dia dalam mood yang tidak baik.
y/n yang sudah kelelahan dan Mengantuk,dia sedikit memejamkan matanya sejenak, dari belakang y/n merasa kepala nya di usap.
"ayo,lebih baik kau tidur di kamar ku" suara lembut William memasuki indra pendengaran y/n.
"tidak mau" y/n masih menggerutu,jelas sekali nada nya masih kesal.
William tiba tiba menarik tangan y/n untuk berdiri dan mendekap tubuh nya.
"Cemburu ya?" William dengan nada menggoda,dia masih mendekap y/n di dada nya.
y/n sedikit tenang, walaupun kesal masih menggerogoti pikiran nya,y/n hanya mengelak fakta dari William,dia menggeleng kan kepala nya kecil.
William terkekeh,dia mengelus punggung y/n dengan lembut dan meletakkan kepala nya di bahu y/n.
"Ayo masuk,disini dingin" William masih mengelus punggung y/n dan mulai menarik kepala nya dari bahu y/n.
"uhm,iya ayo.." y/n menuruti William dan mulai masuk kembali ke dalam markas.
——————————————————
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐿𝑒𝑡 𝑚𝑒 𝑔𝑜-𝑤𝑖𝑙𝑙𝑖𝑎𝑚 𝑣𝑎𝑛𝑔𝑒𝑎𝑛𝑐𝑒
Fanfiction'𝑻𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒉𝒖 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑡𝑎𝑘𝑑𝑖𝑟,𝒀𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏𝒊 𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒋𝒂'